06. Kencan Kilat

511 78 5
                                    

Duduk menghadap pintu keluar membuat Jeongwoo selalu salah fokus ketika ada yang datang dan masuk, sedangkan dua sahabatnya duduk di sisi yang sama di hadapannya. Karena ini kafe, mereka bisa berlama-lama nongki sampe bokong rata.

Datang lagi ke tempat langganan setelah lama tidak bertemu, tempat yang juga menjadi saksi pertemuan pertama Jeongwoo dengan Haruto. Mengalih-fungsikan restoran menjadi kafe dengan konsep kekinian, tapi kenangan semasa sekolah menengah tidak hilang. Mereka sering makan di sini ketika pulang sekolah.

"Junghwan, girlgrup apa yang didatengin di militer?" tanya Kim Doyoung. Kirain girlgrup mengadakan konser di kamp militer cuma ada di drama, ternyata beneran ada di dunia nyata.

"Aespa, sampe demam Next Level."

"Oh, Next Level," ucapnya datar. Karena dari awal disebutkan kalo Jeongwoo tidak lagi mengikuti tren musik Kpop, bahkan dia saja pensiun dari bagian penggemar Treasure.

"Gimana dengan lo? Masih jadi Treasure-Maker?"

"Gak, sibuk banget, tapi masih dengerin lagu mere-"

Dia yang selalu salah fokus ketika ada orang yang masuk, sekarang beneran salah fokus dan pandangannya tidak lepas dari sosok pria tinggi bersetelan jas hitam0

"... -ka." Barulah Jeongwoo bisa menyelesaikan kalimatnya.

Dua sahabat berbeda profesi itu juga menoleh ke arah luar karena penasaran dengan Pangeran yang menggangtungkan kalimat. Haruto masuk bersama wanita berusia 40 tahun yang masih terlihat cantik.

Pria itu menyadari keberadaannya dengan melambaikan tangan ke arah sini, mendapatkan respon berbeda. Jeongwoo tersenyum bahagia karena bertemu lagi dengan Haruto, kali ini tanpa direncanakan. Dari raut Junghwan dan Doyoung yang menjelaskan bahwa mereka tidak suka dengan kedatangan mantan pacarnya.

Kim Doyoung menyadari keanehan pada mantan dua sejoli itu. Jika mantan kekasih lama tidak berjumpa, maka akan ada drama dari salah satu, bahkan keduanya. Pangeran terlihat biasa aja bertemu pria brengsek, seakan mereka sudah berdamai dengan masa lalu.

"Kok kalian biasa saja?"

Junghwan sudah mewakili dugaannya tentang Jeongwoo dan pria itu. Btw, dia masih tidak suka dengan Haruto. Karena drama perselingkuhan, membuat sahabatnya depresi dan gak ada harapan hidup lagi, maklum bucin. "Kalian sudah berdamai?"

"Iya, gua sama Haruto sudah berdamai dengan masa lalu."

"Gak sengaja ketemu atau sudah direncanakan?"

"Berpapasan atau dia yang nemuin lo?" -Doyoung.

Pertanyaan yang berbeda tapi satu jawaban. "Gua yang ngejar dia."

"Serius? Mana harga diri lo?"

Sontak dua pria yang duduk berhadapan itu terkejut. Doyoung agak kasar kali ini, menanyakan letak harga diri Jeongwoo setelah nekat mengejar seseorang yang telah mengkhianati perasaan yang tulus, sengaja kasar agar benar-benar move on dan tidak terbayang dengan masa lalu, juga berhenti mengharapkan orang brengsek.

"6 tahun berlalu dan gua masih gak nyangka kalo Haruto brengsek, padahal imagenya tipikal cowo kalem, sopan dan gak banyak tingkah." Junghwan sangat menyayangkan image positif dari mantan Park Jeongwoo.

"Jaim aja dia mah, aslinya brengsek." Kim Doyoung malah jadi haters Haruto.

Mereka kini sama-sama sudah jadi pria dewasa dengan pekerjaan dan kesibukan masing-masing, Kim Doyoung menjadi dokter di rumah sakit pusat Seoul, Junghwan yang sudah berpangkat tinggi, hanya dia yang masih pemula di bidang profesinya.

First Love Never Wrong. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang