Miu perlahan membuka mata. Mengerjap - ngerjapkannya, membiasakan mata nya pada cahaya matahari yang masuk melalui jendela kamar, tempat nya terbaring saat ini.
Miu melirik ke samping dan terkejut karena dirinya langsung disapa wajah tampan seperti malaikat yang menatap nya dari samping.
"Hallo,, sudah sadar?"
Miu membelalakkan mata nya dengan sangat lebar dan menatap pria tampan itu tanpa berkedip sedikitpun.
"Apa Miu cekalang belada di sulga?" Mulutnya berucap tanpa sadar dan didengar oleh pria tersebut.
"PPPFFTT,, HAHAHAHAH,, bangunlah. Kamu masih di dunia. Ini bukan surga" Ucapan pria tersebut membuat Miu malu dan menutup wajah dengan telapak tangan mungil nya, membuat pria dihadapannya menggeleng-geleng gemas.
"Siapa namamu? Perkenalkan, Namaku Bright" Mengulurkan tangan bermaksud bersalaman."Miu" Menyambut salam dari Bright.
"Ehm,, kalau boleh tau, kenapa Miu bisa disini?" Menggaruk belakang leher yang tidak gatal."Ceritanya panjang. Singkatnya, aku menolongmu dari orang jahat. Dan karena aku tidak tahu tempat tinggal atau identitasmu, jadi aku bawa kamu ke tempat aku tinggal untuk sementara" Tersenyum dengan sangat tampan dimata Miu.
"Tampan" Berucap tanpa sadar lagi sambil menatap wajah Bright terus menerus.
"Kamu juga manis dan tampan, Miu. Kamu mau jadi pacarku?" Tersenyum.
"Pacar? mau" Mengangguk dengan enteng. "HAHHHHHHH????!! PACARRR?!!!!!!!" Miu tersadar dan langsung berteriak kencang. Sedangkan Bright sudah tertawa terpingkal-pingkal karena respon gemas dari Miu.
"Bright!! Sudahlah! Daritadi aku lihat kau goda anak itu terus" Mild datang tiba-tiba dan duduk disebelah Miu.
"Nong, kamu baik-baik saja kan? Kamu tidak diapa-apakan kan sama penjahat itu?"Miu yang masih tidak fokus dengan pertanyaan Mild, menjawabnya dengan bingung. "Miu baik - baik saja sepertinya? Miu tidak tahu apa-apa dan bangun-bangun sudah disini"
"Aw--jangan tertawa! Miu maluuuu!!" Ucapnya sedikit kesal sambil menutupi wajah nya lagi dengan telapak tangan karena Bright menertawai nya tanpa henti."HAHAHAHHAHAA,, Maaf,, maaf---hahaa,, kamu gemesin banget soal nya" Mencubit pipi, membuat wajah Miu semakin merah seperti kepiting rebus.
Tidak lama, Miu merasakan tubuhnya seperti kian melemah. Di pikirannya, dia harus segera kembali ke tempat asal. Jika tidak, tubuhnya bisa berubah menjadi buih seperti cerita turun temurun yang dia dengar dari siren lain.
Miu belum mau mati secepat itu sebelum menemukan cinta nya. "Ehm, kita sekarang berada di Australia Timur bukan?" Tanya Miu tiba-tiba dan mendapat tatapan shock dari Mild dan Bright.
"Kita di Thailand, Miu" Ucap Bright sambil mencubit pangkal hidungnya dengan gemas.
"Thailand itu dimana?"
*Sial! Apa Thailand itu sangat jauh dari rumahku? Hikss Winn,, Seannn,,,* Menunduk sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of The Sea || GULFMEW {END}
Fantasy🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content . . Mew Suppasit seorang Duyung & bertemu dengan Gulf yang seorang pemain dunia gelap. Bagaimana jadinya?