"Tik, aku pergi dulu ya"
"Mau kemana sa pagi-pagi gini?"
"Ada janji sama Reval" ucap Lesa.
"Reval? Siapa?" tanya Tika.
"Temen aku"
"Udah ya aku pergi dulu" Lesa keluar dari apart.
Lobi apart...
"Hai. Maaf ya nunggu lama" ucap Lesa.
"Santai. Yuk" Lesa mengangguk.
"Lesa" panggil Onyo baru saja tiba di lobi.
"Kamu mau kemana sama dia?" tanya Onyo lalu menatap Reval.
"Jalan-jalan aja" ucap Lesa.
"Gue mau ajak dia keliling. Siapa tau ada tempat yang bis buat ingatan dia cepet pulih" ucap Reval.
"Gak. Lesa bisa pergi sama gue. Lagipula gue yang lebih banyak tau tentang dia" ucap Onyo.
"Ayo les"
"Eh apaan sih!" Lesa melepas genggaman Onyo.
"Aku janjinya sama Reval. Bukan sama kamu" ucap Lesa.
"Tap-"
"Lebih baik kamu urusin fans kamu itu!" Lesa menunjuk beberapa orang yang sedari berteriak dan memandang Onyo.
"Ayo val" Lesa dan Reval meninggalkan Onyo.
"Les! Lesa!" teriak Onyo. Namun tak dihiraukan oleh Lesa.
Mobil Reval...
"Maaf ya soal tadi" ucap Lesa.
"Gak papa. Saya maklumi kok. Dia kan pacar kamu. Pantes kalo dia cemburu" ucap Reval.
"Kamu tau dia pacar aku?" tanya Lesa.
"Semua orang juga tau kalo kamu itu pacarnya seorang penyanyi terkenal" ucap Reval.
"Kamu gak inget sama dia?" tanya Reval. Lesa menggeleng.
"Gimana sih? Masa pacar sendiri gak inget" ucap Reval terkekeh.
"Namanya juga lupa ingatan" ucap Lesa.
"Sekarang kita mau kemana?" tanya Lesa.
"Emm, kita keliling jalan mau?"
"Boleh"
Lama mereka berkeliling, sampai pada akhirnya mereka pergi kesebuah danau didekat kampus Lesa.
"Sejuk" Lesa menghirup udara segar disekitar danau.
"Cantik" ucap Reval menatap Lesa dari samping.
"Kenapa val?"
"You're so beautiful"
"Apaan sih val" Lesa terkekeh.
Reval dan Lesa duduk di kursi pinggir danau.
Lesa kembali memperhatikan sekeliling danau. Ia merasa tak asing dengan tempat ini. Ia terus berfikir dan terlintas sebuah memori kabur. (Hayo siapa yang inget di danau ini ada memori apa?)
"Aww" Lesa memegangi kepalanya.
"Kenapa sa?!" panik Reval.
"Kepala aku sedikit sakit"
"Kita ke rumah sakit ya?" ucap Reval.
"Gak usah. Aku baik-baik aja"
"Beneran?" Lesa mengangguk.
"Aku dapet bayangan sekilas tentang tempat ini. Aku merasa pernah dateng kesini sama seseorang" ucap Lesa.
"Hah? Sama siapa?" Lesa menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Perbedaan Menjadi Penghalang | SEASON 2 ✔
أدب الهواةLANJUTAN dari cerita SPMP season 1 (Saat Perbedaan Menjadi Penghalang) . Bagi yang belum baca SPMP SS1, mending baca dulu. Biar gak bingung:) Selamat membaca:) PLAGIAT MUNDUR JAUH-JAUH!!! NOTE!!! (WAJIB BACA!) UNTUK NAMA PERAN CEWE NYA ITU BUKAN YAN...