Dusk Till Dawn 🔞

1.1K 55 0
                                    

Dentuman musik yang memekakkan pendengaran itu kini sedang memenuhi bar yang cukup terkenal di daerah Gangnam. Namun bagi sebagian orang, musik keras itu terdengar indah indah saja di telinga para penyukanya.

Pria dan wanita penikmat pesta malam itu tak canggung untuk menari mengikuti alunan beat yang di suguhkan para Disk Jockey. Bukan hanya menari, mereka bisa saja melakukan lebih dari itu. Mereka bisa menari sambil berpelukan, dan tak jarang pula ada yang sambil ciuman hingga saling menyentuh dengan sensual.

Kim Seungmin, pemuda yang terkenal alim itu kini tengah berada di keramaian Bar. Dia bisa berada di sana atas paksaan sahabatnya, Han Jisung. Bukan tanpa alasan Jisung mengajaknya untuk mengunjungi Bar, Jisung ingin menemui kekasihnya, Lee Minho. Tapi, karena dia bingung akan mengajak siapa. Jadilah dia menarik paksa Seungmin.

Seungmin sebenarnya malas, tapi dia juga khawatir dengan keadaan sahabatnya jika di biarkan pergi sendiri, makanya dia memutuskan untuk ikut. Namun seperti dugaan Seungmin, saat di sana Jisung melupakan kehadirannya.

Dia sibuk dengan kekasihnya, dan membiarkan Seungmin yang tidak terbiasa dengan suasana ramai itu sendirian. Seungmin beberapa kali mengajak Jisung untuk pulang, namun sahabatnya yang mirip tupai itu beralasan masih merindukan pacarnya.

Seungmin yang tidak terbiasa pun hanya bisa duduk sambil mengedarkan pandangannya ke sana sini, meneliti kegiatan apa yang di lakukan orang orang jika sedang berada di Bar. Dan apa yang membuat orang itu kecanduan nongkrong di tempat yang sama sekali tidak ada menarik menariknya, bagi Seungmin sendiri.

Saat sibuk meneliti, ada satu pria yang menarik perhatian Seungmin. Pria itu sedang di kelilingi wanita wanita, ya wanita yang bisa di sebut dengan wanita penggoda. Mereka bergantian menuangkan minuman ke gelas sloki untuk pria tadi, pria tadi hanya menampilkan senyum simpulnya saja. Para wanita itu berusaha menggoda dengan lebih agresif, yang membuat Seungmin bergidik ngeri dan mengalihkan pandangannya.

"Eeeuuhh, gitu banget cari duit!" Cibirnya, cukup keras. Tapi karena dia berada di tempat yang bising, jadi suara Seungmin bagaikan sebuah bisikan.

Seungmin melihat jarum pendek di jam tangannya yang menunjukkan pukul dua puluh dua lewat tiga belas menit, Seungmin kembali menghela nafasnya melihat Jisung yang saat ini berada di pangkuan kekasihnya. Jisung memeluk leher Minho dengan erat, Seungmin tidak bodoh untuk tahu apa yang tengah di lakukan Minho pada tubuh Jisung.

"Tau gini, ogah banget sih nemenin si tupai. Siall! Dia yang maksa, dia juga yang ninggalin!" Gerutunya, saat melihat Minho yang mengangkat tubuh Jisung untuk di bawa masuk ke satu ruangan.

Seungmin memutuskan untuk pulang saja, karena percuma menunggu Jisung. Dia pasti tidak akan pulang, dan akan bermain semalaman bersama kekasihnya.

"Dasar Han sialan Jisung!" Umpatnya, dan setelahnya dia mengambil ancang ancang untuk beranjak.

Tapi belum sempat dia melangkah kan kakinya, tangannya lebih dulu di cekal oleh pria yang tadi di lihatnya di gandrungi para wanita murahan.

"Tunggu!" Ucap pria itu menahan lengan Seungmin. Seungmin memberikan tatapan tajamnya pada pria tadi.

"Gue Chris, kalau Lo siapa?" Tanyanya mengulurkan tangan, namun Seungmin tidak menjawab dan berlalu pergi dari hadapan pria yang bernama Chris itu.

"Hei.. jangan pergi!" Kejarnya, Seungmin tidak peduli dan semakin melajukan langkahnya ke luar.

Greepp

Chris kembali menahan lengan Seungmin, dan sedikit memberikan cengkraman di sana. Seungmin meringis, dia berbalik dan kembali menatap nyalang ke arah pria yang mungkin sedang mengajaknya berkenalan ini.

"Apa!" Bentak Seungmin, Chris masih mengeratkan cengkeramannya.

"Kalau di tanya orang itu jawab. Lo belum tuli kan?"

"Apa hak Lo? Mau gue jawab atau gak. Pergi sana, gue mau pulang!"

"Gak, gue mau kenalan sama Lo dulu" kekeh Chris.

"Gue Seungmin! Udah tau kan nama gue, sekarang lepas ini" Chris menggeleng, dia tetap mempertahankan cengkeramannya.

