Aku nggak mau munafik. Ada masa saat aku kangen jelmanya. Cukup meratapi sambil memainkan tanah, memutar paksa otak menyelami kenangan dulu.
karena, itu yang aku bisa lakukan untuk saat ini. apalah daya ketika aku ingin memeluk mu, sedangkan kamu sedang berada dipelukan-nya.
jeda, ternyata butuh jangka panjang yang tak berbatas. hancur sudah akal sehatku ketika kamu dan aku selalu bertemu setiap hari membeli bubur di dekan kompleks.
mungkin akhir akhir ini aku akan sibuk. Nggak, tepatnya menyibukkan diri. lelah sudah aku harus mencari alasan untuk pergi dekat kamu.
biarlah pekan ini aku lewati periode ku, tanpa coklat darimu. Atau bahkan tanpa kamu yang sedang mengusap perutku. Sebegitu sabar nya kamu.
tak apa juga. aku akan membeli sesuatu tanpa ditemani kamu-- seorang, lagi.
Karena usaha tak akan menghilanati hasil. Tenang saja, akan aku kerahkan segala tenaga untuk membersihkan guratan manis mu dalam relung hati.
Kadang memang begitu. Tuhan dan semesta menjauhkan dari orang yang tidak baik. Walau dengan cara yang, tak aku sangka.
Ndun, 12 July. Garut