Bintang benua Douluo

351

Tabrakan benua mengacu pada kontak paksa dari kerak mengambang yang tidak dapat ditundukkan. Ini juga disebut tumbukan lempeng, dan zona jahitan terbentuk pada tumbukan lempeng.

Secara umum, proses evolusi tektonik tumbukan benua dapat dibagi menjadi tiga tahap: pra-tabrakan, periode tumbukan, dan periode pasca-tabrakan.

Pergerakan lempeng adalah proses yang panjang, yang sangat lama dalam kondisi alami dalam satuan 100 juta tahun.

Namun, tabrakan antara Benua Douluo dan Benua Matahari Bulan jauh lebih cepat.

Setelah kekalahan armada Kekaisaran Matahari-Bulan, Pulau Poseidon mulai dibangun kembali, dan Kuil Poseidon ditutup dan tidak ada yang diizinkan memasukinya.

Bo Saixi dan yang lainnya sangat bingung, tetapi mengingat ini adalah kehendak Poseidon, mereka tidak menyelidikinya dan mereka sedang mengerjakan rekonstruksi Pulau Poseidon.

Tetapi selama proses rekonstruksi, orang-orang menemukan bahwa Kuil Seagod bergerak dengan kecepatan yang sangat cepat.

Pulau Poseidon adalah pulau terbesar di perairan tak berujung dan tanah terlarang paling suci di perairan tak berujung. Ia dikenal karena ketenangan, kedamaian, misteri, dan kekuatannya.

Tapi sekarang misteri Pulau Seagod telah dipecahkan, formasi pelindung tidak dapat diperbaiki dalam semalam, dan itu benar-benar terungkap ke dunia.

Pulau Dewa Laut masih kuat, tetapi kedamaian dan harmoni yang rusak tidak mungkin untuk dibalik.

Sejak Tang San memperoleh warisan Seagod dan menerima sembilan tes Seagod, kekuatan Pulau Seagod telah sepenuhnya ditarik dari Kuil Seagod.

Pulau Poseidon tidak memiliki perlindungan ilahi, dan terjepit oleh dua lempeng benua, dan seluruh pulau bergerak ke selatan dengan kecepatan yang sangat cepat.

Di masa lalu, Pulau Dewa Laut terletak di tengah Benua Douluo, tetapi sekarang telah sepenuhnya pindah ke barat daya Benua Douluo, bersebelahan dengan Kekaisaran Bintang Luo, dan menghadap ibu kota logam di seberang laut.

Pulau Poseidon telah stabil, tetapi Kuil Poseidon masih tertutup rapat.

Tang San masih koma!

Waktu berjalan lambat, tetapi kecepatan Benua Matahari Bulan semakin cepat.

Tampaknya bekas Pulau Dewa Laut menghalangi pergerakan Benua Bulan Matahari, tetapi sekarang Pulau Dewa Laut bergerak ke selatan, Benua Bulan Matahari menjadi cepat.

Kurang dari lima hari setelah perang Pulau Seagod berakhir, Benua Bulan Matahari benar-benar berdampak pada Benua Douluo.

Pada hari itu, ada getaran hebat di persimpangan dua benua, dan tabrakan itu menyebabkan naga bumi super terbalik. Getarannya terasa di mana-mana di dua benua.

Bumi berguncang dan gunung-gunung berguncang.

Terutama di zona jahitan, tanah tenggelam dan gunung-gunung runtuh, gempa bumi terjadi sepanjang waktu, dan gempa bumi super terbentuk setiap detik, dan itu seperti mengubah dunia.

Kedua benua bersaing satu sama lain, seolah-olah dua anak yang gelisah bersaing untuk menang dan kalah tanpa arti.

Zona jahitan sangat tidak stabil secara geologis, runtuh dan terguncang. Semua kemungkinan bencana geologi tersebar di zona geologi ini, membentang puluhan ribu mil dari utara ke selatan dan puluhan mil dari timur ke barat.

Di sabuk yang dijahit ini, kehidupan terkubur, semua jejak keberadaan manusia ditumbangkan dan tidak pernah terlihat lagi.

Untungnya, Dai Mubai memiliki pandangan jauh ke depan dan telah melakukan migrasi besar-besaran sejak kembali ke Benua Douluo. Ini juga alasan mengapa Kekaisaran Bintang Luo tidak memiliki banyak korban dalam tabrakan ini.