#Mimpi

999 117 3
                                    

Apa itu cuma mimpi?
#Mimpi

***
Seorang gadis cantik masih tertidur dengan anggun tanpa menghiraukan cahaya matahari yang masuk melalui jendela kaca.

Hari libur ini dia siapkan hanya untuk bersantai.

"Winter bangun!!, sudah siang!" Karina mengguncang tubuh Winter agar bangun.

"Bentar lagi ya Jaem, aku masih ngantuk" gumam nya yang masih di dengar jelas oleh Karina.

"Jaem? Jaemin Sunbae-nim kah?" tanya Karina pada dirinya sendiri.

"Bangun Winter"

Namun Winter tak ada tanda tanda akan bangun, hingga Karina mengambil air dari nakas dan menciprat kan pada Winter.

"Ih Jaem-" Winter menghentikan ucapan kala tau yang di depannya adalah Karina.

"Apa?!"

Winter hanya terdiam seperti memikirkan banyak hal yang berat berat.

"Cepat mandi dan keluar untuk sarapan"

Karina berlalu dan pergi dari kamar.

"Winter, apa yang kamu mimpikan tadi malam"

Winter menepuk nepuk pipinya agar tersadar, "Bagaimana kamu bisa bermimpi seperti itu dengan Jaemin Sunbae-nim"

"Tunggu, kenapa mimpinya terasa nyata"

Tanpa sadar Winter menyetuh bibirnya sendiri, "Ah! Tidak mungkin pasti ini cuma mimpi. Ya, cuma mimpi Winter jangan khawatir " ucap Winter meyakinkan dirinya sendiri.

"Tapi bagaimana kalo itu benar benar terjadi?" cemas Winter.

Melupakan kecemasan nya dia pergi ke kamar mandi agar kesadaran terkumpul, bunyi sebuah ponsel berdering.

Winter mengambilnya dari dalam tas di atas nakas samping tempat tidur.

Tanpa melihat siapa yang menelpon, dia mengangkat panggilan itu.

"Ada apa menelpon ku" todong Winter to the point.

Winter terkejut yang terdengar adalah suara yang sangat familiar, dengan mata yang membulat dia melihat siapa yang menelpon.

Dan Winter terkejut untuk sekian kalinya dan menutup mulutnya yang terbuka.

Mark hyung. Itu yang tertera di layar.

Bagaimana bisa? Batin Winter.

Dan setelah dia lihat ternyata ini bukan ponselnya.

Bodoh. Winter meruntuki dirinya sendiri sambil memukul pelan kepalanya.

***

Dorm Nct Dream

"Jaem, ayo cepat!" teriak Jeno

Sedangkan Jaemin sibuk mencari ponselnya yang hilang karena dia lupa meletakannya dimana.

"Ponsel ku belum ketemu!" balas Jaemin dengan berteriak.

"Nanti saja mencarinya, kita sudah sangat terlambat"

Jaemin mendesah kesal dan akhirnya menuruti Jeno untuk berhenti mencari.

Ruang latihan

"Ini dia mereka, kenapa lama?" tanya Renjun.

Jeno menunjuk ke arah Jaemin yang lesu karena ponselnya belum ketemu.

Lalu Jaemin dan Jeno bergabung dengan yang lainnya.

"Kenapa dia?" tanya Haechan pada Jeno yang ada di sampingnya.

Hello My Future (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang