Chapter 5 : Percaya

68 8 0
                                    

Don't like, Don't read

Happy Reading!


Saat bola itu hampir mengenai wajah Somi, tiba-tiba...

'Splash'

'Bruk'

Nancy terjatuh.

Junkyu muncul dan memukul bola itu kembali ke arah bahu Nancy dengan sangat keras membuat Nancy terjatuh. Kedua teman Nancypun segera berlari menghampiri Nancy yang terduduk di lantai koridor sekolah itu.

"Nancy, kau tidak apa-apa?"

Somi yang mendengar ucapan teman-teman Nancypun membuka matanya perlahan.

Somi terkejut melihat Nancy jatuh terduduk disana. Ia lebih terkejut lagi melihat Junkyu yang sedang berdiri membelakanginya. Kenapa tiba-tiba ada Junkyu disini? Apa yang sebenarnya terjadi? Begitulah yang dia pikirkan.

"J-junkyu?"

Junkyu menoleh lalu tersenyum ke Somi.

"A-apa yang terjadi?" tanya Somi.

"KAU!!" Nancy berdiri menatap Junkyu dengan penuh amarah. Nancy mengambil bola tadi dan akan melempar ke Junkyu. Ia benar-benar marah sekarang. Junkyu tadi melempar dengan sangat keras. Sakit sekali bahunya belum lagi dia jatuh, pantatnya juga jadi ikut kesakitan.

"Junkyu awas!" Somi memperingati Junkyu saat ada bola yang akan mengenainya.

Junkyu menoleh kedepan dan dengan sigap menangkap bola itu.

Junkyu menyeringai menatap bola ditangannya membuat Nancy dkk sedikit gugup.

Junkyu berniat untuk memukul bola itu ke arah Nancy tapi tidak jadi. Dia hanya ingin menakut-nakuti Nancy. Dan diapun berhasil. Nancy ketakutan sambil menutupi wajahnya dengan tangan.

Junkyu tertawa melihatnya.

"Kau takut rupanya haha..."

Mendengar tawa mengejek dari Junkyu membuat Nancy kesal.

"Kenapa kau membully Somi?" tanya Junkyu yang kini berekspresi serius.

"Apa salah Somi kepadamu?" tanya Junkyu lagi. Nancy belum menjawab-jawab pertanyaan Junkyu. Junkyupun menghampiri Nancy dkk.

Saat sudah sampai didepan mereka bertiga. Junkyu menatap tajam mereka semua.

"Jangan pernah membully Somi lagi! Ingat? Jika kalian tidak ingin merasakan akibatnya" kata Junkyu tajam. Membuat tiga orang itu bergidik ketakutan.

Junkyu kembali seolah-olah akan melempar bola itu ke arah mereka bertiga.

Merekapun berteriak takut.

Melihat ekspresi mereka, Junkyu mendengus.

Mereka bertiga hanya berani kepada orang yang lebih lemah daripada mereka. Tapi saat berhadapan dengannya, mereka ketakutan.

Junkyu kembali menghampiri Somi. Lalu menggandeng tangan Somi.

"Ayo Somi! Ssaem dari tadi sudah menunggumu lho," Mereka berjalan menuju lapangan meninggalkan Nancy dkk yang masih disana.

'Aku tidak akan membiarkan mereka begitu saja! Awas saja kalian!' Nancy masih memendam rasa kesalnya. Dia tidak ada kapok-kapoknya ternyata.

........💎💎💎.........
...💎💎💎💎💎...
........💎💎💎.........
.............💎..............

Nancy, Jooe dan Ahin saat ini berada di kelas. Sekarang sedang berlangsungnya jam istirahat. Semua murid di kelas pergi keluar kecuali mereka bertiga. Sebenarnya alasan Nancy malas kekantin dan malah menyuruh orang karena ia tak terlalu suka keramaian. Sekarang mereka bahkan mempunyai pesuruh baru yang ditugaskan membelikannya makanan.

Komik TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang