Chapter 48

41 12 0
                                    

Root mengangguk, "sudah cukup lama karena kami sudah kenal dari kecil,"

Satomi mengangguk paham.

Matanya lalu tiba-tiba saja tertuju pada Jel dan Nanamori yang terlihat sedang berbincang-bincang. Namun, saat dia melihat Jel memegangi dadanya. Firasat buruknya mengatakan bahwa pemuda itu tengah menahan rasa sakit.

Satomi sangat khawatir, tentu saja dia tidak menunjukannya secara jelas.

"Hey! Apa dia baik-baik saja?'' Tanya Satomi ketika melihat Jel tiba-tiba saja terjatuh pingsan.

Untung saja pemuda bernama Root dengan sigap menangkap tubuh Jel.

Satomi segera membantu Root untuk membawa Jel memasuki kapal.

"Lebih baik kita bawa dia ke kapal. Mungkin saja disana, ada orang yang dapat memeriksanya.''

Nanamori hanya membalas dengan anggukan, ia memikirkan isi kotak yang ada di koper Jel.

'Itu......sebenarnya obat untuk apa?' batinnya.

Mereka semua membawa Jel ke salah satu kamar yang ada di dalam kapal.

Kapal itu adalah kapal nomor dua terbesar dan termegah milik kerajaan Crynce.

Mereka berenam yang diundang ke pesta ulang tahun pernikahan sekaligus ulang tahun pangeran kecil, yang merupakan anak tiri dari kakak Satomi mendapat jamuan khusus dari sana.

Kapal ini juga dipesan langsung oleh raja kerajaan Fyscal. Dan tentu saja yang menaiki kapal ini hanya bisa dihitung menggunakan jari. Termasuk mereka berenam. Ah.. itu tidak termasuk dengan para petugas kapal.

"Apakah disini ada yang menguasai sihir penyembuhan?'' Tanya Satomi.

Riinu yang kebetulan ada disana mengangkat tangan kanannya, "Aku."

Satomi mencari-cari sumber suara itu, dia sepertinya mengenali suara tersebut. Tapi siapa?

"Riinu-ouji?''

"Un. Aku memang belum terlalu menguasainya, tapi aku yakin akan berhasil." ujarnya dengan tatapan seriusnya.

"Jaa.. kuserahkan padamu.'' Satomi mempersilahkan Riinu untuk melihat bagaimana keadaan pemuda bersurai orange yang tengah terbaring itu.

Riinu hanya membalas dengan senyuman tipis. Ia lalu sedikit membungkuk pada Satomi yang mempersilahkannya.

Riinu lalu mendekati pemuda yang tengah terbaring. Ia mencoba memusatkan energinya untuk menggunakan sihir penyembuhannya.

Kedua irisnya yang berbeda warna berubah warna menjadi hijau daun, serta pada kedua punggung tangannya terdapat suatu tanda bercorak tanaman dengan warna hijau daun yang menyala.

Jujur saja, saat ini ia sudah kelelahan karena akhir-akhir ini dia sering diminta tolong untuk menyembuhkan. Energinya sudah banyak terkuras karena menyembuhkan orang-orang yang hampir sekarat karena serangan monster dan hewan buas  yang tiba-tiba saja mengamuk di ibu kota.

Tapi jika seseorang membutuhkan bantuannya, tentu saja ia akan tetap mencoba melakukan yang terbaik.

Kedua netranya sudah kembali ke warna semula, dan tanda pada kedua tangannya telah menghilang bersamaan dengan warna putih kehijauan di sekitar mereka yang menghilang.

Riinu menghela nafas lega. Sihir penyembuhannya telah berhasil.

"Sepertinya sekarang aku bisa beristirahat sebentar."

Pandangannya berkunang-kunang, lalu menggelap sepenuhnya.

Dari arah luar kamar, dua perempuan berpakaian maid menerobos kerumunan yang ada di dekat pintu kamar.

Prince of Fantastic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang