5.7K 816 27
                                    

🎴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎴

Tepat pukul tiga lebih 15 menit, akhirnya mereka tiba. Mereka berada pada salah satu penginapan terkenal di Shibuya. Lebih tepatnya selama dua minggu mereka akan menetap di sana.

"Hoammm akhirnya sampe hadeh" Ucap (name) sambil meregangkan tubuhnya. Ia sudah pegal-pegal duduk selama berjam-jam.

(name) masih mengantuk dan ingin kembali tidur tapi apalah daya badanya bau asem kudu mandi dulu.


Selepas mandi ia mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
"Huh? semua orang ke mana?" Ia membeo pasalnya ruang tengah kosong membatu padahal tadi banyak orang.

"BuM" teriak Aoi pelan tepat di samping kuping (name)

"Woaaaaa" (name) tersentak kaget kemudian memasang sikap kuda-kuda.

"Eh sans ealah ini Aoi-chan " Ucap Aoi sambil berkacak pinggang.

"Dih, eh yang lain pada kemana?" Tanya (name) sembari menoleh kesana-kesini.

"Entah, katanya keluar bentar liat-liat distrik Shibuya" jawab Aoi sambil nyengir.

"Hah? Semuanya? Kaguya-Sensei?" tanya (name) sambil bersweat drop.

"Semuanya~
Tinggal kau, aku dan Kyoko" jawab Aoi.

"Hah? Kyoko kelas sebelah? Ngapain?" beo (name)

"Hadeh dia sekamar bambank, kita bertiga sekamar" ucap Aoi sambil menjitak (name)

(name) meresah. Duh sepertinya dia melewatkan banyak hal tadi.

"(name)-chan sudah selesai mandi?" tiba-tiba saja Kyoko muncul.

"Hm? Kyoko?" beo (name). Hadeh beo mulu

"Yosh, kata Kaguya-Sensei kita bisa pergi setelah (name) -chan selesai mandi" ucapnya antusias.

"Hmm..yah Kaguya-Sensei juga telah mengirimkan lokasi mereka berada" ucap Aoi sambil mengutak atik hp.

(Name) berkerut. Kemudian berkata "Hee? kalian benar-benar ingin mengikuti mereka?" katanya kemudian tersenyum miring.

Kyoko sudah bersweat drop. "(n-name) chan apa lagi yang kau pikirkan?" Sepertinya ia sudah tau ini pertanda bencana.

(name) hanya tersenyum kemudian berbisik pada Aoi.

"Hehehee"

"Mwehehe"

Bukanya menceramahi (name), Aoi malah ikut-ikutan nyengir.
Kecian kyoko harusnya tadi dia minta ganti kamar.

"Hehe Kyoko-Chan tenang saja" ucap Aoi sambil merangkul pundak Kyoko.

🎴

Dan disinilah mereka berada, pada salah satu mall besar di Shibuya.

"A-apa yang kalian pikirkan? ki-kita bahkan belum terlalu tau mengenai tempat ini." Pliss itu Kyoko sudah tertekan sekali. Masa mereka baru saja tiba di distrik besar itu sedangkan mereka sudah keliling sendiri-sendiri. Padahal distrik ini terkenal dengan tingkat kekejamanya yang tinggi.

"Yosh ayu masuk" Teriak (name) semangat 45.

(name) jalan di depan dengan diikuti Aoi yang memandang memperhatikan kesana kemari sedangkan Kyoko yang hanya menggenggam erat lengan Aoi, seakan kalo dilepas langsung mati :v

Jangan tanya lagi, roh Kyoko sudah kabur.

Saat Aoi tengah memandang sekeliling, perhatianya teralihkan pada sesosok bocah di dekat pintu. Bocah itu terlihat duduk memeluk lutut bak anak hilang.

"(name)" Panggil Aoi kemudian berjalan ke arah bocah tersebut.

(name) yang merasa terpanggil pun berjalan mengikuti Aoi diikuti Kyoko.

"Hae maniez, lagi sendiri ya." Ucap Aoi rada jamet. Gimana coba bocahnya dah takut malah tambah takut kan.

"Yuk sini sama tamte kita keliling bareng" tambah Aoi. Muka si bocah udah kagak bener itu.

Dengan sigap (name) menabok Aoi dengan harapan kembalinya sikap manusianya 🙏

"Ahaha maaf ya dek, dia emang gitu. Siapa namamu hm?" Tanya (name) sambil tersenyum lembut.

"Huh berisik!" Potong bocah tersebut kemudian berlari masuk ke dalam mall.

(name) masih diam sambil tersenyum batu.

"Dih mau ditolongin juga. Bocah zaman sekarang emang nga tau tata krama." Sarkas Aoi sambil berbalik masuk ke dalam mall.

"Sudahlah, kita kembali saja pada tujuan kita" sambungnya. Sedangkan (name) sendiri udah pen slending si Aoi. Kalo tadi dia nga ngomong aneh-aneh mungkin ga jadi gini.

Saat sampai di dalam mall, pandangan mereka sudah mulai teralihkan dengan berbagai macam pakaian. Mood mereka pun naik drastis. (name) dengan sigap berlari ke arah kumpulan snack box dengan atraksi biar keren. Tapi keburu disergap Aoi.

"(name) ogeb main yang aman-aman aja boge" ucapnya sambil menarik (name) ke game center.

"dih" (name) hanya memandang ke arah jajananan indahnya yang kian menjauh dan beralih ke game center.

Mereka bermain permainan ringan di timezone selama kurang lebih 15 menit sedangkan Kyoko sudah risih, bagaimana bisa mereka bermain dengan tenang.

"Hm? Kyoko kau tidak bermain?" Tanya (name) sambil menjeda sebentar permainannya.

"a-ah tidak." Ucapnya gagap.

"Huss nih main yang ini aku mau ke toilet sebentar." Ucap (name) sambil mendorong Kyoko ke salah satu permainan.

(name) nyengir trus kabur ke toilet.

Sesampainya di toilet antrianya bused aduhai sekaleh epribadeh 'beh sial bat antrianya segunung' batinya. Kurang lebih tiga menit ia menunggu, antrianya tidak habis-habis tatapanya menangkap sesosok bocah.

'lah, bocah prik yang tadi' batinya. Ia hanya menatap datar bocah tersebut.


















Continue...

𝐕 𝐚 𝐠 𝐚 𝐫 𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang