ᴇɪɢʜᴛ

133 20 12
                                    

sesuai dengan rencananya, jungwon akan pergi ke mall bersama haruto dam junghwan untuk membeli beberapa baju yang terbuka. haruhwan sih iya-iya aja, toh yang keluar duit bukan mereka.

"won, lo serius mau beli sebanyak ini?" -junghwan

"ya serius. ngapa? lo pengen?" -jungwon

"kagak begitu. ini lo abisnya ada 10 jeti, won. ntar kalo bang jay nanyain gimana?" -junghwan

"bilang aja buat bayar spp. kelar." -jungwon

junghwan tak habis pikir dengan pola pikir jungwon. semakin mengikuti pola pikirnya, semakin gila juga dia nantinya.

haruto sendiri kebagian tugas untuk membawa seluruh belanjaan jungwon. mungkin ada sekitar 11 paperbag ditangannya.

"mau beli apa lagi, won?" -haruto

junghwan lalu memberi haruto death glare. si jaruti pake ditanyain lagi. beli se-tokonya pun dia bisa hsjskakhs -wawan

"ntar deh. gue mau beli kalung." -jungwon

"kalung buat apaan?" -haruto

"ya buat dipake dodol. bentar." -jungwon

jungwon lalu masuk ke toko perhiasan. matanya langsung berbinar begitu melihat kalung yang sudah menjadi targetnya.

tak membuang waktu, jungwon langsung menunjuk kalung yang dia inginkan. mas-mas petugas lalu memberikan kalung itu untuk jungwon lihat sebentar.

"betul yang ini mas kalungnya?" -taehyung

"iya. langsung saya pake ya, mas." -jungwon

jungwon bayar, dong. selesai dibayar, mas bernama taehyung membantu jungwon untuk memakai kalung itu. dan ya ampun, jungwon terlihat cantik.

haruto dan junghwan juga berpikir seperti itu. kalung tipis dengan liontin berbentuk bulan itu menambah kesan imut padanya.

"udah liatinnya?" -jungwon

"udah." -haruhwan

"oke para babuquh, kita makan sekarang." -jungwon

"baik, yang mulia ratu jungwon." -haruhwan

jungwon berjalan didepan haruhwan untuk menuju food court. berbelanja selama 2 jam membuat mereka bertiga agak lapar.

mereka semua kompak memesan tenderloin steak with herbs and rainbow mojito. dah lah, makanan holkay mah beda.

"won, lu yakin rencana ini sukses?" -haruto

"yakin sih yakin. tapi gatau lagi, deh. belom dicoba juga." -jungwon

oh apakah jungwon mulai goyah dengan rencananya sendiri? semoga saja tidak.

>>>>>>>

jungwon sudah sampai dirumahnya setelah hampir seharian berbelanja. baru saja dia membuka pintu utama, dia dikagetkan oleh daniel yang langsung memeluknya. untung saja refleksnya bagus.

"kak jujuuuuuuuu!!!!" -daniel

"aduh, iya el turun dulu." -jungwon

"gamau!" -daniel

"el beneran. kak juju gabisa nafas." -daniel

begitu mendengar kakanya tak bisa bernafas, daniel segera melepas pelukannya. dan jungwon tidak berbohong. dia langsung mengais oksigen sebanyak yang dia bisa.

brandy, jaywon.✔Where stories live. Discover now