Jisoo terbangun saat alarm berbunyi. Hangatnya pelukan sang suami membuat Jisoo enggan membuka matanya. Tapi bagaimana lagi, suara alarm itu sangat nyaring, terpaksa Jisoo membuka matanya lalu meraih ponselnya di nakas, tapi... tangannya tak sampai sebab beratnya tangan Sehun membuatnya tak bisa leluasa bergerak.
"Sayang, bangun." Jisoo mengusap pipi sang suami agar bangun.
"Oppa." Panggil Jisoo lagi.
"Ini hari minggu, sayang." Jawab Sehun tanpa membuka matanya.
"Setidaknya singkirkan tanganmu. Alarmnya sangat berisik."
Bukannya menuruti sang istri, tapi Sehun malah mengeratkan pelukannya dan memberikan bonus morning kiss pada Jisoo, lalu kembali tertidur.
"Oppa!" Jisoo menepuk dadanya. "Aku hanya ingin mematikan alarm!" Protes sang istri. Kalian ingat bahwa Sehun selalu begini di hari Minggu. Sangat manja.
Kemudian pria itu melirik.
"Oppa, lepaskan aku~!" Jisoo merengek dan mempoutkan bibirnya. Wanita itu menatap sang suami kesal.
"Hadiah dulu, baru kulepaskan." Sehun menambah kuncian di kakinya. Jisoo benar-benar tidak bisa bergerak sekarang.
Jisoo memejamkan matanya sejenak. "Astagaaa, setelah mematikan alarm oke?"
Suaminya itu menggeleng dengan raut wajah sedih dan kecewa.
"Sebentar saja. Alarmnya sangat berisik, sayang. Setelah itu kita tidur lagi, hm?"
Sehun tetap menggeleng. Bujukan Jisoo tidak akan mempan jika sudah menyangkut kebiasaan wajib pasangan ini. Apa boleh buat, Jisoo akhirnya mengalah. Wanita itu benar-benar ingin mencubit Sehun karena ekspresi yang mengerucutkan bibirnya.
Cup!
"Selamat pagi suamiku~" hadiah pagi yang mendarat dengan sempurna. "Sudah? Sekarang lepaskan aku."
Sehun mengembangkan senyum kemenangan kemudian melepaskan Jisoo, membiarkan wanita itu mematikan alarm ponselnya. Sedangkan Sehun yang turut terbangun, kini juga mengambil ponselnya.
"Oppa."
"Hm?" Sehun beralih menatap sang istri yang sudah berdiri menghadapnya.
"Aku lupa memberitahumu."
"Apa?"
Jisoo duduk disisi ranjang Sehun. "Aku berencana membawa anak-anak pada Jisung Oppa selama mereka ujian. Aku takut tidak bisa mengawasi mereka karena sibuk ke penerbit. Lagipula Appa dan Eomma sangat merindukan cucunya. Sudah lama juga kan kita tidak mengunjungi mereka? Kita bahkan belum sempat pergi ke rumah Abeoji dan Eommeoni (orang tua Sehun) juga."
"Kau sudah membicarakan hal ini pada anak-anak?" Tanya Sehun meletakkan ponselnya di nakas.
Jisoo mengangguk. "Sudah. JunJin sangat senang karena sangat merindukan kakek-neneknya."
Sehun mengangguk. "Tidak masalah. Selama mereka enjoy dan bertanggung jawab dalam ujian, aku tidak keberatan."
Istrinya itu tersenyum dan menggenggam tangan Sehun. "Hanya selama mereka ujian. Aku juga tidak ingin Jisung Oppa kerepotan karena tingkah anak-anak kita yang tidak bisa diam."
Sehun mengangguk membenarkan. Kedua anaknya memang hyperaktif. Ia akan angkat tangan jika menunggu Sejun dan Soojin bermain. "Nanti sore kita akan ke rumah Abeoji."
"Arasseo."
♡♡♡
"Ne, kamsahamnida. Kamsahamnida." Baekhyun menghela napas dan berjalan menuju kursi setelah menyelesaikan pemotretannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Oh' My Husband
RomanceSequel I'm Falling You SKINSHIP TERSEBAR!!! ↓↓↓↓ 'Inilah keluargaku. Akan kulakukan apapun demi menjaga suami dan anak-anakku begitupun keharmonisan rumah tangga ini.' _ Han Jisoo . 'Inilah keluarga kecilku. Keluarga yang selalu kuingat setiap kali...