᯽𖦹᯽𖦹᯽𖦹᯽𖦹᯽
Venti terlihat tertidur pulas, namun ia menunjukan betapa sakitnya ia.
Kamu melihat nya dari pintu, merasakan sakit yang bertubi-tubi.
Xiao yang sedang berjaga merasakan Aura mu dan berjalan keluar, membiarkan mu berdua dengan Venti.
"Hey Venti, hiks.. maafkan aku karna tak mengunjungi mu... aku... hiks sangat takut ... Venti bangun lah... kumohon..."
kamu menangis sembari menatap wajah Venti. Tak bisa menyentuh nya.. hanya bisa memandang nya.
Perlahan Venti mulai membuka mata nya. Air matanya Mengalir ketika melihat dirimu dan segenap tenaga bangun untuk memeluk mu tetapi....
GUBRAAKKK!!!
Kamu tak dapat disentuh oleh nya, kamu menangis dalam diam merutuki kedatangan mu saat ini.
Venti dengan tatapan kosong nya kembali mencoba menyentuh mu, berkali kali ia lakukan namun kau tak dapat di sentuh.
"k-kenapa...."
kamu menatap matanya yang sembap menahan tangis.
"aku... sudah tiada Venti."
"apa?"
bagaikan tersambar petir Venti berusaha kembali menyentuh dirimu. Namun tak bisa...
ia tak akan bisa menyentuh mu...
"Venti... cukup... dengarkan aku..."
namun Venti tak mendengarkan mu dan masih berusaha menggapai mu.
untuk terakhir kalinya kamu berteriak hingga menyadarkan Venti.
"VENTI CUKUP!!!! HIKS DENGARKAN AKUU... kumohon..."
Venti berusaha menahan tangis nya. Kamu tak kuasa melihat Venti.
"aku.. sudah tiada... hiks... aku hanya sebuah arwah... aku menahan energi terakhirku sampai aku bisa bertemu dengan mu.... berkat bantuan Hu Tao , Tuan Zhongli dan Tuan Xiao. Aku masih bisa bertemu dengan mu disini..."
KAMU SEDANG MEMBACA
song for the end || venti x reader
FantasíaIf I had found you first, maybe the ending of this story wouldn't be this tragic. but ... every hour, minute, second I really appreciate it and miss it all this time. if celestia wills, maybe in another life we will match the beautiful song. My...