#Mengakhiri?

889 109 4
                                    

Maaf ya kelamaan :')

***

Jaemin hanya terduduk lesu setelah mendengarkan cerita dari Mark. Ternyata dirinya memang terlalu cemburu sampai tidak mempercayai Winter ataupun Mark.

"Dan untuk yang waktu itu, aku hanya berniat untuk mengembalikan barang Winter yang tertinggal di mobil ku" Mark menambahkan penjelasan agar sudah tak ada lagi yang namanya salahpaham.

Jaemin mengusap kasar wajah dan rambutnya, "Aku telah menyakitinya hyung" lirih Jaemin.

Mark yang mendengar itu menepuk pundak Jaemin, "Kau memang sudah menyakiti hatinya, maka lebih baik sekarang kau berfikir bagaimana cara kau memperbaiki nya"

"Cemburu itu memang tidak salah dalam cinta, namun jika terlalu cemburu dan sampai tidak mempercayai orang yang kau sayang itu adalah salah"

"Perbaiki sebelum kau kehilangan dirinya" kata Mark menepuk pundak Jaemin dua kali lalu pergi.

Jaemin terdiam dan sangat kacau, ternyata menjalin sebuah hubungan itu tidak mudah. Kepercayaan dan saling komunikasi itu sangat penting.

***

"Winter, tolong ambilkan garam" suruh Giselle yang sibuk dengan masakannya.

Winter yang di suruh pun mengambil sebuah toples kaca yang kecil dan memberikan nya pada Giselle.

Giselle pun mengambilnya namun tidak jadi membuka tutup toples tersebut.

Dengan menghelakan nafas, dia menghadap Winter yang sejak tadi termenung dan diam.

"Winter" panggil Giselle

"Ya Eouni" kata Winter tersadar dari lamunan nya.

"Aku meminta garam kenapa kau mengambil kan gula"

"Maafkan aku Eouni, sebentar akan ku ambilkan"

Lalu Winter mengambilkan nya untuk Giselle.

"Sepertinya kau sedang lelah, sebaiknya kau beristirahat saja" saran dari Giselle melanjutkan masakan nya.

Winter menganggukan kepalanya dan berjalan lunglai ke kamarnya namun Ningning memanggil dirinya.

"Eouni.." kata Ningning membuat Winter tak jadi memasuki kamarnya.

"Iya?"

"Ayo, temani aku menonton drama" pinta Ningning

"Baiklah, ayo"

Winter akhirnya pergi bersama untuk menonton drama di kamar Ningning.

Saat drama telah di putar, Winter sama sekali tidak menyimak ataupun fokus menonton. Pikirannya sedang berkecambuk sekarang.

Bahkan sampai drama itu selesai, Winter tak mengatakan sepatah kata pun, dia bahkan tidak mendengarkan Ningning yang sibuk mengoceh.

"Drama sangat menyedihkan ya" kata Ningning dengan suara sedikit parau.

"Iya, Dramanya sangat menyenangkan" kata Winter menanggapi Ningning.

Tentu itu berhasil membuat kerutan di dahi Ningning.

"Bukan menyenangkan Eouni tapi menyedihkan" kata Ningning membenarkan.

"Maafkan aku, seperti nya aku sedang tidak fokus untuk menonton"

"Ah tidak apa apa Eouni, seharusnya aku yang meminta maaf karena mengajak Eouni tadi yang ingin beristirahat"

Winter pun pergi ke kamar nya untuk mengistirahatkan badan. Kejadian yang tidak mengenakan membuat dirinya merasa letih.

Hello My Future (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang