"Serah Lo El,"
"Kuyyy berngkat"
"Kamu mau berangkat pke begituan yang?"tanya Gibran, bagaimana tdk skrng Stella hanya memakai daster.
"Aku ngak punya baju yg lain selain ini asal kamu tau"sinis Stella.
"Emang apa salahnya pke daster ke cafe"lanjut Stella.
"Serah Lo El"ketus Vito jengah melihat kelakuan ajaib Stella pke nanyak lagi ap salahnya pke daster ke cafe yh ngak salah tp mikir ajah coba.
"Kamu pake jaket tp yh"usul Gibran bukannya malu tapi hah sudahlah.
"Iyh elah"
|Cafe kok tahu |
Mereka berjalan menuju meja yang kosong bnyak yg memandang Stella aneh dalam benak mereka berfikir 'nih orng ngak punya baju apa masa ke cafe pke daster ngak elit bnget' begitulah kira-kira pikiran mereka.
"Pasti mereka irikan dengan kecantikan gue sampai-sampai natap gue ngak kedip gitu," ucap Stella narsis.
"Serah Bu bos," timpal Vito malas.
"Hihi Vito mah dari tadi sensian Mulu sama gue heran"
"Auh ahh"
"Kamu mau pesan apa, by?" tanya Gibran lembut.
"Aku mau burger king trs greentea pke Boba, seblak jg trs nasgor juga"ujar Stella santai sedangkan yg lain hanya menatap Stella cengo.
"Itu habis by?"tanya Gibran dngn nada tak percaya.
"Habislah itu malahan dikit biasa aku psn minimal 10 macamlah"ujarnya lagi yg menambah ke cengooan yg lain.
"Asli tuh perut apa karet"ujar Vito dngn planga plongo.
"Badan doang kecil tp perut karet"timpal Rio dngn senyum mengejek.
"Iri bilang pembokat"
"Astaghfirullah sabar mah gw Bu boss"ujar Rio pasrah.
"Pesen Lo pada debat Mulu"ujar Revan.
"Biar aku yg pesen kalian tulis ajah aku jg skalian mau ketemu bang Fatih "ujar Stella.
"Kamu seakrab itu sama manajer cafe ini sampai panggil Abang"ujar Gibran cemburu.
Gitu ajah cemburu dasar bucin!
"Elah boss gitu doang cemburu"ejek Rio.
"Bucin"ujar Vito dngn senyum mengejek.
"Serah gw"ketus Gibran.
"Aku udah kenal dia udah lama bnget aku kerja di sini jg dia semua yg urus jngn cemburuan kek gitu aku tuh cmn syg sama kamu"ujar Stella tulus.
"Ahh byyy bisa ajh buat aku ngak ngambek lagi"ujar Gibran memelas.
"Toilet mana toilet mual gw"ujar Revan berlagak mual.
"Kresekkkkkk"teriak Rio.
"Anjirrr malu-maluin lu babi"ujar Vito sinis
"Heh jainuddin lambemu"ucap Rio tak kalah sinis.
"Lo berdua mulai lagi pusing gw"tegur Revan.
"CK lopada ribut Mulu gw mau mesen dlu"
Berjalan dengan penuh percaya diri Stella mengabaikan smua tatapan para pengunjung yg menatapnya terang²an.
"Bang Fatih Stella yg cakep datang nih hihi"ujar Stella cekikikan.
"Masih ingat nih cafe Lo"sinis Fatih tanpa melihat Stella.
"Abang mhh aku tuh sebulan terakhir ini msk rmh sakit trs tau jdi jrngn mengunjungi" balas Stella memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella Story [END]
General FictionRepost. Enjoy guys 💗. Ig, tiktok: @taxtr_ [VOMEN, FOLLOW, AND SHARE] ❥❥❥❥❥ Ini tentang Stella... Stella yang selalu dicaci maki, dibentak, ditendang, ditampar, bahkan dilecehkan. Jika di rumah Stella diperlakukan seperti...