Pagi-pagi sekali Sarah sudah bangun, dia sangat bersemangat karena akan bersekolah.
Ia menyiapkan semuanya, dari menyiapkan buku pelajaran, menyiapkan seragam barunya, dan tak lupa juga bekal untuk di sekolah.
Sarah tidak mau di bantu oleh ART ataupun ibunya, ia ingin yang menyiapkan semuanya sendiri karena ini adalah hari pertama yang Sarah tak mau lewatkan.
Sudah pukul 6.30, jadi Sarah buru-buru berganti baju dengan seragam barunya karena dia sudah mandi tadi. Ia mematut diri didepan cermin sambil tersenyum senang, ia sangat suka dengan seragam barunya itu.
Setelah selesai merapihkan seragam dan berdandan sedikit, Sarah menggendong tasnya dan berjalan turun ke bawah. Di sana sudah ada ayah dan ibunya yang sudah duduk siap untuk sarapan, Sarah tersenyum dan menyapa ayah dan ibunya.
"Selamat pagi Ayah, ibu". Sapa Sarah dan duduk di samping kiri sang ibu.
"Pagi juga sayang".
"Kamu mau bareng sama ayah berangkat atau sama supir aja?" Tanya ayah Sarah.
"Sarah dianter supir aja, soalnya gak mau terlambat hehe".
Ibu dan ayah Sarah tersenyum melihat putri satu-satunya itu sangat bahagia, mereka sangat jarang melihat Sarah sebahagia ini karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
***
Matahari mulai terbit keatas, tetapi remaja lelaki ini masih saja bergelut dengan selimutnya, ibunya sudah memanggilnya dari bawah agar dia segera bangun dan bersiap.
"Fajar bangun, ini hari Senin kamu gak sekolah apa. Ini udah mau jam 7". Teriak Rina — Mama Fajar
" Sebentar, 5 menit lagi". Kata Fajar sambil memeluk guling dan tidur kembali.
Karena tidak ada jawaban dari anak sulungnya, Rani pun naik ke atas untuk melihatnya. Dan benar sekali Fajar masih tidur terlelap sambil memeluk guling, padahal ini sudah siang.
"Ih ini anak gimana sih, bangun Fajar liat jam. Ini udah jam 7.30, kamu gak sekolah?" Rani membuka gorden sambil membangunkan anaknya itu.
Seketika Fajar bangun dengan tergesa, sambil berlari menuju kamar mandi. Hampir saja dia tersandung karena bangun yang tiba-tiba.
"Yaalloh, hati-hati kamu tuh. Makanya kalo mamah bangunin itu cepet bangun, bukannya malah tidur lagi." Omel Rina
"Iya ma". Jawabnya malas.
***
Fajar baru saja sampai di sekolah, dia sangat kesal karena gerbang sudah di tutup oleh satpam sekolah. Ia terus membujuk agar dibukakan gerbangnya.
Tak lama ada seorang wanita paruh baya, yang menghampiri Fajar. Wanita itu begitu sinis, dan membawa penggaris kayu yang panjang.
"Fajar kamu telat lagi, yaampun saya bosen harus hukum kamu terus kalo kayak gini !!". Geram Bu Eka, Guru BK.
"Ya udah, ibu gak usah hukum saya kalo gitu. Mending ibu kasih saya masuk, buka gerbangnya karena saya mau masuk kelas. Saya mau belajar". Jawab Fajar begitu entengnya.
"Buka gerbangnya Pak, biarkan dia masuk". Titahnya.
Setelah gerbang dibuka, Fajar langsung masuk. Tetapi saat akan pergi ke kelas, Fajar di tahan oleh Bu Eka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarah
Teen FictionSelama 15 tahun Sarah hanya berdiam diri di rumah, dan bersekolah dengan homeschooling. Dia anak yang ceria dan penuh semangat, namun di balik itu semua Sarah mempunyai banyak kesedihan. Karena orangtuanya yang sibuk dengan pekerjaan.