bab 3

2 1 3
                                    

~Happy Reading~

Mereka berempat sudah berada didepan pintu kelas, Kanya mengetuk pintu dan izin memasuki kelas disusul oleh Laras, Sarah dan Fajar. Laras memberitahu kepada guru tersebut bahwa ada murid baru, ia dan dua temannya pun kembali ke tempat duduk masing-masing.

"Baik anak-anak mohon perhatian jadi kelas kalian kedatangan murid baru, silahkan nak perkenalkan nama kamu." Bu Nita mempersilahkan Sarah untuk memperkenalkan diri.

"Hai nama saya Sarah Azhari, salam kenal semua." Sarah begitu gugup, untung saja ia bisa lancar untuk berbicara.

"Baik Sarah silahkan duduk ditempat yang kosong."

Sarah pun berjalan kearah tempat duduk tersebut yang berada didekat jendela, ia duduk dan menaruh tasnya di atas meja.

"Baik kita mulai saja belajarnya, buka buku halaman 18 disitu sudah ada pertanyaan kalian jawab secara detail dan nanti dipresentasikan ke depan." Kata Bu Nita.

Belajar sejarah memang kadang mengasikan saat mendengarkan cerita tentang masa sejarah, tapi mereka juga kadang tidak suka kalo sudah disuruh mempresentasikannya ke depan.

"Bu Nita cantik deh hari ini maksudnya tuh lebih cantik, boleh gak presentasinya Minggu depan aja?" Bujuk Deon, memang ya dia tuh ahli dalam merayu perempuan.

"Deon ibu kasih kamu hukuman ya kalo kayak gini, saya gak kemakan rayuan buaya kamu itu cepat kerjakan!!" Bu Nita sudah bosan mendengar rayuan muridnya yang satu itu, setiap kali diberi tugas selalu saja mengeluarkan kata-kata mutiaranya.

"Aduh bu jangan galak-galak nanti pak Wisnu minta putus sama ibu." Goda Deon. Ya memang semua warga sekolah sudah tau hubungan antara Bu Nita dan Pak Wisnu, mereka berpacaran sudah hampir 5 bulan dan katanya akan melaksanakan akad nikah bulan depan.

"Astaghfirullah Deon kamu kalo ngomong tuh dijaga, nanti istirahat kamu bersihkan lapangan basket."

"Ya maap Bu hehe, gak gitu lagi asli tapi jangan dihukum ya bu please." Kata Deon memohon kepada Bu Nita.

"Kamu harus dihukum jangan membantah atau ibu kasih kamu hukuman lagi, mau kamu?!!"

"Gak dulu Bu, iya nanti saya bersihin lapangannya." Deon pun akhirnya pasrah saja daripada hukumannya ditambah males sekali dia.

***

Akhirnya bel istirahat berbunyi para murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.

"Jar kantin gak Lo?" Tanya Candra.

Fajar yang sedang menyalin tugas pun menoleh pada Candra, dan menaikkan alisnya lalu mengangguk.

"Ajakin si Rian dulu sana samper ke kelasnya, nanggung gue masih nyalin tugas." Kata Fajar. Rian memang berbeda kelas dengan Fajar dan dua temannya tetapi sama-sama IPA cuman Rian memang mempunyai otak yang pintar ia masuk kelas IPA 1.

"Yaudah gue ke kelas dia dulu nanti kesini lagi, Lo jangan kemana-mana ya." Candra pun pergi untuk ke kelas Rian.

Saat Fajar sedang fokus menulis ia mendengar para perempuan yang dibelakang begitu berisik ia menjadi tidak fokus, ia pun melirik kearah belakang dan benar saja para cewek yang sedang berdandan didepan cermin kelas.

Sarah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang