Sesuai permintaan sang kekasih, junkyu membawa asahi ke Wahana Rekreasi dengan taman hiburan Indoor terbesar di dunia. Apalagi jika bukan Lotte World.
Pemuda tampan itu tak tahu apakah asahi akan senang dengan acara membolos mereka hari ini. Karena dia tak tahu ingin mengajak kekasihnya kemana, jika hanya berjalan di Mall saja tentu keduanya bosan. Jika ingin mencoba hal ekstrem ajang balap motor, mana ada di pagi hari ini.
Mereka sempat mampir sebentar ke sebuah kedai untuk sarapan bersama, kebetulan sekali asahi memang belum menelan asupan makanan pagi ini. Merasa tak tega dan khawatir jatuh pingsan, maka junkyu membawanya ke salah satu kedai di pinggir jalan.
Waktu yang mereka habiskan di jalan pun, menjadi hal yang pas. Karena saat mereka sampai, wahana itu baru saja dibuka. Tentu saja di hari kerja dan waktu di pagi hari ini, tak banyak orang yang datang, Tempat rekreasi ini pun terlihat masih sepi, hanya tiga sampai empat orang yang terlintas sejauh mata memandang.
"Kau ingin mengganti bajumu?" Tanya junkyu pada asahi sebelum mereka keluar dari mobil. Di tangannya ada sebuah paperbag dimana ada satu setel pakaian yang memang sempat dia beli tadi. Sedangkan dirinya hanya mengenakan hoodie oversize untuk menyamatkan seragam sekolahnya.
Pemuda cantik itu pun menimbang-nimbang, sebelum akhirnya mengangguk. Mengambil tas tenteng itu dari junkyu dengan alisnya yang terangkat. "Apalagi?"
"Hah?" Beo junkyu yang terbengong-bengong.
Asaho menipiskan bibirnya, matanya mendelik kenal. "Aku ingin berganti baju dan kau masih disini?!" Tanyanya dengan pekikan tertahan.
Dan junkyu yang seakan sadar pun tergagap. Matanya mengerjap cepat, lalu akhirnya memberikan cengiran kaku dan segera beranjak keluar meninggalkan asahi yang mendengus kesal.
"Jangan coba-coba mengintip" Teriak asahi dari dalam mobil. membuat junkyu langsung menundukkan kepalanya sembari memejamkan matanya erat-erat.
Lagipula pemuda tampan itu tak ingin mengambil kesempatan dan berakhir menjadi bencana, dia tak mungkin memperkosa asahi disini kan.
Kedua tangan junkyu masuk kedalam saku celananya sambil kakinya mengetuk-ngutuk aspal. Akhirnya asahi keluar dari mobil junkyu dengan setelan baju yang dibelikan pemuda itu. Bersyukur bahwa yang dipilih junkyu masih sesuai seleranya.
"Bajunya bagus kan?" Tanya junkyu yang melihat penampilan garang kekasihnya. Dia paham bahwa asahi sekarang bukanlah orang yang akan berpakaian imut, la ingin terlihat seperti gendernya. Namun tak bisa memungkiri jika segarang apapun asahi, dimata junkyu sang kekasih tetaplah sosok yang cantik dan menggemaskan.
Asahi mengangkat alisnya, kemudian menyisir rambutnya yang jatuh kebawah menutupi dahinya. "Lumayan, ayo kita beli tiketnya dan masuk."
Junkyu segera berjalan mendahului asahi yang sudah mendahuluinya. Namun melihat sang kekasih yang akan membayar tiketnya, membuat junkyu dengan gesit berlari kedepan.
"Ah, Nona biar aku saja yang bayar. Jadi berapa?"
"7.830 Won untuk dua tiket, Tuan."
Junkyu mengangkat alisnya, apa dia setua itu ya? Sampai di panggil Tuan? Tapi berusaha untuk tidak peduli dan langsung mengambil beberapa lembar kertas dari dompetnya.
Lalu keduanya atau asahi yang sengaja di seret junkyu kini masuk ke dalam kompeks rekreasi dengan luas tiga belas hektar "Kenapa kau hanya diam?"
Junkyu merasa aneh dengan asahi yang tiba-tiba saja diam dengan wajah datarnya.
"Seharusnya kau tidak perlu membayarkanku, aku bisa membayar tiketku sendiri. Kau pikir aku miskin?"
Pemuda koala itu mengelus dadanya, kemudian menghela napasnya. Jadi itu yang membuat asahi diam sejak tadi? Padahal maksudnya bukan seperti itu. "Kau salah paham, sayang. Aku melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan seorang kekasih saat sedang berkencan. Aku minta maaf,hm."
KAMU SEDANG MEMBACA
dear love | kyusahi
RomanceBanyak orang berkata bahwa cinta itu datangnya dari mata lalu turun ke hati. Tapi tak banyak orang tau, bahwa cinta itu hati yang merasa bukan mata yang melihat. ⚠️ Disclaimer: This is remake story from "dear love" by icha__kim. Junkyu x Asahi versi...