"Sakit sialan!"

"Mulut Lo jago banget sih ngumpat, gimana kalau mulut Lo yang manis itu di buat untuk desahin nama gue aja" Seungmin terkejut, dia segera menepis tangan Chris yang lengah dan menampar pipi Chris. Sial, dia merasa harga dirinya terinjak saat Chris mengatakan itu. Apakah dia semurahan itu di mata Chris, bahkan pria itu juga baru pertama kali melihatnya.

"Kenapa Lo nampar gue?" Tanya Chan yang kini merasakan panas di sekitar pipi kanannya.

"Bajingan! Dan Lo masih nanya kenapa gue nampar Lo sialan!" Murka Seungmin.

"Apa yang salah dari ucapan gue? Gue tahu Lo udah biasa kan, cuman gaya Lo aja yang sok polos!" Tuduh Chris, membuat Seungmin semakin murka dan sekali lagi ingin menampar wajah Chris. Tapi refleks Chris kali ini lebih bagus, dia sempat mencegah tangan Seungmin yang akan menamparnya lagi.

"Jangan munafik!" Chris menarik tangan Seungmin, dan membawanya menuju kamar yang memang di sediakan di Bar. Fyi, Chris ini pemilik Bar yang saat ini di kunjungi Seungmin dan Jisung, sekaligus juga Chris ini sahabatnya Minho, kekasih si tupai.

"Lepasss!" Ronta Seungmin, tapi Chan hirau dan sekarang menggendong paksa pria manis yang masih meronta ronta minta di lepas itu.

***

"Anggghhhhh.. ssshh...Chris.. yeah, di situ. More.. more..Chris.." rintihan itu berasal dari Seungmin, padahal dia yang tadi meronta ronta. Dan sekarang dialah menjadi oknum yang paling menikmati adegan panas yang mereka lakukan.

Chris padahal belum memasukkan kejantanannya ke dalam pusat Seungmin, tapi tubuh itu sudah mengejang dan mencapai putihnya hanya karena Chris yang melakukan finger di lubang si manis.

"Bagaimana.. mau di lanjut atau udahan aja?" Goda Chris, Seungmin menarik rambut Chris yang saat ini sedang berada di atas tubuhnya.

"Kalau Lo gak nuntasin ini, artinya Lo cupu!" Chris merasa tertantang dengan ucapan Seungmin.

Tanpa aba aba lagi dia langsung memagut bibir si manis yang selalu mengeluarkan kata kata pedasnya. Melumat bibir itu hingga membengkak dan memerah, Seungmin merasa gairahnya sedang berada di awang awang saat ini.

Seumur umur, di usinya yang sudah masuk ke dua puluh tahun ini Seungmin belum pernah merasakan ciuman. Jangankan ciuman, pacar saja dia tidak punya. Bahkan dia meragukan orientasinya selama ini, apakah dia menyukai wanita atau pria. Tapi setelah di sentuh Chris, Seungmin menyimpulkan bahwa dirinya memang seorang penyuka sesama jenis.

Malam itu di kamar bernomor 322 Seungmin menghabiskan malam panjangnya dengan seseorang yang baru saja di temuinya. Mereka bercinta semalaman, dengan berbagai gaya dan posisi. Seungmin kewalahan, dia sangat menikmati semuanya tapi tubuhnya sudah terlalu lelah. Hingga dia membiarkan Chris bermain sendiri dengan tubuhnya, hingga menjelang subuh Chris baru berhenti mengerjai tubuhnya.

Setelah mengakhiri permainan nya, Chris tanpa jijik mengemut kejantanan si manis. Dia menghisapnya bagaikan lolipop, Chris benar benar memanjakan Seungmin di kali pertamanya. Dia ingin memberikan kesan mendalam di kali pertama Seungmin, tapi saking lelahnya Seungmin dia sudah tertidur lebih dulu meninggalkan Chris yang masih setia menanda di setiap bagian tubuhnya.

"Maniss.." ujar Chris saat dia mengecup bibir Seungmin yang sudah tertidur.

"Dari pertama kali kakak lihat kamu, kakak udah jatuh sama kamu Seungmin. Tapi kayaknya kamu lupa sama kakak, padahal kakak berharap kamu ingat sama anak SMP yang kamu kasih plester saat jatuh 8 tahun lalu. Tapi tak apa, biar kakak yang akan ingatin kamu nanti. Dan maaf karena udah ngerusak kamu, kakak bakalan tanggung jawab apapun yang terjadi nanti Minie. Semoga kamu ingat setelah ini" ucapnya pada tubuh yang tertidur itu, Chan kembali mengecup bibir yang kini menjadi candunya. Dan setelahnya menarik selimut untuknya dan Seungmin menuju alam mimpi.

"Kakak sayang kamu Minie!" Ucapnya sebelum benar benar tertidur.

End
Vomen

Oneshoot/Twoshoot Chanmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang