Gwen semakin penasaran saat mendengar suara lolongan binatang, tapi terdengar tidak seperti anjing.
"Apakah istana ini memelihara binatang buas?" gumam Gwen, lalu berjalan mengendap-endap.
Suara itu terdengar kian dekat dan Gwen semakin tidak sabar.
"Nona kecil," ucap seseorang dari belakang menepuk bahunya.
Ahk! "Uncle Jo!" Pekik Gwen terkejut sembari mengelus dada karena cukup terkejut.
"Gadis manis harus tetap berada di kamar. Oke." Jacob menyentuh kedua bahu Gwen lalu menuntun kembali ke kamar miliknya.
•••
Mereka kembali ke kamar milik Gwen, Jacob bahkan masih disisinya hingga di tempat tidur milik Gwen.
"Besok kau sudah mulai kembali kuliah, bukan?" Tanya Jacob lembut lalu mengusap lembut puncak kepala Gwen.
"Yah Uncle, besok aku harus kembali berkuliah."
"Baiklah, besok aku akan mengantarmu ke kampus."
"Bukankah Uncle sibuk dengan urusan pemerintahan?"
"Tidak, aku akan mengantarmu terlebih dahulu aku harus berbicara dengan pihak akademik."
"Baik, Uncle."
"Istirahatlah, gadis manis." Jacob menarik selimut tebal milik Gwen, lalu melangkah keluar.
Saat keluar dari kamar milik Gwen, Crow sudah berdiri di samping pintu kamar milik Gwen.
"Apa yang kau lakukan dikamar Gwen?" Tanya Crow dengan wajah yang tidak senang.
"Aku hanya memastikan Gwen baik-baik saja. Sebaiknya kau lebih berhati-hati dengan jati dirimu. Jika tidak, usaha kedua orang tua kita akan sia-sia." Peringat Jacob.
"Aku akan melakukan semua sesuai dengan keinginanku. Kau tidak perlu terlalu banyak ikut campur!" Tegas Crow, lalu melangkah pergi.
•••
Keesokan harinya...
Gwen duduk dan menikmati sarapan di meja makan istana.
"Nona muda, ini bekal yang nona minta." Ucap salah seorang pelayan dapur.
"Terima kasih, bibi."
"Gwen, kau membawa bekal ke tempat perkuliahan?" Tanya Jacob yang baru saja tiba lalu duduk berhadapan dengan Gwen.
"Yah, Uncle. Aku lebih percaya dengan masakan pelayan istana. Karena aku akan sibuk dengan club hingga sore."
"Baiklah, jika kau merasa jenuh dengan suasana istana, kau dapat berkeliling." Ucap Jacob.
"Kemana stupid Uncle itu? Mengapa sudah jam seperti ini belum turun sarapan?" Gwen sedikit mencari keberadaan Uncle Crownya.
"Good morning! Aku harus bergegas, karena ada kunjungan dari klien." Ucap Crow, lalu tiba-tiba saja mengecup pipi Gwen dan melangkah pergi.
"Uncle Crow!" Pekik Gwen kesal. Sementara Jacob tetap menikmati sarapannya dengan tenang dan seolah tidak terjadi hal apapun.
"Uncle.." ucap Gwen sembari menatap ke arah Jacob.
"Maafkan atas perbuatan Crowley, lupakan saja dia." Ucap Jacob tenang.
"Dasar stupid Uncle!" Gwen bergumam sendiri.
Setelah menyelesaikan sarapan, Gwen pun pergi bersama Jacob menuju kampus miliknya.
Gwen berada di kampus ternama dan hanya untuk kalangan orang berstatus sosial tinggi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Paman Mesum (Ongoing)
Любовные романы⚠️Mature Romance "Mengapa kau begitu marah, baby? Bukankah aku hanya ingin bermain denganmu?" ucap seorang pria sambil memegang kedua tangan seorang gadis manis. "Uncle! Lepaskan! Aku tidak suka dengan pria mesum seperti Uncle!" Teriak seorang gadi...