Hembusan angin yang melewati wajahku kala itu. Jika aku menunggu sedikit lebih lama, berapa lama lagi aku harus menanti? Berapa malam tanpa tidur yang harus kulewati lagi? Aku hanyalah debu kecil yang beterbangan kala itu. Tolong tetaplah disini sedikit lebih lama. Bahkan aku sangat benci saat waktu berjalan begitu cepat. Waktu memang kejam tak mau memberikan kesempatan kepada kita saat itu.Ragam pertanyaan dari teman temanku mampu kujawab, namun untuk diriku sendiri? Akupun masih belum tau belum tau jawaban nya. Aku terjebak dengan diriku sendiri, tak mau bersama dan tak mau sendiri. It's danger for me, dan bisa menghancurkan ku. Namun kuyakin kau akan datang diwaktu yang tepat. Seperti yang aku mimpikan. Plz help me, aku tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri sekarang. Bisikan itu membuatku tak berdaya. Aku ingin mendengarkan suara hatimu, apakah ada terbesit namaku walau sepenggal saja?
Ya, aku membutuhkan cintamu sebelum aku jatuh dan terpuruk. Aku tau kau penyelamatku. Dan aku masih menginginkan dirimu. Namun aku tak bisa menghampiri dirimu. Aku hanyalah wanita yang tak berdaya. Aku takut, kau akan meninggalkanku disaat kau tau kekurangan ku. Apa yang bisa kulakukan.
Aku penasaran denganmu sekarang, bagaimana caramu menata mimpi? Tell me plz. Saat aku benci menjadi diriku sendiri lalu aku membuka satu pintu, dan aku berada tepat dihatimu. Ini sangat aneh, aku mencintaimu, terlintas dipikiranku untuk menyesuaikan segalanya denganmu. Namun semakin kulakukan, aku semakin tak mampu menahan rintangan yang menerjang. Aku sangat gemetar dan takut namun aku akan tetap terus maju.
Jalan kita terpisah sejauh ini, kau dengannya dan aku kau biarkan sendirian. akankah kau akan kembali menemuiku? And I still want u. Andai saja saat itu aku berani berdiri didepanmu dan sedikit berbincang. Akan ada banyak perasaan padamu yang harus kulepaskan. Akan kubiarkan kau pergi dan lepas walau sedikit kekecewaan.
Namun setelah suka dan ceria memuaskanmu, kau kembali lagi dengan lugu sama saat seperti kita pertama bertemu. Yeah because I still want you, aku menerimamu kembali. Namun Aku sempat bertengkar dengan egoku, namun ternyata kaulah memang pilihanku. Memang keputusan saat memilihmu itu banyak menimbulkan pro dan kontra dari orang-orang terdekatku, bagaimana tidak? Aku yang kau tinggalkan dengan alasan klasik dan kini kau kembali dengan wajah yang klasik.
Setiap orang pasti takut akan masa lalu yang menghantui, terulang kembali misalnya. Itu bahkan bisa menyebabkan depresi dan gundah gulana dikala terlintas kenangan pahit tersebut. Satu satunya cara adalah kau yang harus langsung turun tangan menolongku sebagai ganti yang membuat luka saat dulu. Aku mohon tarik aku, genggam tanganku malam ini, saat diluar rintik hujan terdengar. Aku ingin kita saling bertukar isi kepala dan bercanda tawa tanpa memikirkan masa lalu yang sudah lewat itu. Kau masih bersinar sama seperti dulu. Sekali lagi, genggamlah tanganku sampai aku bisa merasakanmu. You shine in the moonlight. Hug me now.
Izinkan aku bercerita kepadamu saat kau bersenang-senang dengannya, aku terpuruk mendengar kabar itu. Orang yang sangat aku percayai namun menghianatiku dan hilang tanpa kabar, siapa tak kecewa? Wanita mana yang mampu menahannya? Kau tau apa yang kulakukan? Diam, dan melewati malam dengan hati yang hampa. Ya, setiap malam. Pikiranku berkata jika kau tak disini aku hanyalah raga yang kosong, setelah sekian lama bersama. Ya inilah wanita PASTI akan menceritakan segalanya entah itu luka maupun bahagia. Kalian para lelaki harus siap menjadi pendengar setia, itu yang selalu kami inginkan. Walaupun kami bilang tidak akan mengingat masa lalu, namun membagi luka tidak masalah, bukan?
Akupun memaafkanmu seraya berkata : "Sudah, kita mulai dari awal lagi, dan atur segera pinanganmu kepadaku, sebelum ada lagi orang jahat yang mengusik kehidupan kita lagi, aku tak mau hal itu terjadi lagi". Ya, aku sudah melewati masa-masa kesendirian, setiap malam hampa dan besitan luka yang tajam dibalik jiwa yang ambyar ini. Ingin rasanya kubunuh perempuan jalang itu yang berani-berani merebutnya dariku. But It's okay. I'm in love with myself. Kuurungkan jauh-jauh niat jahat itu.
