"Ceroboh."
"Hn, maafkan aku."
Sigh
Madara terlihat lelah, ia menatap cucunya yang terkadang mirip dengannya, tapi terkadang mirip dengan rivalnya.
Bahkan jika ia mengingat lebih detail silsilah keluarga Nikkō, ia sama sekali tidak memiliki hubungan darah dengan rivalnya itu.
"Sudahlah, tapi untuk kontrol Kongo Fusa sudah cukup baik."
"Benarkah?"
"Ya, itu cukup baik untuk digunakan ketika kamu memiliki garis darah yang berbeda."
Shira yang mendengar itu langsung memeluk Kireina, setidaknya dia bisa sedikit bermanja di sini. Ketika dia bersama Naruto, ia jarang terlihat seperti anak-anak pada usianya.
"Fufufu... Cucuku memang imut~ bahkan jika umurnya sudah hampir melewati kepala 5."
"Hn, tapi waktu pertumbuhanku terhenti, jadi tidak ada masalah dengan itu."
Keduanya mulai tertawa bersama dan mengabaikan keberadaan Madara yang tengah cemberut.
"Menyebutkan tentang garis darah, apa yang kamu pikirkan tentang memindahkan mataku? Aku sangat yakin, Miyuki pasti memberikanmu bola mata milikku."
Shira yang masih berada di dalam pelukan Kireina, mengangguk membenarkan pernyataan Madara.
"Aku belum dapat menemukan orang yang cocok untuk membantuku memindahkan bola mata itu."
"Aku akan membantumu."
"Hah?"
Shira menatap dengan wajah bingungnya, ia datang ke tempat ini saja hanya menggunakan tubuh spiritual. Bagaimana bisa ia memindahkan bola mata dari tubuh spiritual ke tubuh asli.
Sigh.
"Itu dapat dilakukan, tentu saja hanya olehku dan ditempat khusus. Salah satunya di sini atau ditempat yang memang terikat dengan tubuh asli. Contohnya; kamu tidak dapat memindahkan mata ketika berada di tempat kyūbi yang ada di tubuh bocah kuning itu, tapi jika kyūbi itu disegel dalam dirimu–itu dapat terjadi."
"Jadi pada dasarnya, selama tubuh asli dan spiritual itu tetap menyatu. Memindahkan mata dapat dilakukan."
"Hn, seperti itu."
Pada saat itu, mereka melakukan operasi ditengah padang rumput yang entah bagaimana peralatan memiliki peralatan medis yang lengkap.
================================
-Rumah Sakit, Konohagakure-
"Ne ne ne... Hashirama-niisan akan bangun kan?"
Pertanyaan itu kembali terlontar dari Naruto, sedangkan orang yang ditanyainya hanya bisa merasa lelah secara internal.
Ya, siapa lagi kalau bukan Hiruzen. Ia setiap hari datang ke ruangan Naruto dan juga Shira, selama seminggu penuh ini. Kali ini ia benar-benar mengkhawatirkan keadaan keduanya, bukan hanya karena ingin kabur dari tumpukan dokumen–walaupun ia senang tidak bisa melihat itu selama seminggu.
Sedangkan wanita yang melihat mereka hanya bisa menatap malas. Ia sudah mencek seluruh hasil tes kesehatan Shira dan seharusnya ia sudah sadar 2 hari setelah Naruto, tapi dia sudah terlambat bangun selama 5 hari.
"Dia akan baik-baik, semuanya stabil."
"Ta-tapi kena-"
"Emm... Naruto?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi World [Naruto Fanfiction] |Super Slow Update|
Fanfic• Naruto & Naruto Shippuden milik Masashi Kishimoto. • Saya hanya memiliki plot dan oc yang saya buat. • Semua picture yang ada di ff ini saya dapatkan lewat pinterest. ================================ "Aku akan mengirim mu secara acak seperti biasa...