#PROLOG1

20 2 0
                                    

"Heh cong mau kemana lo" -ujar Zee pada Gea, sahabatnya yang selalu jadi kamcong langganannya Zee

"Bangsatt, gue punya nama" -jawabnya lalu duduk disamping Zee

Ya, mereka berdua sedang menikmati masa masa jamkos atau jam kosong. Jam mapel yang seharusnya dihadiri guru mapel-nya namun gurunya tak hadir

"gue mual banget" -Gea

"Jangan jangan.. Lo.. H-" ucapan Zee terpotong oleh pelototan Gea yang tajam

"Jangan jangan apa? Lo mau bilang gue hamil gitu? Tai Zee tai"

Zee memberikan tatapan jiji pada sahabatnya itu, ntah akhir akhir ini Gea memang sedang rungsing. Mungkin ia sedang berdebat dengan Agra, cowok kesayangan Gea. Zee fikir, padahal Arga itu laki laki yang sangat sopan dan ramah. Mengapa pacaran dengan Gea, yang jelas jelas sering berkata kata Toxic // toxic disini adalah berbicara kasar //

"Mana cowok lu" -tanya Gea santai sambil menyeruput minuman gelasnya

"napa nanya nanya, Agra kan ada" Zee sinis

"elaahh nanya doang yakali, lagian biasanya jamkos begini lu diem dikelas kan becanda sama cowok lu. Jarang banget liat seorang Zeeazra keluar kelas sendirian. Apalagi sambil ngelamun gini" jelas Gea panjang lebar

Zee memutar bola matanya karena malas membahas pembicaraan itu. Fikirannya aga sedang berantakan hari ini

"dia lagi sibuk kumpul basket" jawabnya singkat

"anak basket itu cakep cakep tau, apalagi cewek ceweknya beuuhhh cantik cantik bangettt bohay bohay lagi" Ucap Gea yang membuat wajah Zee menjadi menjadi bete

"kata dia, gue juga cantik. Bahkan lebih cantik dari siapapun. Jadi dia gabakal nyantol ke yang cantik cantik manapun"

Jawaban Zee berhasil membuat sahabatnya itu tertawa keras hingga yang sedang berlalu lalang pun terkejut

Zee mencoba membuang pemikiran tak jelas itu, dan melangkah turun dari tembok setengah badan yang ia dan Gea duduki. Saat hendak memulai langkahnya menuju kelas yang tak jauh dari tempat itu, Gea menarik tangan Zee sehingga Zee memberhentikan langkahnya


"Heh, jangan tinggalin gue"

Zee menoleh dengan wajah malas

"napa?" tanya Zee sambil mengangkat halisnya yang lumayan tebal itu

"Gue mau cer-" baru saja Gea akan berbicara tiba-tiba

.. "ZEE!!" ..

ada yang memanggil nama Zee dari belakang. Dan mereka berdua menoleh bersamaan ke arah suara

terlihat sesosok siswi berkacamata bulat dengan rambut terikat ekor kuda sedang berlari dari tengah lapangan menuju mereka berdua


Siswi itu berhenti melangkah dihadapan Gea dan..

"huuhh.. Huhhh.. Zee.. I-itu"

Zee dan Gea memasang wajah aneh dan bingung dengan siswi ini

"apasi? Kenapa Sha?" tanya Zee pada siswi yang ternyata adalah temannya

"Heh mecin sasa, napas dulu napa napas elah. Malah gue yang engap denger lu engek engekan begitu" ucap Gea gedeg

Sasha menarik nafasnya perlahan, dan mencoba menenangkan dirinya. 1 menit berlalu

"Zeeazra, ituh lohh.. Pacar eluhh" katanya terpotong

"pacar Zee selingkuh kan.. Kan.. Emm dah gue bilang si cowok planet itu bakal selingkuhin si Zeebra" Gea ceplas ceplos

"diem napa njing!"

..

"apa, cowok gue kenapa?" Zee

"Ck! itu! Anak basket putri ada yang pingsan dan cowok lu yang bantu gendong dia ke UKS"

DEGG

Mata Zee melotot terkejut, ia fikir bahwa ia salah dengar. Tak mungkin seorang kekasih Zee melakukan itu, lagi pula anggota basket putra kan bukan hanya kekasihnya. Mengapa kekasihnya itu bersedia menggendong perempuan itu jika masih ada anggota putra yang lainnya. Dan mengapa ia tak takut ketahuan Zee?

"ahh, salah liat kali. Mata lu kan minus Sa" Gea ceplas ceplos lagi

Si Sasha itu hanya terdiam jemberut menanggapi Gea. Sedangkan Zee terlihat semakin mumet dan badmood

"Gea bener, bisajadi lo salah liat Sha"

"enggak kok, Sahsa kan tadi lew-" Ucapan Sasha terpotong

"Z-Zee! ANJROTT LIAATTT!!" Tunjuk Gea ke sisi kiri Zee

Dengan cepat, Zeeazra dan Sasha langsung menoleh ke arah yang Gea tunjuk.

Terlihat seorang laki-laki menggendong siswi yang terkulai lemas disana. Ya, Zee tak salah lihat kali ini

"V-vi.. " -Zeeazra

Can't stop OVERTHINKING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang