ICE GIRL - 7

122 8 0
                                    

"permisi Tante" ucap salah seorang kepada wanita cantik yang tengah duduk disebuah kursi sambil melamun. Lamunannya pun buyar ketika mendengar ada seseorang yang memanggil nya.

"ah iya ada apa?" ucap wanita tersebut sambil memandangi tiap tiap orang yang tengah berdiri di hadapannya.

"umm begini, kami teman sekolahnya kristal," ia menggantungkan kalimatnya membuat wanita cantik itu mengernyitkan dahi nya bingung.

"maaf sebelumnya karna kami sudah lancang, Tante siapa nya kristal?" tanya pemuda itu. wanita itu pun tersenyum pedih kemudian menjawab pertanyaan pemuda itu.

"saya ibu nya kristal" ucap nya sambil tersenyum. mereka semua tau, bahkan dunia tau bahwa senyuman itu bukan senyuman yang biasanya, tapi senyuman kesedihan. iya sedih, karna kedua anak nya baik kristal maupun Fazil tidak ada yang menganggap nya sebagai seorang ibu.

mereka pun tersenyum kemudian mulai bertanya tanya lebih lanjut tentang kristal kepada wanita cantik itu yang merupakan ibu kandung nya kristal.

---()---

hiks hiks

seorang gadis yang tengah berlari sambil menangis dan dia tak tau akan kemana itupun kemudian berhenti di sebuah jembatan yang sangat tinggi dan di bawah nya terdapat danau yang mengalir sangat deras.

dia sedih, kecewa, marah, kesal, semuanya campur aduk. "gue... gue... huaaa" gadis itu menangis semakin keras. sesak sekali rasanya hingga dia terduduk kemudian memegangi dadanya yang sangat sesak itu akibat menangis.

"kenapa Lo harus datang lagi di kehidupan gue! kenapa?!" ia memekik sambil menjambak kuat rambutnya hingga menimbulkan rontok yang sangat banyak. gadis itu berdiri, kemudian memegangi pembatas jembatan itu kemudian menaiki nya.

"kalau gue gaada gue gaakan ngerasa sakit sama sekali, yakan?" tanya nya pada diri sendiri. ia kemudian tertawa tapi tak lama gadis itu menangis lagi.

"woi!"

kristal menoleh kearah sumber suara.
"mau mati?" ucap seseorang yang tengah berdiri tak jauh dari samping nya.

kristal mengabaikan sesosok itu dan kemudian ia turun merapihkan rambut dan juga pakaiannya yang kusut itu. lalu menghapus air matanya dengan kasar kemudian melipat kedua tangan nya di depan dada dan kembali berekspresi datar.

menatap sesosok itu dengan tatapan datar sambil menaikkan alis nya. ya.. itu ciri khas nya.

"ngapain Lo disini?"

kristal tak kunjung menjawab pertanyaan dari sesosok itu. dia hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar kemudian ia menangis lagi. "Lo ngapain si liatin gue nangis hiks hiks gue malu tau ga!" ucap kristal. sesosok itu pun kemudian tertawa geli melihat tingkah laku kristal yang menurutnya itu sungguh menggemaskan.

"gue malu tau ga! gue... gue... huaaa" kristal kembali menangis dengan keras yang membuat orang itu kemudian menghampiri nya. "udah udah gue tau kok"

"apa?" tanya kristal. orang itu menaikkan kedua alisnya kemudian "uh? apaan?" tanya nya kembali.

"iya Lo tau apaan anjing bangsat ya Lo" habis kesabaran kristal menghadapi sesosok itu. ia kemudian mengambil lengan baju orang itu kemudian mengeluarkan semua ingus nya. ya, hidung nya tersumbat karna menangis.

"iuhhh jorok banget si lo!"

"ah elah gitu doang"

"gitu doang lo bilang? ini ingus Lo bajingan!"

"ya sukur Masi ingus bukan tai gue yang gue kasi" kristal tampak tak memperdulikan makhluk yang tengah merengek karena ulah nya. ia pun kemudian berlalu pergi meninggalkan nya sendiri tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"woy! habis Lo kasi ingus ke baju gue terus Lo mau kabur gitu aja?!"

"kristal!"


haii semua maaf ya kalau Masi kurang jelas. nanti bakalan aku edit ulang. aku rencana nya mau nyelesain cerita ini dulu terus aku edit semuanya. gimana? gitu aja kali ya yang penting kalian ga penasaran lagi hehe. kalau kurang jelas aku mohon maaf banget😭🙏🏻 karna dari sekian lama aku ga nulis cerita lagi dan sekarang muncul tiba tiba aku mendadak kaku buat nulis, jadi mohon di maklumi yaa 🥺🙏🏻 selamat membaca semua🥰

ICE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang