kisah perjodohan antara Ara yang bernotabene sebagai mahasiswa kedokteran yang tiba-tiba dilanda krisis ekonomi dengan Adit yang keluarganya bersedia menafkahi bahkan membiayai seluruh pendidikan Ara sampai dia bisa meraih gelar spesialisnya.
"Maaf...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini, biarkan aku mengenalkan kalian pada lelaki pemilik mata bulan sabit yang kehadirannya perlahan memenuhi setiap lahan hati Ara.
Namanya Jevano, lelaki yang merasa beruntung karena bisa membuat sang wanita sederhana itu jatuh hati padanya. Mengagumi Ara sudah menjadi rutinitasnya tiap hari, entah itu tentang tas baru Ara yang sempurna saat melekat di tubuh Ara padahal nyatanya biasa saja, atau hanya soal kerudung pasmina Ara yang membuat Ara semakin terlihat indah di matanya.
"Tumben pake pasmina, lagi jatuh cinta sama siapa kamu, Ra?". "Ya sama kamulah, sama siapa lagi. Emang kenapa, cocok nggak?".
Berbeda dengan wanita lain yang akan terlihat malu-malu mengakui perasaan mereka maka Ara termasuk wanita yang terlalu jujur mengakui perasaannya yang terkadang membuat Jevano tersipu malu.
"Ya nggak papa, aku suka liat kamu pake pasmina. Cantiknya jadi dua kali lipat".
Hal yang ajaib dari keduanya adalah mereka bukanlah sepasang kekasih, hanya dua teman yang saling mengetahui jika keduanya menjatuhkan hati. Mereka memilih untuk tetap seperti ini, bahkan hanya beberapa teman dekat mereka yang mengetahui ada sesuatu yang special dari mereka karena mereka memang jarang mengumbar hubungan keduanya.
Semua yang berhubungan dengan Jevano dan Ara terasa seperti kebetulan, mulai dari fakta bahwa mereka pernah bertemu saat kecil sewaktu kedua orang tua mereka melakukan perjalanan bisnis, hingga dipertemukan lagi di balik bangku kampus dengan program studi yang sama hingga membuat mereka mau tidak mau harus bertemu hampir tiap hari.
