• ρєямιηтααη

150 137 24
                                    

Selasa, 23 April 2019

"Clau!"

Karena namanya dipanggil, Claudia lantas segera menoleh ke arah pintu dan mendapati kekasih serta kedua sahabatnya telah berdiri di sana. Dengan senyum mengembang, Claudia mulai mengayunkan tangannya untuk memanggil mereka.

"Hm, boleh sebutin nama kalian dulu?" tanya Claudia saat ketiga remaja itu telah berada di dekatnya.

Rini mengangguk kecil. "Gue Rini, Clau."

"Gue Lena."

"Aku Mark, pacar kamu."

Claudia mengangguk seraya tersenyum kecil. "Makasih."

"Lo kok nggak tidur sih, Clau?" tanya Lena sambil terus menatap wajah pucat gadis itu.

"Aku nunggu kalian."

Rini menatap Claudia dengan tatapan bersalah. "Eh, sorry banget ya."

"Gapapa, Len. Nanti aku juga bakal tidur kok," sahut Claudia dengan tenang.

"Gu-gue Rini, Clau."

"Sorry, aku lupa," balas Claudia dengan rasa bersalah yang memuncak tinggi.

Rini tersenyum lembut. "Gapapa kok."

"Tante sama Om lagi ada di mana, Clau?" tanya Mark dengan lembut.

Claudia menatap Mark dengan sendu. Tak lama, gadis itu lantas menggelengkan kepalanya-tanda tak tahu. "Aku lupa mereka lagi pergi ke mana sekarang," cicit gadis itu.

"Gapapa, sebentar lagi mereka pasti balik kok," balas Mark menenangkan.

"Clau, lo udah makan?" tanya Lena mengalihkan pembicaraan.

Claudia mengangguk. "Kayaknya sih udah."

"Serius?" tanya Lena memastikan.

"Nggak tau juga, aku lupa," ujar Claudia.

Lena tersenyum hambar. Melihat kondisi sahabatnya yang satu ini, hatinya mendadak terasa perih. "O-oh ya udah, nggak usah terlalu dipikirin. Tapi sekarang lo ngerasa laper nggak?"

Claudia menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Nggak, aku lagi nggak ngerasa laper."

"Nanti kalo laper, bilang ke gue," ujar Lena yang langsung dibalas anggukan dari Claudia.

Setelahnya, mereka terdiam-sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Karena tidak suka dengan suasana seperti ini, Claudia lantas membuka mulutnya kembali, berharap hal ini mampu memecahkan keheningan yang ada di antara mereka. "Kalian udah makan?" tanyanya.

"Hm, belum," balas Rini dan Lena dengan kompak.

"Kenapa nggak pada makan?"

"Tenang, Sayang, ini mau pada makan kok," sahut Mark dengan cepat.

Kini pandangan Mark beralih, ia menoleh ke arah Lena dan Rini dengan tatapan bertanya. "Lo berdua mau makan apa?" tanya Mark pada keduanya. "Bilang aja, nanti gue beliin."

"Gue beli sendiri aja deh," tolak Rini.

"Terus siapa yang jagain Claudia?" tanya Mark datar.

"Oh iya juga," sahut Rini sambil cengengesan.

"Jadinya lo berdua mau beli apa?"

"Sama kayak lo aja deh," balas Rini.

"Kalo lo, Len?" tanya Mark pada Lena.

"Apa aja, pasti gue makan kok."

"Makan kayu mau?" tanya Rini seraya terkekeh kecil.

"Nggak gitu juga lah, Rin! Kayu kok dimakan, situ sehat?" cibir Lena.

Too Fast ᵐᵃʳᵏˡᵉᵉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang