|switch|
m i n w o n
j u n h a o
g y u h a o
w o n h u i
•••
Hari ini Jakarta super terik. Kota besar dengan segudang aktivitas sibuknya itu sedang panas-panasnya. Belum lagi asap deru kendaraan dan klaksonnya yang sukses membuat beberapa orang mengeluh dengan keadaan sekitar.
Salah satunya dua anak manusia yang sedang duduk di bangku makan gazebo kantin kampus belakang kampus kuning itu. Asap rokok tampak mengepul di sekitar mereka. Walaupun begitu, beberapa mahasiswa tetap senang hati menjadikan kawasan ini sebagai tempat tongkrongan mereka. Tempat meluapkan sejenak kepenatan dari bangku kuliah. Juga selain itu yang terpenting, makanan yang dijajakan di sini sangat pas di kantong.
"Yaelah kontol banget dosen gua hari ini pada gak ngotak kenapa dah?!" mingyu, salah satu mahasiswa yang suka menjadikan gazebo belakang sebagai tempat tongkrongan favoritnya. Masih dengan mengipasi kaos putih oblongnya yang agak lusuh karena keringat panasnya ibu kota siang ini. Dan buku gambar A3, jaket parka army, serta ponsel yang berada di tangannya. Mendadak mendudukan dirinya di bangku panjang biru depan sang teman.
"Ngapesi elah dateng-dateng ngamuk peler. Extrajoss dulu sana." Junhui, seorang teman yang sedari lima belas menit lebih dahulu duduk di bangku itu sebelum mingyu. Lelaki blasteran Cina itu lagi sibuk sendiri dengan ponsel di depannya. Apalagi jika bukan war mobile legend miliknya.
"Sumpah kesel gua, udah ngerjain tugas presentasi ampe gak tidur eh gua diusir katanya gak menguasai materi. Ealah pegel banget pangeran." Masih dengan grumpy-nya, mingyu melanjutkan eluhan dirinya tentang harinya yang buruk sekali.
Sementara si Wen Junhui hanya menertawakan pelan.
"Btw jun pinjem korek dong." Mingyu menggerakkan batang malioboronya ke kanan dan kiri, mengkode sang teman untuk meminjamkan korek padanya.
Sementara yang ditanya masih sibuk dengan gamenya, Jun hanya melirikkan matanya sekilas ke kanan mejanya. Ada korek jazz warna biru di samping gelas plastik es tehnya. "Korek lu ketinggalan di mobil lagi?"
Mingyu langsung mengambil benda yang ia butuhkan. Menggunakannya untuk menyalakan batang rokok itu. Lalu menghisapnya. "Kagak, korek gua disita hao kemaren, sebel banget dia liat gua rokok mulu katanya gak sehat wkwk."
Jun hanya kembali tertawa, meledek. "Ya bener juga kata pacar lu, lu kalo nyebat tiga bungkus kan mempercepat mati."
"Bangsat." Umpat mingyu males. Ya dia tau kebiasaan merokoknya memang cukup parah, sebenarnya ia ingin mengurangi, tapi entahlah sepertinya niatnya hanya kurang bulat. Lalu menyempatkan meminum es teh milik Jun yang tersisa setengah gelas. "Emang wonu gak pernah marahin lu ngerokok?"
Junhui menggeleng sambil kembali tertawa. "Gak sih selama gua bisa ngontrol mah dia oke aja. Lagian dia perokok aktif juga gak terlalu mempermasalahkan."
Mingyu hanya mengangguk mengerti. Walaupun sedikit membayangkan andaikan pacar dia seperti Wonwoo, sepertinya yang lebih support daripada Minghao yang suka mengaturnya ini dan itu.
"Eh iya btw bahas wonu, kemaren laki lo chat gua minta tolong tugas." Tanya mingyu lagi.
"Oh iya si wonu emang udah bilang gue kemaren, katanya dia ada tugas desain gitulah. Terus minta tolong ke lo. Ntar deh dia bakal jelasin sendiri, lagi otw anaknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
M A T U R E ▪ SVT
Fanfictiononeshoot / twoshoot / threeshoot [ not for child, nsfw implisit eksplisit ] FREE REQUEST!!! Warning??? - NO CHILD AREA - HARSHWORD - 17+ MAYBE/? - BXB OR IMAGINE DON'T LIKE DON'T READ THANK U?