10. Tantangan Pertama•••
Mereka sedikit merasa lebih tenang meskipun perasaan gelisah melanda, baru juga simulasi nyawa hampir direnggut, ntar baru mulai terus mati bisa berabe
"Kalian enak ya bisa bawa tas isi keperluan hidup" ujar Tania
"Kita mah acaranya mau nginep di rumahnya Arsha jadi bawa baju, lo pada ga bawa apa-apa?" tanya Kenzo
"Bawa kok, teflon kesayangannya Rissa tapi udah ga nyatu" raut muka Rissa sedikit berubah
"Tapi untung kita ga pakai baju tidur, apa udah takdir ye?" Lea yang malas menanggapi memilih untuk diam
Semuanya kembali seperti semula diisi oleh keheningan, Kenzo menggambil dadu itu dan melihat ke arah mereka meminta persetujuan. Semuanya mengangguk, ia melemparkan secara perlahan
Dadu berputar dan berhenti di nomer 4 bersamaan dengan bidak yang berhenti di sebuah gambar yang memiliki banyak pohon seperti di hutan
Tidak lama kemudian papan itu menghilang dan meninggalkan sebuah kertas yang berisi gambar seperti peta
"Papan!! Papannya hilang!!" Rissa memang memiliki kebiasaan panik yang sangat berlebihan, ga deng semua panik nih papan hilang
"Tenang Ris" Shaka mencoba untuk menenangkan suasana, ia mengambil kertas di tempat hilangnya papan itu
Tatapannya berubah serius, terlihat sebuah gambar yang menunjukkan letak papan berada, saat dibalik ada sebuah kode
"kacang hijau bermata satu" semuanya bersiaga saat tanah bergetar seperti terjadi gempa
Dari arah depan banyak semak dan pohon yang bergerak bahkan sampai terlempar. Muncul makhluk dengan tubuh yang besar dan lonjong berwarna hijau yang menyerupai daun
Keadaan mata yang hanya ada satu tanpa bola mata, gigi yang panjang dan runcing siap melumat mangsanya
Semua melihat dan tidak menyangka dengan apa yang mereka lihat. Makhluk itu memutar kepalanya 180° melihat ke arah mereka dengan mulut yang tersenyum senang sampai memperlihatkan semua giginya"A-apaan" Kenzo merasa kakinya bergetar
Mereka bahkan belum berfikir apa yang akan dilakukan, makhluk itu segera menerjang kearah mereka dengan merangkak, terlihat kedua tangan mereka yang memiliki banyak otot membuat gerakan sangat cepat. Mereka semua berusaha menghindar dan berlari yang membuat mereka berpencar
"KITA HARUS BUNUH MEREKA!!!" Shaka berteriak beharap semua mendengar apa yang ia katakan
Makhluk itu yang mendengar suara Shaka berbalik arah, mengganti target yang awalnya mengejar Lea, Shaka mencoba lari dengan zig-zag berputar dan melewati pohon
"KITA HARUS BUNUH!!! NTAR MATI!!!" Shaka berlari sambil berfikir untuk menyusun strategi. Gibran yang mengerti segera mencari benda yang dapat digunakan untuk melawan, ia menemukan sebuah kayu yang cukup besar dengan ujung yang cukup runcing
"WOY SINI WOY, DAGING GUE LEBIH ENAK DARIPADA SI SHAKA" Kenzo berteriak, membuat makhluk itu kembali memutar kepalanya dan mengejar Kenzo
"Kenzo bego dia ga bisa lari cepet!" Shaka menarik nafas
•••
To be continued
•••Maaf nih baru up, tugas sekolah mah numpuk kayak jemuran, tapi tenang aja udah dijejer-jejer kok jadi ga numpuk lagi wkwk
See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
MONOPOLY [Hiatus]
FantasiMereka adalah orang yang terpilih menjadi pemain di permainan sebuah papan, bidak, dan dadu Mereka berenam yang tidak saling mengenal dipertemukan di dunia yang tidak nyata, dimana harus bekerja sama untuk mendapatkan kunci agar dapat keluar dari du...