Episode 92

174 2 0
                                    

Tok... tok..

"Masuk" Teriak Daniel lagi.

Ceklek..

"Maaf menganggu tuan" Senyum sang dokter kepada Selin dan Daniel.

"Tidak apa-apa dokter cantik" Jawab Selin tak kalah tersenyum manis.

"Kalau gitu, Kita periksa sebentar ya nona"

"Iya dok" Baring Selin kembali.

Setelah Selin selesai diperiksa, "Kondisi nona dan calon bayinya semua baik-baik saja" Ucap sang dokter.

"Terima kasih banyak dokter" Balas Selin.

"Sama-sama nona"

"Oohh iya dok, Kapan saya bisa pulang?"

"Tidak" Sambung Daniel dari arah kursi sofa.

"Lohh kenapa Niel? Aku bosan tau disini" Rajuk Selin.

"Sebenarnya nona Selin sudah boleh pulang, Cuman tergantung di tuan Daniel ya saja" Ucap Sang dokter.

"Hhhemmmm" Hela Selin.

"Kalau gitu saya permisi dulu nona" Izin ya.

"Iya dok" Angguk Selin. Setelah sang dokter keluar Selin pun langsung kembali tertidur.

"Apa kamu tidur lagi sayang?" Tanya Daniel mendekati Selin.

"Mmmmm" Gumam Selin menarik selimutnya sampai ke atas kepala.

"Hhheeemmm" Senyum Daniel melihat tingkah istri mungilnya itu. "Benarkah?" Tanya Daniel, Namun tidak ada jawaban dari Selin.

"Hhheeemmm.. sepertinya aku enggak percaya kalau kamu sedang tidur sayang" Ledek Daniel sambil menarik selimut Selin.

"Iikkhhh Niel... Aku lagi tidur" Rajuk Selin menarik kembali selimutnya.

"Mana ada orang lagi tidur berbicara sayang" Ucap Daniel lagi menarik selimut Selin.

"Niel.. hiks hiks hiks" Tangis Selin diselimuti ya.

"Lohh.. Kamu kok nangis sayang?" Tanya Daniel khawatir.

"Niel.. Aku mau pulang" Tangis Selin lagi.

"Sayang" Tarik Daniel memeluk Selin kedalam dekapannya.

"Aku bosan Niel" Ucap Selin dipelukan Daniel.

"Besok aja ya sayang" Tenangkan Daniel.

"Betul?"

"Mmmmm" Angguk Daniel.

"Janji ya?"

"Iya sayang janji" Elus Daniel diwajah Selin.

"Hheemmm" Senyum Selin akhirnya.

Daniel pun kembali memeluk Selin lagi, "Oohh iya Niel, Kita keluar yok" Ajak Selin.

"Mmmmm" Angguk Daniel.

"Ayok" Bangkit Selin langsung berdiri dari atas bangkar.

"Pelan-pelan aja sayang" Bantu Daniel.

Setelah itu Daniel dan Selin pun langsung keluar dari ruangan itu, "Sus" Panggil Daniel.

"Iya tuan" Jawab sang suster menghampiri Daniel.

"Kursi roda"

"Baik tuan" Angguk sang suster.

"Tunggu" Tahan Selin.

"Iya nona"

"Enggak usah"

King Mafia My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang