Senyuman bahagia di wajah tampan Taehyung tidak pernah luntur sedikitpun,bagaimana tidak saat ia datang untuk meminta izin membawa Jennie Ke Seoul dengan senang hati kedua orang tua gadisnya mengizinkan.
Ia bahkan sudah menghubungi kepala Yayasan tempat Jennie bekerja untuk meliburkan gadisnya untuk beberapa hari ke depan. Dalam sekejap mata semuanya beres.
Namjoon dan Jihyo sudah sangat mempercayainya, ingin rasanya ia cepat-cepat menikahi Jennie agar selalu disamping gadisnya itu tidak ingin jauh-jauh dari Jennie lagi.
Mereka kini sedang dalam perjalanan menuju Seoul,diliriknya Jennie yang tertidur nyenyak disampingnya,lalu ia menoleh sekilas kebelakangan dimana Ayah dan Ibunya juga tidur saling memeluk,senyuman kembali terbit pada bibir tipisnya dalam hati Taehyung bermonolog
Mereka adalah harta yang berharga dalam hidupku
Taehyung fokus mengendarai mobil seraya mendegarkan musik dengan volume yang kecil agar tidak mengusik ketenangan orang-orang tercintanya.
Berjam-jam dalam perjalanan, kini tibalah mereka di Seoul. Begitu mobil Taehyung tiba para Pelayan menyambut kedatangan mereka dengan senang,Seokjin dan Jiso turun terlebih dulu. Taehyung menoleh dilihatnya Jennie masih tertidur pulas, ia kembali tersenyum tanganya terulur memperbaiki rambut Jennie yang berantakan
"Gadis ku memang cantik" Gumamnya memuji kecantikan alami Jennie
Taehyung keluar dari mobil berjalan memutar membuka sebelah pintu mobilnya yang lain,tidak tega menganggu ketenangan gadisnya yang tertidur Taehyung menggendong tubuh mungil itu dengan hati-hati
Taehyung berjalan menaiki anak tangga,semua mata pelayan dalam rumah itu memandang Tuan mudanya menggendong seorang gadis cantik seraya tersenyum-senyum saling senggol
Kaki melangkah masuk kedalam kamar yang sudah di bersihkan para pelayan,kamar Jennie terletak bersebelahan dengan kamar miliknya, di letakannya Jennie dengan hati-hati seolah dia barang berharga yang tidak boleh lecet sedikit saja.
Tok..tok..tok.
Bunyi Pintu mengalihkan atensinya dari wajah damai sang gadis
"Ah. Bibi Choi, Paman Lee,masuklah"
Pria dan wanita paruh baya itu masuk dengan senyuman hangatnya membawa koper dan sebagian barang-barang milik Jennie
"Tuan Muda. Ini barang milik Nona" Ujar Paman Lee merendahkn nada suaranya takut mengganggu calon Nyonya mudanya
"Letakkan saja dekat lemari Paman,biar pelayan yang lain akan merapikannya dilemari" perintahnya pelan
"Baik Tuan Muda"
"Dia cantik sekali" Seru Bibi Choi memuji kecantikan Jennie
"Benar bi. Calon istriku memang cantik" sambutnya dengan yakin dan percaya
"Kalau begitu Bibi akan ke dapur dulu memasak makanan yang enak-enak" pamitnya di angguki oleh Taehyung
"Apa masih ada yang perlu Tuan Muda butuhkan" tanya Paman Lee
Taehyung tampak berfikir sejenak kemudian menggeleng "Tidak ada paman"
"Baiklah.. Kalau bila ada yang diperlukan panggil saya langsung"
Taehyung mengangguk "Terimakasih Paman"
Kini tinggalah ia berdua dengan Jennie yang masih setia menyelami alam mimpinya. Entah kenapa Taehyung tidak bosan-bosannya menatap wajah damai itu,walaupun dalam keadaan tidur saja Jennie nya tetap terlihat cantik dan menggemaskan
Ia kemudian berdiri memakaikan selimut tebal itu tubuh Jennie sampai sebatas leher.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Village Flower Girl🌻| TAENNIE |
Hayran KurguDesa Damyang menjadi saksi pertemuan kisah Cinta Taehyung dan Jennie. Jennie si gadis desa dengan gaya hidup kesederhanaanya yang mampu memikat hati seorang Kim Taehyung