8. FINALLY BROKE UP

1.5K 206 27
                                    

Lo itu nggak naif Sa, tapi jangan goblok juga! -dari Vale untuk Aksa.

+++

“tidur ya” ucap Aksa, tanpa menunggu jawaban Vale, Aksa langsung menidurkan kepalanya di paha Vale. Vale tentu dengan senang hati mempersilahkan Aksa. Saat ini mereka sedang duduk santai di bangku taman fakultas. Suasananya sepi, karena ini masih jam makul, hanya di kelasnya mereka saja yang kosong. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk keluar kelas.

“Le,”

“hm?”

“lo nggak cari cewek”

“kan ada lo”

“apa??”

Vale tersenyum, “BEM lagi sibuk-sibuknya Sa, nggak sempet pacaran” jelas Vale

“pacaran sama gue aja kalo gitu” ucap Aksa bercanda yang tentu membuat Vale sedikit berdebar

“ngaco” ucap Vale akhirnya

“ututututu kasian jomblo” ucap Aksa menguyel-uyel pipi Vale

Vale mengalihkan tangan Aksa, “lo juga jomblo nyet”

“GUE ENGGAK JOMBLO!”

“serah, dikasih tau nggak mau. Ketus.”

Aksara terdiam, sudah dua minggu ini hubungannya dengan Grace seperti air di daun talas, ada namun tidak konsisten, berubah-ubah, seperti tidak ada tujuan.
Aksa memang menghindar dari Grace, tapi rasanya Grace seolah-olah mempunyai magnet kuat untuk menariknya mendekat, untuk sekadar melihatnya di area kampus.

Grace sendiri tidak mempunyai pilihan lain, selain karena dia tidak ingin memperkeruh hubungannya dengan Aksa. Grace juga ingin merefleksikan segala kesalahannya. Karena ini semua memang kesalahannya.

Malam itu ketika funparty berakhir, sekitar 12 anak fotografi memutuskan untuk pergi ke Helios, sebuah bar yang akhir-akhir ini terkenal di antara anak-anak kampus. 12 orang tersebut ada Mark dan Grace salah satunya.

“kamu mau ikut mereka apa langsung aku antar pulang, Gee?” tanya Mark

“Kakak mau gabung mereka?”

“it depends on your answer”

Sebenarnya bisa saja Grace menolak ajakan kakak tingkatnya itu, mengingat Aksa mengijinkannya bersama Mark hanya untuk acara funparty saja. Dan harusnya Grace langsung menolaknya karena segalanya dengan Mark telah usai, namun nyatanya Grace mengiyakan permintaan Mark. Dari dulu, untuk semua permintaan Mark tidak sekalipun yang Grace tolak.

Karena nyatanya, ada satu tempat dihatinya yang masih ia jaga untuk mantannya itu.

Setibanya di Helios suasana tidak kondusif, semuanya mabuk kecuali Grace karena dia hanya memesan jus ketimbang alkohol. Mark adalah salah satu yang mabuk, Grace sempat beberapa kali menyadarkannya dan mengingatkannya agar jangan terlalu banyak minum, namun Mark tetap saja Mark.

“Grace, kamu bahagia sama Aksa?” tanya Mark tiba-tiba dalam kondisi setengah mabuk.

“bahagia, kak. selalu bahagia” jawab Grace. Dia memang bahagia bisa memiliki Aksa.

“kenapa harus Aksa?”

Grace menoleh ke arah Mark, ada sesuatu yang menahan Mark untuk dikatakannya,

“Aku cemburu Gee, kamu nggak harus sama Aksa, kamu bisa sama Valeron atau sama yang lain, asal jangan sama Aksa” jelas Mark sedikit tidak jelas karena efek alkohol yang Ia minum

WISH YOU WERE GAY | NOHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang