Dua kawan yang kemana-mana selalu pergi bersama. Dia adalah adira dan asyifa kedua sahabat ini. Ingin pergi ke salah satu bank untuk. Membayar uang semester. Saat di perjalanan mereka berdua naik angkot, dimana mereka tidak menyadari dari tadi ada seseorang yang selalu mengikuti mereka. Saat angkot sudah samapi di depan gedung besar yaitu bank syariah orang tersebut menarik kerudung dira karena ingin mengambil tas dira tetapi tidak sampai sehingga orang tersebut menarik kerudung dira sampai robek dan terlihat ujung rambut dira.
" Aaa.... Tolong ya Allah tolongg." Jerit syifa.
Saat itu depan gedung tersebut sedang sepi sehingga tidak ada orang yang membantu kedua wanita tersebut dan orang yang menarik kerudung dira itu masih berusaha menarik tas dira yang sedang di pegang erat oleh dira air mata terus menetes dira menangis histeris. Saat itu juga datanglah seorang pria dari arah parkirain yang menolong mereka berdua. Dan jambret tersebut berhasil dikalahkan oleh laki- laki tersebut. Dan laki-laki tersebut menghampiri kedua wanita di pinggir trotoar jalan yang dekat dengan parkiran.
"Ini mbak tasnya, dan ini jas saya untuk menutupi rambut mbk yang terlihat." Ucap laki -laki tersebut dengan memandang ke arah lain. Dan pamit berlalu begitu saja.
" Terimakasih." Ucap dira tetapi masih bisa terdengar oleh zikri dan dira memakai jas tersebut untuk menutupi ujung rambutnya agar tidak terlihat oleh yang bukan mahramnya.
" Ya Allah ra kamu gak papa kan kita pulang saja ya ra naik taksi saja kasihan kamu besok saja bayarnya kita masih ada waktu kok." Syifa menenangkan dira sambil memeluknya.
"Nggak usah fa tidak apa -apa kita bayar sekarang saja." Sambil menyeka air matanya dira berucap.
"Beneran ra kamu ?" Menatap cemas dira.
" Iya fa aku sudah agak tenang ini fa, ngomong - ngomong mas mas yang nolong aku tadi kenapa ya fa kok dingin banget padahal niatku berterimakasih tapi dia pergi begitu saja? " Mengingat orang yang menolong tadi.
" Husnudzan saja ra, apa kamu salting lagi sama mas mas tadi ya ra hehehe ?" Menertawakan dira.
" Bukan begitu fa aku aja nggak liat wajahnya aku malu fa ujung rambutku terlihat bukan mahramku." Sedih menundukkan pandangan ke bawah.
" Tenang ya ra kamu jangan nangis lagi ra, yaudah ayo kita ke bank aja." Menuntun dira berjalan dan mereka segera menuju bank.
Setelah urusan pembayaran uang semester selesai mereka pulang naik taksi terlebih dahulu syifa mengantarkan dira kerumahnya sebab syifa khawatir jika dia dulu yang pulang mengingat kejadian tadi dira masih trauma dan syifa hanya mengantar sampai depan rumah dira saja karena syifa ada urusan sehingga menyebabkan tidak bisa singgah di rumah sahabatnya tersebut.
Ketika sampai di depan pintu adira menyiapkan dirinya agar tidak mengigat kejadian tadi dia menghirup udara dalam dalam dan mengeluarkan setelah itu dira mulai membuka pintu dan mengucap salam.
"Assalamualaikum." Salam adira.
"Wa'alaikumsalam, sudah pulang nak ?" Abi menghampiri dira dan memperhatikan penampilan putrinya kenapa dia memakai jas pria.
" Iya bi alhamdulillah sudah dira bayar uang semesternya." Dira berkata sambil menunduk.
" Kamu kenapa dek kok murung dan jas yang kamu pakai itu jas siapa ?" Rasyid melihat dira sambil bertanya.
Dira yang ditanya abinya malah menangis sesenggukan teringat kejadian tadi sehingga uminya muncul dari arah dapur lari tergesa -gesa mendengar suara tangisan seseorang.
" Ada apa ini bi kenapa adek menangis ?" Tanya umi fatimah khawatir.
" Abi juga bingung mi, adek abi tanya tiba-tiba menangis." Rasyid juga bingung dengan anaknya tersebut.
" Ya sudah tunggu adek tenang dulu bi biar nanti adek bisa cerita." Fatimah menuntun putrinya untuk duduk di sofa single.
Setelah cukup lama menunggu tangis putrinya reda fatimah dan rasyid mulai menatap dira yang saat ini sudah tenang.
" Abi umi adek trauma bi mi sebab ketika adek dengan syifa berangkat ke bank adek hampir di jambret dan ujung rambut adek terlihat karena krudung adek di sobek oleh orang yang akan menjambret adek bi mi tetapi ada laki-laki yang menolong adek dan syifa, adek di berikan jasnya untuk menutupi ujung rambut adek bi mi tapi adek tidak tahu siapa laki-laki itu sebab adek menundukkan pandangan adek." Menceritakan semua kejadian tadi.
" Astaghfirullah, ya Allah dek." Umi kaget sampai memeluk dira.
" Kamu tapi tidak apa apa kan ra ?" Abi bertanya dengan cemas.
" Alhamdulillah bi adek tidak apa-apa begitupun dengan syifa."
" Astaghfirullah, harusnya tadi abi suruh abangmu mengantarkanmu dengan syifa maafkan abi ya nak."abi berkata penuh penyesalan.
"Abi jangan merasa bersalah dira tidak apa -apa bi." Sambil menatap abinya untuk menyakinkan.
" Yasudah nak sekarang kamu istirahat dulu ya, umi antar ke kamar ya dek? " Sambil menuntun dira menuju kamarnya.
Sedangkan rasyid di ruang tamu meneteskan air matanya dia berdoa semoga Allah melindungi keluarganya dari hal-hal yang buruk.
***
Di sebuah gedung yang megah seorang laki -laki memikirkan gadis yang ia tolong pagi tadi ia adalah zikri. Ia terus ber istighfar karena sudah memikirkan yang bukan mahramnya. Iya betul zikri saat ini sedang memikirkan dira gadis yang menangis ketakutan karena auratnya sedikit terbuka akibat jambret tadi, tetapi saat zikri melihat ujung rambut dira ia langsung memalaingkan pandangannya dan segera melepas jasnya untuk di berikan kepada gadis yang menangis itu ia adalah dira.
" Astaghfirullah... ya Allah kenapa hamabamu ini terus memikirkan ciptaanmu, kira -kira bagaimana ya gadis tadi apkah dia baik-baik saja." Sambil mengusap wajahnya.
Demi menghilangkan fikiran yang tak jelas zikri melangkah ke mushola di kantor nya dan ia melaksanakan sholat duha. Selesai melaksanakan sholat dhuha zikri melanjutkan aktivitasnya yaitu mengerjakan pekerjaan yang tertunda akibat memikirkan hal yang tak jelas tadi sehingga zikri lupa apa tugas yang belum di kerjaknnya.
Di kantor zikri terkenal dengan wibawanya yang sanagt tegas akan, tetapi baik hati sehingga banyak karyawan yang betah bekerja di bank yang zikri kelola. Apalagi zikri itu bos tampan yang cuek terhadap wanita sebab zikri tahu batasan akan berkomunikasi dengan karyawan perempuan itu seperlunya dan mematuhi aturan syariat islam.
Zikri juga banyak penggemarnya termasuk karyawan perempuan yang menginginkan zikri menjadi imam masa depan nya, apalagi ada isu bahwa zikri di usinya yang sudah 25 tahun di suruh menikah oleh kedua orang tuannya mengakibatkan karyawan perempuan yang masih single mencoba cari perhatian kepada zikri tetapi zikri terkenal dengan kecuekannya terhadap lawan jenisnya sehingga para karyawan perempuan disana tak gentar melakukan berbagai cara untuk mendapat simpati dari bosnya tersebut seperti halnya saat zikri melaksanakan sholat duha para karyawan perempuan rata rata melaksanakan sholat sunnah tersebut karena niat ingin menarik perhatina zikri bukan karena Allah Ta'ala sungguh perilaku yang sangat tercela.
💧💧💧💧💧
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty of Love
EspiritualAWAS MENGANDUNG KEBAPERAN TINGKAT TINGGI. 😫😫😫⚠⚠⚠ Follow dulu sebelum baca😊😊 Update setiap 2 hari sekali setaip pagi☺☺ . . Adira wanita shalehah juga mahasiswi yang berjuang untuk membahagiakan kedua orang tuanya dimana adira yang banyak diber...