3 serangkai

256 16 4
                                    

jungkook duduk di salah satu bangku kosong dalam kelasnya. disamping kiri ada yugyeom dan di kanan ada mingyu.

kelas pertama mereka tentang sejarah seni, jungkook sudah terlihat bersemangat untuk mengikuti kelas, tapi tidak dengan kedua teman di sebelahnya.

"ugh, kata kating matkul sejarah seni bikin ngantuk, gua ngebayanginnya aja udah mau bobo", yugyeom menceletuk menyikut jungkook.

"sugesti itu mah, gyeom, sugesti", balas jungkook.

melihat ke sebelah kanannya, mingyu malah sudah memejamkan mata sambil mengistirahatkan kepalanya di tumpukan buku.

jungkook menoel kepala mingyu, "mingyu jangan ngebo lagi mau kelas!", bisik jungkook

yugyeom cuman bisa geleng-geleng kepala.

kelas dimulai dan tidak terasa sampai dosen membubarkan kelas.

bagi jungkook, sejarah seni yang dijelaskan dosen kali ini berbeda. terasa dicerahkan darimana seni-seni itu berasal dan makna yang ingin disampaikan.

bagi yugyeom dan mingyu, seperti didongengkan sambil diiringi lagu nina bobo.

baru saja jungkook berdiri setelah merapihkan barang-barangnya, matanya menangkap figur tidak asing di tengah kerumunan depan ruang kelas.

setelah mendekat, barulah ia teringat akan sosok mahasiswa yang ia label sebagai orang menawan sedang tersenyum kecil menanggapi percakapan dari orang-orang disekitarnya.

'ternyata emang dia populer. iya lah, orang seganteng itu, ga mungkin ga terkenal di kampus ini', jungkook dalam hati sambil mengangguk.

"oi, ngelamun aja! awas ntar kerasukan, ni muka imut lu kan sayang", mingyu tiba-tiba merangkul dari belakang dan mencubit pipi jungkook tidak lupa mengacak rambutnya juga.

"dih mingyu mah! bodoamat gajadi gua traktir nasgor! yuk, gyeom", setelah memelet ke arah mingyu dan diteriaki maaf, jungkook cuman bisa berusaha untuk lepas dari genggamannya mingyu.

taehyung yang mendengar keributan tidak jauh dari dia menoleh ke samping, matanya langsung tertuju pada sosok pria di tengah dengan rambut hitam gelombangnya.

ketiga serangkai itu lambat laun menjauh dan menghilang dari pandangan taehyung.

taehyung hanya mengalihkan pandangannya lagi, kembali fokus pada pembicaraan bersama teman kelompok untuk tugas yang baru saja dikasih oleh dosen sejarah.

namun di benak terdalam taehyung, ada sebuah tarikan yang jarang dia rasakan, terakhir kali merasa seperti itu saat dia dan jimin bertemu pertama kalinya di tahun kedua sebagai murid SMA. memori tentang rambut gelombang dan tawa manis terlintas lagi, mengingatkan taehyung untuk menyapa pria tersebut jika kesempatan muncul.

OUR(S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang