not easy | jeno ft. karina HIATUS

1. he doesn't know who she is but she knows him

"arghhh sialan! jeno kemana sih anjing!" umpat renjun saat dirinya lagi lagi tidak mendapat jawaban dari panggilan pada jeno.

para member semua cemas, tidak bisanya jeno keluar pada malam hari seperti sekarang. mana mungkin jeno minum minum tanpa adanya mereka.

mark masuk ke dalam dorm ncity 7 dream mendapati para member yang berkumpul dengan tatapan cemas mereka.

"lo pada belum tidur?" tanyanya sambil menaruh kresek yang berisikan makanan di meja pantry.

mereka menggeleng kompak, "jeno kemana kok nggak ada?" renjun menghela nafas beratnya, capek.

"jeno....jeno pergi hyung nggak tau kemana, dia pergi nggak pamit sama kita kita." ucap renjun sedikit takut.

raut wajah mark seketika panik namun langsung berganti dengan tatapan ramah, "udah lo pada tidur sana, lo juga chan pulang dicariin johnny hyung. soal jeno biar gue yang urus kalian nggak usah khawatir." ucap mark sambil menenangkan para adiknya.

"tapi kita nggak tenang kalo jeno belom balik hyung." jaemin berceletuk. sebagai roommate dan juga orang yang kenal paling lama sama jeno, jaemin jelas lebih khawatir.

mark lagi lagi tersenyum seakan ini hanya masalah sepele baginya, "tenang gue bakal anter jeno pagi pagi, lagian kita lagi libur kan." mereka mengangguk.

"yaudah gue pergi dulu, chat gue kalo ada apa apa. chan pulang, nanti gue yang di amuk sama johnny hyung sama taeyong hyung juga."

mark pergi ketempat dimana biasanya jeno melarikan diri karena ada sesuatu hal yang benar benar mengganggunya.

dugh

"maaf, kamu nggak papa?" mark menabrak seseorang wanita yang terlihat sedikit kacau sampai tersungkur di tanah.

wanita itu mengangguk pelan, "maaf sebelumnya, saya mau tanya apakah di dalam sana ada seseorang dengan rambut hitam, memiliki eyes smile, dan juga moles di bawah matanya, oh dia juga berpakaian tertutup dan menggunakan masker sepertiku?" tanya mark setelah membantu sang wanita berdiri.

mark melihat wanita itu tampak berpikir bentar, "sepertinya saya melihatnya. dia berada di kamar 340, kamar pojok di lantai dua." ucap wanita itu. mark diam sebentar, dia merasa aneh.

"kalau begitu terima kasih." mark memakai maskernya lagi dan masuk kedalam tempat hiburan malam.

syukurlah orang itu tidak curiga padaku

mark berjalan menelusuri lorong lorong sampai akhirnya dia berdiri tepat di depan kamar nomor 340 sesuai dengan yang diberi tau wanita tadi.

betapa kagetnya mark saat melihat keadaan jeno yang bisa di katakan berantakan dan ughh ruangan itu bau keringat bercampur dengan sperma.

mark jalan menghampiri jeno yang tepar tanpa sehelai benang di tubuhnya.

"ck! untung gue sering liat lo bugil di dorm, jadi gue kagak kaget kaget amat.—"

"tapi gue kaget lo kok bisa hs gini, biasanya lo mabok paling parah cuma nelen air kobokan. lah ini sampe hs sama orang lain." gerutu mark sambil memungut pakaian jeno yang berserakan di lantai.

secarik kertas di atas handphone jeno menarik perhatian mark, rasanya ingin sekali membaca apa isinya tapi mark rasa itu sangat tidak sopan.

akhirnya mark memilih membangunkan jeno yang masih pulas tertidur. "jen! bangun lo!" mark mengoncangkan badan jeno dengan sedikit kasar.