Hari demi hari kita lewati bersama. Menjalankan kewajiban sebagai suami istri. Aku membuatkan sarapan dipagi hari dan kau berangkat untuk mencari rezeki. Sungguh aku masih mengingat perjuanganmu kala itu, bak sepasang raja dan ratu ku rasakan. Perjuangan cinta yang sangat menyentuh hati, so deep. Kesenangan kami bertambah saat testpack menunjukkan garis dua. Saat kutunjukan kepadanya, dia sontak langsung memelukku dan menciumku. Kami bahagia malam itu. Aku dilakukan seperti permaisuri yang disegani dan semua permintaanku dituruti, indahnya kala itu.
Dan disaat buah hati kita hadir didunia ini, kita sangat senang. Namun tak lama setelah kesenangan mendatangiku diiringi dengan duka yang mendalam. Selang beberapa hari anak itu ada, kau pun tiada. Entah apa perasaanku dikala itu, disisi lain sedih namun disisi lain aku senang. Kembali lagi mental ku terobrak-abrik, sehabis melahirkan yang sakitnya luar biasa dan ditambah sakit batin pula. Namun orang tua ku dan saudara-saudaraku menyemangatiku saat itu, aku sangat bersyukur masih memiliki mereka yang sangat perngertian kepadaku.
Detik demi detik dirumah orang tuaku dengan tangisan bayi yang menganggu ketenangan mereka, aku merasa tidak enak. Diriku belum bisa mandiri, semuanya masih ditanggung bahkan untuk keperluan bayiku sendiri. Aku tidak berani menghubungi mertuaku. Aku juga tidak tau apa yang aku katakan kepada mereka. Jadi aku memilih menetap saja dirumah orang tuaku sendiri. Lagi-lagi kesepian menghampiriku. Aku iri kepada mereka yang mengurus bayi secara bergantian dengan suaminya. Aku sudah lama mendambakan itu, namun takdir mengatakan aku harus menjanda. Aku terima itu, dengan harapan ada yang mau membantuku memulai kembali hidup ini bersama. Itu doa yang selalu kupanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Benar. Doa ku pun terjawab. Ketika aku belanja untuk keperluan buah hatiku, aku bertemu dengan seorang lelaki yang dulunya adalah teman sekelasku saat SMA. Pertemuan itu dimulai dengan menanyakan kabar, bla bla bla. Dan akhirnya kami pun sering kontek-kontekan kadang sampai larut malam. Aku masih ingat kami dulu pernah saling suka namun tak berlanjut serius karena keegoisanku yang masih menetap memilihnya. Akan tetapi entah kenapa rasa suka itu muncul lagi seperti bangkit kembali dari rasa yang pernah tenggelam itu.
Aku akui, dia sangat baik. Bahkan dia mau datang kerumahku untuk melamarku, kebetulan dia belum menikah saat itu. Dia mau menerimaku apa adanya sebagai janda anak satu. Aku jadi merasa terharu kepadanya. Namun aku masih berfikir apakah ini terlalu cepat? Selang waktu dikala itu hanya enam bulan, belum sampai satu tahun. Setelah kupikir-pikir dari caranya serius denganku, orang tuaku pun setuju dengan harap anaknya bisa bahagia yang menjadi haknya itu.
Kami pun memulai hal baru, terasa beda dari suamiku sebelumnya. Dia jauh lebih pengertian, baik ke aku maupun ke anakku walaupun itu bukan darah dagingnya. Perlahan luka lama yang dalam itu perlahan diganti menjadi suka cita bersama suamiku yang sekarang. Aku sangat lega untuk menjalani hidup. Saat anakku besar nanti, akan ku ceritakan semua pengalamanku dengan ayah kandungnya. Dan ku ceritakan pula perjuangan ayah tirinya yang baik dalam membantuku membesarkannya. Semua berjalan dengan apa yang sama-sama kita inginkan. Anakku menjadi psikiater. Dia sangat hebat dalam membantu orang terutama penyakit mental. Aku bangga akan hal itu. Dan aku berharap kedepannya anakku tidak mengalami apa yang ibunya alami. Aku selalu berharap anakku menjadi wanita yang tangguh, mandiri dan berguna bagi banyak orang. Terutama dalam hal memilih pasangan, jangan sampai sama seperti ibunya. Itulah tujuanku untuk menceritakan pengalamanku kepadanya. Agar bisa mempelajari untuk tidak terjerumus kedalamnya. Aku sarankan kepadanya jika ada lelaki yang mengajaknya pacaran jangan diterima. Itu semua modus belaka, atau bullshit. Jika memang dia serius pasti dia akan bicara ke ayahmu, bukan yang diam-diam bermaksiat dibelakang orang tuanya.
Dari cerita ini kita bisa belajar kalau setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Apapun itu. Karena Tuhan Maha Besar daripada besarnya masalahmu. And don't forget to always smile. Sampai jumpa kembali. Salam dari penulis pemula.

YOU ARE READING
we in another time.
SonstigesJika kau tau lagu IU - My Sea, ini adalah "My Sea" ku.