Prolog

1 0 0
                                    

Kepalaku sangat pusing dan perutku terasa mual dan sepertinya aku akan mengeluarkan sesuatu dari dalam perutku ini. Hampir ber jam-jam aku dibawa pergi oleh 2 pria yang aku tidak tahu wajahnya seperti apa. Mataku ditutupi kain tebal dan mulutku disumpal oleh kertas agar aku tidak bisa berbicara juga tanganku terikat dengan tali yang membuat pergelangan tanganku sakit dan keram.

" Hei kau! sebentar lagi kita sampai persiapkan dirimu " panggil pria yang sepertinya duduk di sebelah kiri.

Jantungku berdegub dengan kencang airmatakupun menetes,rasa takutkupun semakin menjadi-jadi. Semenjak mama dan papa meninggal aku dirawat dengan Paman dan Bibiku, mereka sangat jahat dengan menjual rumah orangtuaku hanya untuk membayar utangnya, uang asuransi untukkupun mereka rampas tanpa menyisahkan sedikitpun untukku. Selama hampir 18 tahun aku dijadikan pembantu dan mesin uang untuk mereka dan hari ini dimana ulang tahunku yang ke 18 mereka menjualku kepada bos mafia yang paling ditakuti di kotaku.

Mobil yang kunaikipun berhenti,apa yang akan terjadi kepadaku nanti. Apakah aku akan dijadikan istri mafia itu?ataukah dijadikan pembantunya seumur hidupku?banyak sekali pertanyaan dibenakku yang ingin aku tanyakan kepada mereka.

" Turun " dengan kasarnya mereka menarik tubuhku sehingga aku jatuh ke tanah.

Kain tebal dimatakupun dilepas oleh mereka,akupun melihat sekeliling dan aku sekarang berada dihutan yang sangat seram hanya suara burung gagak dan kelelawar yang terbang kesana kemari seperti sedang memantau kami.

" Jalan...!" Perintah Pria bertubuh besar itu mendorongku dengan kasar

Aku berjalan dengan posisi didepan mereka .Lalu bagaimana aku bisa kabur dari mereka?yang jelas jelas sekarang mereka ada di belakangku. Aku harus cari akal bagaimana bisa terlepas dari mereka, aku tidak mau menjadi istri atapun pembantu oleh bos mafia dan satu-satunya harapanku adalah hanya kedua kaki ini yang bisa menolongku.

Akupun mempercepat langkah kakiku agar tidak terlalu dekat dengan 2 pria besar itu.

" Hei jangan terlalu cepat jalannya!" ucap pria besar.

" Hmmm maa...af....aku tidak tahan untuk sampai aku ingin buat air kecil " Bohongku dengan rasa takutku.

" Ya sudah hati-hati banyak batu di tempat ini" Ucap mereka.

" Terimakasih" Kataku.

Akupun senang karena mereka memperbolehkaku untuk lebih dulu dari mereka,ya kira-kira jaraknya 2 meter dari mereka.

Ini kesempatanku untuk kabur,dengan nyali yang besar akupun lari tanpa melihat mereka aku tahu mereka sedang mengejarku dan memakiku dengan kata-kata kasar. Tapi aku tidak peduli dengan mereka yang kuinginkan terbebas dari mereka.

BRAAKKK

Akupun terjatuh menimpah batu yang sangat besar dan sakitnya luar biasa,lututku berdarah dengan sangat banyak. Sekujur tubuh seketika lemas sekali,suara 2 pria itu kembali terdengar dan benar mereka tidak jauh dari tempat aku berdiri.

" DASAR KAMU BERENGSEK! " Ucap salah satu pria besar itu.

Akupun dengan sekuat tenaga untuk lari kembali walau tidak selincah pertama aku berlari.

DERRRRRRRR

Aku merasakan panas dibelakang pundakku seperti tertusuk pisau yang sangat sakit sekali,kupegang pundakku dan darah menetes dengan sangat banyak. Akupun terjatuh ke tanah dengan posisi duduk dan lemas. Apakah aku akan mati disini? Jika kau Tuhanku tolong selamatkanku.

Ketika aku hendak berdiri,seekor burung hantu berwarna hitam kecokelatan menghampiriku dan mematuk tali di tanganku yang masih terikat dan tali itupun terputus.

" Teimakasih " kataku

Akupun melanjutkan perjalanan,malam semakin mencekram terdengar suara srigala begitu keras yang menandakan ada tamu di wilayah mereka yaitu aku. Air mataku menetes dengan sendirinya,tubuhku sudah tidak kuat lagi untuk berjalan bahkan pundakku terus saja darah menetes tanpa berhenti.

INGGGGGGG

Terdengar suara aneh yang tidak jauh dari tempatku beristirahat

INGGGGGG

Suara itu seperti sinyal magnet yang sedang mencari sinyal lainnya,akupun mendekati arah suara itu semakin dekat suara itu semakin jelas dan suara itu terdengar di dalam gua kecil yang banyak sekali bebatuan besar.

" Masuk tidak masuk tidak " kataku dengan kebimbangan yang ada.

" Bon,gadis itu ada disana! "

" Sial mereka masih saja mencariku" Gerutuku

Tanpa pikir panjang akupun masuk kedalam goa kecil itu dengan merangkak,walau tubuhku terasa sakit tapi aku tidak ingin mati ditangan mereka. Ketika itu aku melihat sebuah lingkaran besar berwarna biru kehitaman dengan cahaya yang begitu terang menyorotku dan bunyi itu berasal dari lingkaran tersebut, tanpa pikir panjang aku mendekati lingkaran bulat seperti blackhole tersebut dan tiba-tiba....

" Ada apa ini kenapa tubuhku terasa seperti tersedot " kupegang batu besar di sebelah kananku tetapi lingkaran biru itu menarikku dengan sangat kuat.

" Tolong Tolong " Teriakku.

Tapi apa daya lingkaran tersebut menarik tubuhku dan mungkin inilah cerita terakhir dari hidupku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Lisa's Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang