First

16 2 4
                                    

Just wanna you know, ily you so much.

.
.
.

"Jo kampret, liat sini dulu" suaranya memenuhi isi kamar membuat sang pemilik nama menengok dengan kesal

"Gue ga budeg kali, gausah teriak" ujar Jo kemudian mendekati Sam teman kost nya saat ini.

"Ya abis gua kaget aja liat lu punya akun tiktok" jawab Sam, Jo yang tadinya bergerak lemas langsung bergegas mengambil handphone yang berada di tangan Sam.

"Ga sopan lo anjing buka-buka hp gue"

"Lah anjrit, kan emang udah biasa gue buka hp lo bodoh" ujar Sam tidak terima, pasalnya sebelum kejadian ini Jo tidak pernah melarang Sam untuk mengotak-atik hp nya, karena memang tidak ada apa-apa, tapi hari ini.

"Oh ya, itu yang satu video lo like itu siapa? Tumbenan gue lihat"

"Bukan siapa-siapa, cuman lewat fyp karena lucu ya gue like aja" sahut Jo dengan mengibaskan tangan kepada Sam.

.

Awal pertama yang tak pernah terduga sebelumnya.

.

"Yakin lo mau gue tinggal?"

"Iye bener, gua masih ada  kegiatan BEM lo duluan aja"

"Yaudah gue jalan duluan"

Jojo sudah berada tepat di depan gerbang kampusnya beranjak untuk pergi, namu sebuah tangan menghentikannya.

"Udah lama ya kak nunggunya, maaf aku telat" Jojo sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakan oleh bocah laki-laki di depannya ini, dia menyerobot helm milik Sam yang Jo bawa, lalu naik begitu saja ke atas motor Jojo.

Bocah laki-laki itu menempatkan dagunya diatas bahu Jo, berbisik di telinganya.

"Kak, bantuin aku ya ada yang ngikutin aku dari pulang sekolah, takut" Jojo mengernyit sebentar sebelum akhirnya menghidupkan motornya dan bergegas pergi bersama bocah laki-laki itu.

.

"Kemana" kata Jo

"Pulang kak"

"Iya rumah lo dimana"

"Oh di jalan xxx kak" Jo mengarahkan motornya menuju alamat yang diberikan, sedikit aneh rasanya bersama orang baru, apalagi bocah ini adalah orang yang ia sukai videonya di tiktok, aneh.

.

"Turun"

"Makasih ya kak" ujarnya sambil memberikan helm kepada Jojo. "kenalin aku David kak" sambungnya.

"Hm, Jojo. Lain kali hati-hati" setelah berujar demikian ia beranjak pergi meninggalkan David di depan gerbang rumahnya, Jo sama sekali tak menoleh ke belakang, terlalu malu, dia hanya bisa tersenyum kecil.

.

"Lah anjir, lo yang duluan pulang kok gue yang nyampe duluan"

"Ada kecelakaan enak tadi"

"Maksd lo? A-anu?" Jo melempar Sam dengan helm yang baru ia lepas tadi.

"Jorok lo, maksud gue kejadian yang gitu deh"

"Kebiasaan lu setan"

.

"Aku pulang sayang" sapa Jo

"Masih ga ilang aja gilanya, itu poster bego"

"Ini Ariana goblok, liat dong buka mata lo"

"Terserah lo, ngomong-ngomong kejadian apa emang tadi?"

"Oh itu tadi ada bocil yang-"

*ting
*ting
*ting

Beberapa notifikasi masuk ke ponsel Jo.

"Tumben hp lo berisik"

"Sirik aja lo"

"Dari siapa?"

"Dari orang yang tadi gue tolong" Sam hanya mengangguk paham

"Gue putus"

"Sama cewek lo itu?"

"Iyalah siapa lagi"

.

"Nahkan kalo abis putus di traktir terus gini kan gua jadi seneng"

"Lo seneng Jo, tapi dompet gue langsung kering"

"Sosoan kering, pecel lele depan gang doang" Sam hanya nyengir ngga jelas sambil melanjutkan kegaduhan mereka berdua.

"Lo mesen apalagi Sam buat gue"

"Ngga ada mesen apa-apa gue"

"Terus ini, kok bisa ada jus mangga, perasaan ga banyak yang tau gue suka mangga"

"Penggemar lo kali"

"Penggemar? Gue? Gila aja kali lo, gue terkenal aja kagak"

.

"Kak"

"Ngapain lo? Ini kan kampus bukan SMA"

"Mau ngasih ini, anggap aja ucapan terimakasih" Jo mengernyit dahinya lalu membuka bungkusan yang diberi oleh David, Jo kaget sebentar lalu tertawa.

"Jadi lo yang ngasi ini semalem?"

"Kakak ngga suka?"

"Tau darimana gue suka mangga?"

"Nebak aja hehe"

"Aneh lo, yaudah thanks gue masuk dulu, jaga diri ntar kayak kemarin lagi" David hanya tersenyum tipis.

.

Warning!!! Ini tidak akan menjadi cerita romantis.

My cute boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang