bab 1 perkenalan

9.6K 328 3
                                    

Perkenalkan namaku jennie, gadis yg beranjak remaja.

Aku anak pertama dan punya 1 adik yang bernama arra, ibu bernama sanna seorang penjual kue rumahan, sedangkan ayah ku entah dimana karena ibu selalu bilang ayah pergi dan suatu saat nanti akan pulang menemui kita ketika waktunya tepat.

Aku tinggal dirumah sederhana pemberian ayahku, hanya ada 3 kamar untuk aku ibu dan tentunya arra adikku.

Aku dan arra bersekolah disekolah yg sama yaitu di Mano SC, salah satu sekolah terbaik dan bahkan mungkin termewah dikota ku.

Disekolah, aku mungkin paling miskin diantara teman-teman ku..
Ya, benar karena aku bersekolah disini bukan karena aku mampu bahkan untuk makan dikantin sekolah ini pun aku dan adikku mungkin tidak mampu.

Aku dan adik ku arra masuk disekolah ini karena kepintaran kita berdua.
Arra besekolah di sekolah dasar tepatnya dikelas 5, sedangkan aku sudah masuk di kelas 1 SMA disekolah ini.

Ini hari pertama ku disekolah ditinggkatan yg baru setelah aku lulus disekolah tinggat pertama disekolah yg sama, harapanku semoga di SMA aku bisa meraih nilai terbaik seperti saat SMP dan aku bisa lanjut berkuliah dan mencapai cita-citaku menjadi seorang perancang busana terkenal.

Aku dan adikku berangkat menggunakan sepeda hadiah ulang tahun dari ibuku.
Sebenarnya aku tau ibuku hanya penjual kue rumahan yg menitipkan jualannya ketoko-toko atau kadang menerima pesanan kue untuk ulang tahun para tetangga dekat rumahku, makanya aku tidak mau berharap kado apapun dari ibu ku saat ulang tahunku dan uoang tahun arra waktu itu tapi ibuku selalu saja berusaha membahagiakan aku dan adikku meski dalam keterbatasan ekonomi yg kami punya.

Pagi ini aku sangat tegang karena hari ini adalah massa pengenalan siswa baru, disinilah aku dilapangan yg begitu luas berkumpul menjadi satu dengan murid-murid baru lainnya untuk mendengarkan kepala sekolah berbicara.

"Selamat datang para murid ajaran baru, semoga kelak kalian lulus menjadi lulusan terbaik seperti kakak tingkat kalian yg sudah lulus dan bisa lanjut untuk mencapai cita-cita kalian dimasa yg akan datang" ucap pak kepsek.

Setelah sambutan kepala sekolah kini aku dan semua murid diperkenalkan dengan guru dan ketua osis disekolah ku.

"Perkenalkan nama saya lalisa manoban, saya adalah ketua osis disekolah ini" ucapannya sangat tegas begitu juga tatapannya sangat tajam dan begitu dingin, sampai siapapun yg melihatnya akan tunduk dan takut sama seperti yg aku rasakan sekarang.

Setalah acara awal yg begitu panjang tiba saatnya pembagian kelas, aku berada dikelas 10A kelas yg dikelilingi orang-orang kaya dan juga pintar

"Jennie" seseorang memanggilku dari kejauhan
"Jisoo??" Aku mengenali orang yg memanggilku karena dia adalah teman sekelasku sewaktu di SMP dulu.
Jisoo adalah anak tunggal pemilik perusahaan yg terkenal dikotaku, ayahnya Tuan Kim sehun adalah pemilik sekaligus CEO perusahaan "KJ company" perusahaan yg bergerak di bidang properti sedangkan ibu Jisoo yaitu nyonya kristal adalah pemilik butik ternama dikota ini.
Meski kedua orang tua jisoo adalah orang terpandang tapi mereka tidak mempermasalahkan persahabatan aku dan anaknya meski kita beda status sosial.
Menurut orang tua jisoo selagi aku memberikan pengaruh baik orang tuanya akan selalu mendukung persahabatan kami berdua.

"Syukurlah kita sekelas, aku jadi tenang sekarang" ucap jisoo sambil dia duduk disebelahku dan menaruh tas serta hp diatas meja.

"Aku juga tidak menyangka kita bakalan satu kelas lagi dan aku berharap kamu selalu jadi sahabat terbaik ku sampai kita meraih cita-cita kita masing-masing" ucapku sambil memegang tangan sahabatku

"Kau tau jennie, aku begitu takut waktu pertama kali masuk kekelas ini tapi setelah aku tau aku sekalas lagi dengan mu aku jadi tenang" ucap jisoo

"Nanti istirahat kamu mau kan berbagi makan siang seperti biasa kita lakukan pas di SMP dulu jennie"

"Kamu, selalu tau aku tidak akan jajan dikantin dan selalu membawa bekal dari rumah untuk makan siang ku jisoo" ucapku sambil memperlihatkan bekal buatan ibuku

"Aku kan sudah jadi sahabat terbaikmu, jadi aku selalu tau kebiasaan ku membawa bekal dan membaginya bersama ku sewaktu istirahat makan siang"

Bel pun berbunyi tanda jam pelajaran akan dimulai, guru pertama pun masuk dan memulai pelajaran.

Skip..

Jam istirahat...

Aku dan jisoo pergi keluar kelas dan pergi ketaman sekolah untuk makan siang bersama, sebelum makan siang aku terlebih dulu mengantar jisoo ke kantin untuk membeli makanan untuk jisoo karena aku tidak membawa bekal lebih hari ini.

"Apa yg kamu bawa hari ini jennie?"

"Aku membawa nasi goreng dan telur mata sapi buatan ibu ku, lalu apa yg kamu beli tadi dikantin?"

"Aku membeli mandu kesukaanmu serta susu kotak dingin dikantin tadi" ucap jisoo sambil memberikan satu mandu kepada ku

Aku memakan mandu pemberian jisoo dengan lahapnya, jisoo juga memakan nasi goreng buatan ibuku.

Saat aku dan jisoo sedang asik memakan makanan kami tiba-tiba ada bola basket mengarah tepat kebekal makanan ku sampai makanan ku tumpah ke tanah,
"Jen, bekalmu..
Tumpah, siapa sih yg melempar bola sembarangan sampain mengenai bekalmu??" Jisoo marah dan melihat salah satu orang datang mengambil bola basketnya

"Kak, minta maaf lah kesahabatku gara-gara bola basketmu bekal sahabatku tumpah ketanah"

"Suruh siapa kamu makan disini, makan itu dikantin bukan disini?? PAHAM" ucap kakak itu yg tidak lain adalah Lalisa manoban ketua osis di sekolah ku

"Maaf kan aku, aku ga akan makan disini lagi" ucapku sambil pergi meninggalkan jisoo pergi kekelas.

Jen,

Jisoo lari mengejarku sampai kekelas.
"Kenapa kamu yg minta maaf, seharusnya kak lisa yg minta maaf karena menjatuhkan bekal mu"

"Aku yg salah jisoo, tidak seharusnya aku makan di taman sekolah seharusnya kita makan dikelas saja tadi" ucapku sambil menujukan muka sedihku

"Kamu jangan sedih, aku janji nanti sepulang sekolah akan memberimu makanan yg enak buatan ibu ku, kamu mau kan main kerumahku hari ini jennie"

"Maaf, aku ga bisa hari ini karena aku harus bantu ibu buat kue untuk pesanan ulang tahun tetangga ku dirumah"

"Ya sudah, kamu senyum dulu aku tidak ingin melihat sahabat terbaik ku menangis karena ulah kakak kelas yg menyebalkan itu"

Akupun senyum dan berkata "Aku bersedih kerena bekal buatan ibuku tumpah padahal itu makanan terenak buatan ibuku tapi separuhnya harus tumpah akibat aku salah memilih tempat untuk memakannya"

Bel berbunyi tanda jam istirahat selelsai, semua murid masuk dan memulai pelajaran kembali

Skip..

Jam pulang sekolah..

"Jen, aku pulang duluan ya karena ibu ku sudah menjemputku di depan gerbang sekolah"

"Iya, aku juga langsung pulang untuk batu ibu ku sampai ketemu besok ya"

Ini cerita pertama yg saya buat..
Harap maklum klo masih banyak kekurangannya, saya berusaha untuk up cerita secapatnya untuk lanjutan cerita ini..

Perjalanan cinta jennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang