───02

1.2K 138 0
                                    

Dulu sekali saat belum terjadi kematian masal manusia.

Sungguh geli [Name] saat membayangkan anak kecil yang ia lihat terakhir kali melakukan kejadian yang tidak disengaja.

[Name] bahkan masih ingat dengan jelas nama dan wajah lugu milik sang anak kecil tersebut.

Entah sejak kapan sang anak itu memikat [Name] dengan kuat,bagai rantai kekang yang membuat pesona miliknya mengekang [Name]

Netra [e/c] miliknya terdiam kala bersibobrok dengan netra ungu miliknya,itu adalah awal dari kejadian yang tidak terduga.

"Kau Baik ?"

Entah kenapa [Name] sangat peduli dengan anak kecil didepannya.

"Tidak !mereka membawa Mahiru ! Mereka orang jahat karena membawa paksa Mahiru !"

[Name] terdiam kala mendengar seruan sang anak kecil tersebut.

"Kalau begitu kau hanya perlu berjuang"

Anak kecil tersebut mengangguk dengan cepat lalu menghapus air matanya,[Name] hanya diam sembari melihat anak kecil tersebut.

"Namaku Guren !nama kakak ?"

Anak kecil itu namanya Guren,bahkan [Name] terperangah kala nama milik Guren terucap.

Untuk pertama kali [Name] tersenyum tipis dengan lembut.

"[Full Name]"

Guren tersenyum dengan lebar kala [Name] berucap,Entah bagaimana Guren merasa candu kala nama [Name] terucap.

"[Full Name]"

"[Full Name]"

"[Full Name]"

[Name] terperangah kala melihat Guren mengucapkan namanya dengan senyum yang indah.

[Name] memberikan senyum indah yang lebar untuk pertama kali kepada Guren,dengan tuhan sebagai saksi bisu antara mereka.

"Jaga dirimu baik-baik Guren,Aku menanti masa depan yang cerah darimu"

Guren terkesiap kala mendengar ucapan perpisahan dari [Name],air mata yang telah telah hilang muncul kembali.
















Guren terkesiap kala mendengar ucapan perpisahan dari [Name],air mata yang telah telah hilang muncul kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐆 𝐈 𝐑 𝐋 || Ichinose guren Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang