Sasuke merasakan sakit di kepala bagian belakang, mungkin karena benturan tadi. Ia terbangun dengan pandangan yang sangat kabur, Sasuke hampir tidak bisa melihat lingkungan sekitarnya.
Setelah duduk lama dan menyesuaikan pengelihatan, ia mulai melihat ke sekeliling. Harusnya ia berada di bawah pohon yang tinggi dan di dalam hutan belantara yang gelap.
Tapi tunggu ....
Mengapa di sini terlihat sangat terang? Apa itu? Jemuran pakaian? Pagar kayu? Sepertinya dia terdampar di pekarangan rumah orang lain. Bagaimana bisa?
Dengan kebingungan yang masih tidak bisa dicerna oleh otak seorang anak laki-laki berumur 12 tahun, Sasuke mencoba berdiri untuk mencari tahu apa yang terjadi padanya. Namun, ia tak sanggup dan akhirnya kembali duduk bersimpuh sambil memegang kepalanya yang sakit.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang ringan. Harusnya laki-laki itu segera bersembunyi, tapi Sasuke tidak merasakan ancaman berbahaya dari si pemilik langkah kaki tersebut. Langkah itu terdengar seperti langkah anak kecil berumur 5 tahun.
Dengan kepala yang masih menunduk, Sasuke melihat sepasang kaki kecil telah berdiri tepat di depannya. Sasuke mencoba mengangkat kepalanya untuk melihat siapa anak kecil yang ada hadapannya. Begitu kepalanya terangkat, ia langsung bertatapan dengan sepasang bola mata berwarna hitam pekat yang sama dengan miliknya. Sasuke mendadak terdiam kaku.
"MAMA!!" Gadis kecil tadi tiba-tiba berteriak dengan kencang tanpa Sasuke sadari. Ia terlalu terlambat untuk mencari tempat bersembunyi.
Tak lama datanglah seorang wanita muda yang memiliki rambut warna ... merah muda?
'Tunggu! Bukankah yang memiliki warna rambut merah muda hanya Sakura? Lalu siapa wanita ini?'
"Ada apa Sarada?" ujar wanita tersebut dengan cemas menghampiri Sarada.
"Mama, ada orang asing," Sarada menunjuk Sasuke dengan jari telunjuknya. Perlahan gadis kecil itu berjalan mundur dan bersembunyi di balik kaki wanita tersebut.
Wanita itu mengikuti arah pandang jari telunjuk Sarada dan akhirnya pandangan mereka bertemu. Mata hijau terang dan hitam pekat saling berpandangan. Sekilas, wanita tersebut membelalakan matanya, tapi dengan cepat ia bersikap normal kembali.
"Hallo? Mengapa kau bisa ada di sini?" tanya wanita itu hati-hati sambil membungkukkan tubuhnya di depan Sasuke.
Sasuke yang akhirnya tersadar dari lamunan singkatnya, menggelengkan kepala pelan. Ia hanya baru menyadari wanita itu dan Sakura bukan orang yang sama, wanita itu memiliki tanda di dahinya sementara Sakura tidak memilikinya. Namun, hanya itu yang bisa Sasuke temukan perbedaannya selain perbedaan usia tentunya.
"Aku ... aku juga tidak tahu." Sasuke menjawab jujur.
"Hmm, kau sepertinya tersesat dan aku pikir ...," wanita itu menggantungkan kalimatnya membuat Sasuke penasaran dan mengangkat wajahnya menatap wajah ayu itu lagi. " ... hanya suamiku yang bisa mengembalikanmu," lanjutnya dengan senyum tipis.
"Ka-kalau begitu---" ucapan Sasuke terpotong begitu saja.
"Sayang sekali, suamiku sedang pergi ke luar. Dia akan kembali sekitar sore atau malam hari. Maukah kau menunggunya di sini bersama kami?" tawar wanita itu sambil mengelus kepala anak perempuannya yang bersembunyi di belakang kakinya.
Gadis kecil tadi yang Sasuke pikir bernama Sarada, pelan-pelan memunculkan sosoknya dari balik kaki wanita cantik itu. Perlahan kaki Sarada melangkah ke arahnya, Sasuke tidak tahu harus bereaksi apa selain memandangnya diam.
Tangan kecil tersebut bergerak memegang kepala Sasuke yang saat ini sejajar dengan tubuhnya, sementara Sasuke masih diam dalam keadaan duduk.
"Mama, kepala kakak ini sakit," lapor Sarada pada wanita tersebut yang ternyata adalah ibunya Sarada.
KAMU SEDANG MEMBACA
SasuSaku Month 2021 Archives
FanficBerisi macam-macam short fic dan ff sosmed yang aku buat, buat event SSM 2021. Happy SasuSaku Month semuanyaa XD