#Crying

746 93 0
                                    


***

Hari ini Winter berniat memperbaiki masalah yang terjadi kemarin agar tidak berlarut larut.

Dia sudah mengirim pesan pada Jaemin dan memintanya untuk menemui dirinya di danau itu kembali dan Jaemin mengiyakan pesan tersebut.

Semoga saja berhasil dan tidak ada halangan, harap Winter.

Dengan cepat dia memakai jaket tebal nya dan bergegas untuk keluar.

Udara semakin dingin, daun daun juga sudah berguguran ke tanah tinggal menunggu salju pertama untuk turun.

Dia duduk di tempat biasa saat sudah sampai disana, sesekali menggosok kedua telapak tangannya.

"Winter" panggil seseorang.

Winter dengan menoleh dengan cepat namun saat melihat orang itu senyumannya luntur.

Dia adalah Mark.

Namun dengan cepat Winter menerbitkan senyumannya lagi saat Mark sudah ada disamping nya.

"Ada apa Sunbae-nim?" tanya Winter.

"Aku hanya mengantarkan ini," kata Mark menunjuk paper bag berwarna coklat.

"Waktu itu tertinggal di mobilku, seperti nya kau lupa untuk mengambilnya" terang Mark.

"Lalu saat aku ingin mengantarkan nya, ku lihat kau pergi dan dugaanku kau akan kesini. Benar saja, kau ada disini" jelas Mark.

"Terimakasih" kata Winter dengan sopan.

Paper bag itu sudah ada di pangkuan Winter dan dia sibuk memilin tangannya.

Gugup dan takut, itu yang dia rasakan. Bagaimana jika Jaemin melihat ini lagi pasti dia makin salahpaham, pikir Winter saat ini.

"Kalau begitu aku pulang" kata Mark yang sudah bangkit dari duduknya.

Sekarang Winter bernafas lega mendengar itu.

"Hati hati-.."

Suara dingin seseorang menghentikan omongan Winter.

"Jadi kau ingin aku menemui mu hanya untuk melihat ini?"

Winter melihat kebelakang dimana Jaemin berdiri tak jauh dari mereka dengan tatapan dingin yang bisa membekukan seseorang.

Perlahan lahan Jaemin mendekat membuat Winter susah bernafas dengan normal.

"Jaemin biar aku jelas-.."

"Diam kau hyung! Jangan ikut campur urusan ku dengan dia!" kata Jaemin dengan menunjuk Winter.

Mark yang melihat Jaemin memperlakukan Winter seperti itu sebisa mungkin untuk mengontrol emosinya agar masalahnya tidak semakin runyam.

"Tapi biarkan Winter menjelaskan apa yang terjadi" ucap Mark tenang.

"Sudah ku bilang jangan ikut campur urusan ku dengan dia hyung!"

Winter yang melihat keributan itu mendudukan kepala nya, menutup matanya erat erat dan mengigit bibir bawahnya menahan isakan tangis.

"Jelas ini urusanku! Aku ikut adil dalam apa yang terjadi pada kalian!" Mark sudah tidak mampu menahan emosinya.

Kini keduannya menatap satu sama lain dengan atsmofer yang mengerikan.

"Kalau begitu, lebih baik kau pergi saja hyung"

"Biar Winter saja yang menjelaskan tentang apa yang terjadi diantara kalian"

Hello My Future (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang