Bunny #cute_and_so_sexy

Top atau Bottom? (NoMinRen)

Warnings :

BXB

Top Jeno Renjun

Bott Jaemin

Jorol dikit

"Jadi, kau bottom atau top?" Jeno bertanya pada Renjun, mulutnya kini sibuk mengunyah cookies yang baru selesai dipanggang oleh Jaemin.. Renjun sendiri memandang pemuda disebelahnya dengan tatapan herannya..

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" Renjun ikut meraih sebuah cookies yang tergeletak diatas meja.. Keduanya sedang sibuk pada layar televisi yang sedang menampilkan cartoon spongebob squarepants itu..

Hanya ada mereka bertiga di dorm hari ini.. Mark sedang pergi dengan manager mereka, Jisung sedang keluar dengan Sungchan, Chenle dan Haechan sedang pergi berbelanja.. Jadi sekarang hanya tersisa Jeno dan Renjun yang sedang menonton film, dan Jaemin yang sedang memanggang cookies didapur..

"Hanya ingin tau.." Sahut Jeno acuh..

Renjun sebal, dari nada bicaranya Renjun berasumsi bahwa si samoyed itu sedang meledeknya..

"Tentu saja top.." Sahut Renjun bangga.. Sedang Jenk terkekeh pelan..

"Tidak mungkin.." Mata Renjun melotot.. Benar dugaannya, pasti si Lee Jenong ini berniat mengejeknya..

"Apa maksudmu?"

"Lihat dirimu sendiri.." Keduanya beradu pandang sebelum akhirnya Renjun memandang tubuhnya sendiri.. Apa yang salah dengan tubuhnya? Tubuh Renjun bagus kok..

"Baiklah.. Tubuhmu memang bagus, ototmu terbentuk dengan sempurna, tapi lihat ukuran tubuhmu.. Tubuh kecil sepertimu pasti memiliki penis yang kecil, jadi tidak mungkin kau ini top.." Jeno tertawa.. Senang juga bisa menghina si kecil ketinggian percaya diri ini..

"Kau jangan sembarangan, aku hanya sedikit lebih pendek darimu.."

"Tapi penisku tidak kecil.."

"Mana mungkin! Jangan seenaknya menilai penis orang lain hanya dengan ukuran tubuhnya.. Bodoh.."

"Kau yang bodoh.."

"Sedang apa kalian?" Kedatangan Jaemin membuat keduanya terdiam dan kembali melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda..

"Tidak ada.." Jawab keduanya kompak, membuat Jaemin gemas..

"Uuuuuuu... Kalian lucu sekaliiiii..." jaemin berhambur, duduk diantara keduanya.. Ikut mengambil cookies dan menyantapnya..

Jeno dan Renjun saling bertukar pandang saat melihat mulut Jaemin mengembung akibat mengunyah cookiesnya..

Sebuah ide cemerlang melintas diotak mesum Lee Jeno dan Huang Renjun..

"Enak Na?" jaemin mengangguk, mengambil sekeping lagi..

"Seberapa besar kau bisa membuka mulutmu?" Jaemin menghentikan kunyahannya, kepalanya menoleh kesamping kanan, memandang Jeno yang menanyakan pertanyaan aneh padanya..

"Maksudmu?" Jeni merampas cookies ditangan kanan Jaemjn, meletakkan setengah bagian cookies itu pada tempat semula..

"Lupakan soal cookies itu.. Ada sesuatu yang ingin kami bandingkan, tapi kami membutuhkan bantuanmu.." jaemin melanjutkan kunyahannya yang tertunda, menelan kunyahan cookiesnya lalu memandang Renjun dan Jeno bergantian..

"Kalian mau membandingkan sesuatu? Apa itu?"

"Janji dulu kau mau membantu kami.." Jaemin mengangguk dengan semangat..

Hey.. Teman-temannya perlu bantuannya, jadi ia dengan senang hati mau membantu..

"Apa yang bisa aku bantu?" Jaemin sama sekali tidak curiga saat kedua temannya memasang senyum miring nan mesum untuk dirinya..

Jaemin ini kenapa bisa sangat polos sih?

"Kami mau kau.. Mengukur seberapa besar penis kami.. Dengan mulutmu.." Jaemin tidak bisa menolak sekarang.. Dia sudah berjanji...

*
*
*

"Jaemin hyung? Kedua ujung bibirmu kenapa? Kenapa bisa ada bekas merah begitu? Apa kau baru saja makan sosis berukuran raksasa dan memaksanya masuk kemulutmu? Astaga hyung.. Aku tau kau sangat suka makan, tapi jangan memaksan diri untuk makan sesuatu yang mustahil untuk dimakan.. Kemari.. Biar aku bantu kau mengobatinya.." Jisung yang baru tiba dari acara kumpulnya menarik Jaemin yang sedang tertunduk malu kedalam kamarnya..

Jisung datang tepat setelah Renjun selesai mengeluarkan benihnya didalam mulut Jaemin..

Sukur saja Jisung tidak melihat saat mama angkatnya itu sedang berlutu didepan selangkangan Renjun tadi..

"Lihat.. Penisku tidak sekecil badanku bukan?" Jeno mengangguk mengiyakan pertanyaan sekaligus pernyataan Renjun..

"Dan mulut Na Jaemin sangat luar biasa.." Keduanya saling pandang lalu tertawa..

"Lain kali kita coba membobol lubangnya.."

"Ide yang bagus, Huang Renjun.. Ide Yang sangat bagus.."

Requested by : nanaverr

Hope you enjoy it..

Maaf kalau ada typonya ya.. 💜