Part 2

1.7K 240 40
                                    

Sorry For Typo
14/07/21


Biasakan Vote & Comment


Seperti hari-hari sebelumnya mahasiswa jurusan ilmu komunikasi bernama Park Jimin, diantar ke kampus menaiki mobil mewah dengan pria yg berbeda, kali ini ia turun dari BMW keluaran terbaru yg warnanya menyilaukan mata siapapun yg melihat. Pemuda itu berjalan dengan acuh tak menghiraukan pandangan sebelah mata para mahasiswa lainnya,  Masa bodo itu pikir Jimin.

"Gomawo Hyung" ia melambaikan tangan dengan riang.

Kaki langsing di balut celana ketat berwarna hitam dengan beberapa sobekan di bagian lutut terlihat angggun melangkan mengitari beberapa gedung fakultas di kampus Hybe L, Jimin memang lebih memilih untuk berjalan kaki menuju fakultasnya sembari menebarkan pancaran cahaya kemilau dari pesonanya yg sangat memikita.

"Jimin Sunbae..." seorang wanita cantik berdiri di hadapan Jimin yg sontak menghentikan langkahnya.

"Ne, Wae? ada yg bisa ku bantu?" ujarnya ramah.

"Te-terima kasih karena kemarin sudah membantuku dari lelaki jahat itu"

"Ohhh itu kau, maaf aku agak susah mengenali wajah orang. BTW kau sudah putus dengan pria jahat itu bukan?"

"Ne.. Berkat dirimu aku jadi tahu kalau dia selingkuh. Jadi ku mohon terimalah hadiah ini sebagai ucapan terima kasih"

"Lain kali kau harus lebih waspada,  banyak pria baik di luar sana arraseo?"

"Ne!! gomawo sunbae"

"Baiklah coklat ini aku ambil, semangat belajarnya" Jimin mengusap rambut gadis cantik itu lalu beranjak pergi untuk meneruskan perjalanannya.

Kesan pertama jika melihat Jimin memang terlihat angkuh dan sombong, tapi jika bisa mengenal lebih dekat maka ia akan membantu apapun dengan tulus, sepertinya tak banyak orang yg tahu hal itu dan hoseoklah yg paling mengenal watak temannya ini.

"Kau berbicara dengan Jimin sunbae? yaa dia membawa pengaruh buruk tahu" beberapa mahasiswa mulai bergosip.

"Dia baik tahu, aku mulai mengagguminya, Jimin sunbae tidak seburuk yg gosip katakan"

"Apapun itu menjauhlah darinya, jika tidak kau akan mendapatkan masalah"

"Arraseo, aku hanya mengucapkan terima kasih setelah ini aku juga tak akan bertemu lagi dengannya, aahh dia sangat lembut dan sopan"

Seperti itu gosip buruk yg selalu beredar dari mulut ke mulut,  mereka tidak akan bungkam jika belum terlibat langsung dengan salah seorang mahasiswa terbaik di kampus Hybe L, mengenai pergaulannya yg cukup bebas memang tidaklah untuk di tiru namun sikapnya sehari-hari sangat positif dan solid.

"Jiminie"

"Hobbie, ya apa kau sudah mengerjakan tugas?"

"Aku? itu mustahil ku lakukan"

"Ahh tidak membantu, aku lupa mengerjakan makalah tugas dari dosen Hwang"

"Paliangan juga dia meloloskan dirimu, kan dia salah satu pacarmu dulu"

"Sial aku tidak pernah pacaran, ku harap dia akan berbaik hati memberikan kelonggaran waktu" dua orang yg saling cocok di dunia fasion itu duduk di kelas menunggu dosen yg akan mengajar.

[End] Satisfied Lust (Jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang