Part 1

3.3K 270 41
                                    

Sorry For Typo
11/07/21

Biasakan Vote & Comment

"Jinjja? yaa ... murahan sekali"

"Sstt... Lihat ke arah gerbang utama"

"Wae? Wae?"

Mobil mewah berwarna hitam metalik berhenti sejenak di depan gerbang utama kampus Hybe L dengan indahnya, seseorang melangkah keluar dari dalam mobil yg tentunya sudah tidak asing lagi dan hampir semua mahasiswa kampus mengenal dirinya.

BRUK!!

"Gomawo Hyeong..."

"Uhmm... Lain kali hubungin aku ya"

"Tentu, menyetirlah dengan hati-hati"

Laju mobil berlalu meninggalkan kawasan kampus, pandangan mata sudah menanti kedatangannya. Seolah meremehkan, memandangnya liar, melihatnya seperti sampah dan rasa jijik yg tinggi tapi siapa yg peduli? mereka hanya sekumpulan benalu yg iri akan pesona serta karismanya yg bersinar.

"Ya!!! Park Jalang Jimin!!!" teriakan itu terdengar sangat lantang hingga menghentikan langkahnya.

"Yaa!!! berhenti!! Aisshh Jalang!!!" yg berteriak menarik tali tasnya dengan kuat nyaris putus.

"Mwo?! Tas ini mahal bodoh, singkirkan tangan busukmu" ia memeriksa seluruh bagian tas jika saja ada yg lecet.

"Masa bodo dengan tas mu!! aku harus memberimu pelajaran"

"Shh... Kau itu wanita jagalah sikapmu, apa yg perlu di bicarakan?"

"Kenapa kau merebut pacarku? Sialan! kau bisa tidur dengan siapapun tapi jangan dengan kekasihku!"

"M-mwo? Pacarmu? yg mana ya, aku tidak kenal"

"Namjoon! Kim Namjoon!!!" wanita itu sudah sangat marah menghadapi Jimin.

Dari kejauhan tampak seorang pria berlari kearah mereka, pertengkaran hebat di pagi hari bahkan di depan kampus serta di saksikan banyak orang tidaklah keren, Pria itu menengahi kedua orang yg sedang bersitegang.

"S-sayang jangan adu mulut disini" bisiknya kepada sang kekasih.

"Diam kau Namjoon!! aku sedang memberikan dia pelajaran!"

"Namjoon? kau siapa? aku mengenalmu?" Jimin mengamati pria yg sedang menenangkan kekasihnya itu.

"Aku yg di bar tempo lalu, kita pernah bertemu"

"Ne? lalu kalau bertemu kenapa?"

"Tentu saja kau juga ingin tidur dengan kekasihku bukan?!! Jalang!!" wanita ini berteriak lagi.

"Ya, aku tidur dengan seseorang juga penuh pertimbangan, pacarmu ini ckk aku bahkan tidak tertarik melihatnya"

"Mwo? jangan sok jual mahal! bilang saja kau mengincar pacarku juga!!"

"Nona, aku tidak mengincarnya haha, selera ku tinggi. Kalian berisik"

Jimin bersiap pergi meninggalkan dua benalu yg dianggapnya sangat mengganggu, bertarung untuk hal sepele dan tidak penting begini bukanlah levelnya.

[End] Satisfied Lust (Jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang