("Fall in love everyday")****
"Kriiingggg...."Suara alarm itu membangunkan Rossa dari tidur nyenyaknya.. tanganya meraba nakas lalu mematikan bunyi yang mengusiknya itu
Rossa mengerjap beranjak bangun matanya menatap jam diatas nakas pukul setengah enam pagi .
ia meraih ponsel tidak ada notifikasi dari Afgan.. kenapa lelaki itu tak menelfonnya.. tumben
Rossa beranjak turun dari tempat tidur masuk kekamar mandi.. memulai ritual paginya dengan senyum ceria
Usai berganti baju mngenakan setelan kerjanya. Rossa mematut wajah di cermin.. kenapa Afgan tak menghubunginya jangan-jangan lelaki itu belum bangun
Rossa menghela nafas menyambar tas diatas tempat tidurr.. lalu keluar dari kamar menuju pantry..
"Good morning sweatheart..." Suara itu riang menyapamya saat Rossa sampai di pantry.
Rossa kagett menatap lelaki dengan senyum manis berlesung pipi yang sudah rapi itu.. kenapa Afgan bisa ada disinii sepagi ini
"Afgannn..." ucapnyaa menghampiri Afgan yang sedang membuat sandwich
"Tidur nyenyakk tadi malam?." afgan menjawil hidung Rossa.
Pipi Rossa menghangat..
"Kamuu kok udah ada ada sini masih jam enam loh?? Teruss kamu bisa masuk dari mana? Pintunya kan aku kunci.." heran Rossa.Afgan terkekehh..
"Kamuu lupaa chaa.. gk ada yang bpk Afgan gk bisa lakuin.." Canda Afgan..Rossa tertawa memukul pelan lengan kekasihnya itu..
"Terus klau kamu udah disini dari tadi kenapa gk bangunin aku. " ucap Rossa.. ia duduk di meja pantry.
Afgan tersenyum
"Mana tega aku ganggu tidur nyenyak kamu.. lagian kan masih pagi." ucap Afgan.Rossa tak menjawab lagi.. hanya menyunggingkan senyum kecil.. terlanjur terpana oleh sikap manis Afgan
"Aku udah bikiinin teh favorite kamu.. dan ini sandwich spesiall dibuat dengan cinta.. " Afgan menyodorkan sepiring sandwich..
Rossa tersenyum riang.. sejak kemarin lelaki itu tak pernah gagal memberinya kejutan tanpa henti
"Ini kamu yang bikin..?" tanya Rossa.
"Of course..cobainn yaahh.. bikinnya pakek hati.." ucap afgan..
Rossa tertawa pelan.. menyeruput teh buatan Afgan yang hangat sekali di tenggorokan
"Selamat sarapaan.." ucap afgan.
Rossa mulai menyuap sandwichnya.. lalu tersenyum matanya berbinar.
"Afgann ini enakk banget.." puji Rossa..
Afgan tertawa melihat ekspresi Rossa. Gadis itu tak menyangka Afgan bisa membuat sandwich seenak ini..
"Suka..?" Tanya afgan
Rossa mengangguk..
"Banget...." jawabnya..
Lelaki itu tersenyum, menatap wajah Rossa seperti ini benar benar membuat mood paginya membaik..
Lelaki itu tertawa pelan mengulurkan tangannya..
"Bentar.. bentar.." ia mengusap sudut bibir Rosa dengan ibu jari.. Keduanya bertatapan sejenak Rossa mematung.. senyum ituu maniss sekali..
"Pelan-pelan chaa makannya kamu kayak anakk kecil.." canda Afgan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You
Randomtentang Rossa yang harus berusaha menbus janjinya pada seseorangg.. seseorang yang begitu berjasa menyelamatkan nyawanya... tentang Afgan yang terpenjara rasa bersalahh yang membuatnya menghukum diri sendiri dan menyakiti diri sendiri.. lalu saat ke...