• αηηινєяѕαяу

261 224 67
                                    

Sabtu, 16 Maret 2019

Dengan langkah besar dan terkesan tak sabar, Claudia mulai menuruni anak tangga rumahnya. Ia tidak ingin kekasihnya menunggu terlalu lama.

"Mark?"

"Hai, Sayang!" ucap Mark-laki-laki yang kini telah berdiri di hadapan gadis itu, lengkap dengan sebuah boneka beruang berukuran besar di tangannya.

Gadis itu tersenyum manis. "Boneka itu buat aku ya?"

Remaja tampan itu mengangguk sambil tersenyum lebar. "Iya, Sayang, ini buat kamu."

"Makasih, Mark!"

"Give me a hug!"

Tanpa bantahan, Claudia segera menghamburkan dirinya ke dalam pelukan hangat seorang Mark Lee. Mengubur dirinya di balik tubuh tegap pemuda tersebut. Pemuda yang sangat ia sayangi.

"Happy anniversary!" ucap Mark dengan lembut.

Gadis itu menegang. Setelahnya, ia mulai menjauhkan dirinya dari Mark, menatap pemuda itu dengan kening yang berkerut. "Ma-maksudnya?"

"Sekarang hubungan kita udah genap dua tahun, Sayang."

"Hari ini?" tanya gadis itu bingung.

"Iya, hari ini. Kamu lupa ya?" tanya Mark seraya terkekeh kecil.

Claudia terdiam. Kini ia hanya bisa menatap kekasihnya dengan tatapan bersalah.

"Kok diem? Aku gapapa kok kalo kamu lupa," ujar Mark menenangkan.

"Mark, sekarang tanggal berapa ya?"

"Tanggal enam belas, Sayang."

"Maaf. Aku nggak inget sama sekali."

Mark tersenyum, lagi. "Gapapa, bukan salah kamu."

"Happy anniversary, Mark! Maaf, aku kelupaan."

"Jangan salahin diri kamu terus, kamu nggak salah, Sayang."

Claudia mengangguk patuh, walau dalam hati, ia masih menyalahkan dirinya sendiri.

"Sekarang kamu mau ke mana?" tanya Mark dengan lembut.

Gadis itu tampak berpikir, meskipun jawaban yang ia berikan akan tetap sama seperti sebelum-sebelumnya. "Taman. Aku mau ke sana!"

"Baiklah, Tuan Putri."

~♥~

Malam itu, langit tampak indah dengan bulan dan bintang yang berada di sisinya. Dari atas sana, langit malam terus memperhatikan sepasang kekasih yang tengah asik berjalan bersama. Genggaman tangan yang menyatu dengan erat serta derap langkah kaki yang terdengar seirama, nyatanya mampu mengusir dinginnya udara malam.

Di bawah sinar bulan, Claudia tampak berkali-kali lebih cantik, membuat Mark tak henti-hentinya menatap kagum ke arah gadis itu.

"Mark, duduk di sini aja ya?" tanya gadisnya.

Mark hanya mengangguk singkat sambil mendudukkan dirinya di sebuah kursi panjang yang letaknya berada di tengah-tengah taman ini.

Mark meletakkan kepalanya di pundak gadisnya. "Nggak usah pulang aja kali ya? Kita tidur di sini aja."

Too Fast ᵐᵃʳᵏˡᵉᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang