Gaara menemukan kembali sesuatu yang hilang di dalam dirinya.
•
•
•
Gaara bingung untuk memulai hari ia harus melakukan apa, ini pagi pertama nya sendirian setelah kembali dari rumah sakit karena Sakura sedang sibuk mengurus pekerjaan di kantor.Gaara sendiri belum mampu untuk bekerja kembali, sebenarnya sih bukan belum mampu tapi Gaara sendiri belum mau untuk memulai hidup baru lagi.
Sudah bertahun-tahun dia hidup sendirian jadi dia hanya menjadi kan Sakura sebagai satu-satunya bahan acuan untuk kegiatan nya seharian.
Sakura menyiapkan sarapan untuk nya sebelum berangkat tadi pagi, gadis itu menginap semalam di apartemen Gaara.
Ia di marahi habis-habisan oleh asisten baru nya, Moegi. Itu karena Sakura menginap di apartemen Gaara tanpa memberitahu keluarganya dan Moegi adalah orang yang harus melaporkan kegiatan Sakura pada Kakashi.
Sedangkan Sakura yang nakal, sengaja mematikan ponselnya sejak kemarin agar dia bisa diam dengan tenang bersama Gaara.
Pria berambut merah itu terkekeh sendiri mengingat kejadian tadi pagi, sambil memakan sarapannya, ia sudah mendapat ide untuk kegiatan hari ini.
Gaara masih belum melupakan FuM, ia sudah di pecat tapi ia tidak bekerja dengan agen itu selama sebulan atau dua bulan, melainkan sudah bertahun-tahun. Tidak mudah baginya untuk langsung menjalankan hidup normal tanpa bayang-bayang FuM.
Gaara ingat, dirinya memiliki kode komunikasi bersama Deidara sehingga mereka bisa saling terhubung walaupun tanpa campur tangan FuM. Agensi itu sangat merahasiakan keberadaan mereka, sehingga setiap karyawan yang sudah tidak tergabung, akan sulit mencari jejak mereka lagi.
Gaara segera menuju kamarnya, melihat sebuah figura foto yang berada di atas meja kerja. Di sana ada foto dirinya Kiba dan juga Deidara yang diambil ketika mereka mendapat jatah libur untuk pertama kali nya beberapa bulan yang lalu.
Pria itu segera membongkar figura tersebut dan diri nya tersenyum puas begitu menemukan secarik kertas yang berisi kode akses dan alamat.
Ini adalah tempat pertemuan mereka yang tidak di ketahui oleh FuM, pada kertas itu juga terdapat nomor telepon yang di gunakan Deidara.
Gaara hanya berharap nomor itu masih terhubung dengan rekan nya. Gaara segera menghubungi nomor itu.
C
ukup lama Gaara menanti untuk sambungannya terhubung, Deidara tak kunjung menjawab panggilan itu.
Sampai akhirnya sebuah suara terdengar dari seberang sana. "Halo?"
"Oh Tuhan, akhirnya terhubung. Deidara? Ini kau?" Gaara bertanya dengan sumringah.
"... Oh shit! Suara ini...? Gaara?! Gaara, sialan Gaara! Kau masih hidup! Aku kira kau sudah mati karena target gila itu menggeprekmu."
Gaara yang semula sumringah seketika memasang wajah kesal. Sudah jelas jika mendengar perkataan laknat seperti ini pasti hanya dari mulut Deidara, tidak mungkin orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
RED LIGHT (GaaSaku) ✓
FanficThe Marionette's Series : Book 1 RED LIGHT GAARA x SAKURA Cinta yang bahagia bisa berubah menjadi duka kapan saja dengan cara dan waktu yang tidak terduga sebelum nya. Saat kehilangan adalah luka terbesar yang di dapat, Penyebabnya justru menjadi m...