sembilan

1.2K 18 0
                                    

"Ahh capek!" ngeluh Arkan bersamaan dengan Qila. Arkan merebahkan dirinya di sofa membuat paha Qila sebagai bantalan sedangkan Qila mengambil gawai dan memainkannya.

***

Hari ini mereka sama-sama tidak kerja. Kemarin Arkan sengaja mengerjakan semua kerjaan kantornya dan mengambil cuti hari ini untuk menemani Qila sekaligus untuk menghabiskan waktu berdua dengan istrinya. Tentu saja Qila bahagia setidaknya ia takkan merasa bosan sendirian.

Setelah selesai sarapan mereka berinisiatif untuk membersihkan apartemen tempat mereka tinggal bersama dengan tawa.

Bahagia itu sederhana, cukup berdua dengan istrinya hal apapun yang melelahkan menjadi begitu menyenangkan bagi Arkan.

Sebelumnya Qila juga tidak menyewa art karena ia bisa melakukannya sendiri.
Sudah lama Qila tidak tinggal dengan keluarganya dan ia lebih memilih tinggal di apartemen agar bisa mandiri. 'Terlahir dari keluarga kaya bukan patokan untuk jadi manja' itulah pemikiran Qila.

***

Arkan memejamkan matanya, sebentar menikmati kenyamanan saat kepalanya berada di pangkuan istrinya, sekilas ia tersenyum menatap Qila dari bawah. Ia menyadari dari sudut manapun ia menatap istrinya tetap sempurna.

"Sayang," Arkan memanggil Qila.

"Hmm," jawab Qila sepintas dan masih fokus di layar gawainya. Tentu saja hal itu membuat Arkan jengkel. Arkan memiringkan kepalanya menatap perut Qila yang dibaluti oleh kaos putih yang lebar ditubuh langsingnya.

"Sayang ayo kita honeymoon," spontan Arkan mengungkapkan isi pikirannya berhasil membuat Qila mematung hampir saja ponselnya jatuh, untungnya tidak. Jika iya, maka ponsel itu akan jatuh tepat di hidung Arkan.

"Sayang," lirih Arkan menatap Qila

"Eh, iya. Kenapa mendadak sekali," ucap Qila tersadar tak mampu menatap Arkan.

"Selama kita menikah, kita belum liburan'kan? tidak ada salahnya kita honeymoon sambil liburan." ucap Arkan memelas dan masih berada di posisi tadi.

"Iya, kita'kan sama-sama sibuk bekerja. Jadi, kita memang jarang punya waktu bersama."

"Tapi aku ingin menghabiskan banyak waktu dengan istriku dan kuharap akan ada satu nyawa yang hidup disini," Arkan berkata lirih dan mencium perut rata Qila.

Hal itu berhasil membuat tubuh Qila menegang, bagai di sengat listrik di siang bolong.

"Sayang," panggil Arkan heran, karena tidak ada jawaban dari istrinya ia bangun duduk di samping Qila dan menatapnya.

'cup' tanpa aba-aba Arkan mencium Qila. Kali ini handphone Qila benar-benar jatuh matanya melotot menerima serangan mendadak dari Arkan.

Akhirnya Qila memejamkan matanya menikmati cumbuan dari suaminya begitu lembut tanpa Qila sadari ia telah terbuai dan candu dengan bibir Arkan.

Arkan berhenti, mungkin ini bukan waktu yang tepat, ia sadar tidak mungkin melakukan hal itu di keadaan istrinya belum suci. Arkan menyandarkan kepalanya di dada istrinya untuk menetralkan gejolaknya.

"Biarkan aku seperti ini sebentar saja," lirih Arkan memejamkan matanya, jangan tanya bagaimana keadaan Qila, jantungnya berpacu begitu cepat. Tidak ada alasan untuk ia lari yang salah hanyalah waktu yang belum tepat.

Qila tersenyum mengusap surai suaminya dan memejamkan matanya hingga mereka tertidur bersama di atas sofa.

***

Arkan melenguh mencoba membuka matanya, netranya langsung menuju istrinya yang tertidur bersandar di sofa sedangkan tadi Arkan bersandar pada Qila.

Seketika Arkan merasa bersalah melihat istrinya pasti kesusahan, dengan perlahan Arkan mencium kening Qila, mengangkat dan menidurkan istrinya di ranjang.

Arkan memakaikan selimut karena Qila hanya memakai celana santai di atas lutut. Arkan berlalu ke kamar mandi membersihkan dirinya. 'bodoh banget sih, untung masih bisa nahan' begitulah isi pikiran Arkan ketika menyadari kebodohannya sendiri.

__________

Krisan sangat dibutuhkan
Next?

Okey readers otak author masih buntu banget mikirin konflik padahal udah part 9. Bosan gak sih ceritanya gini-gini aja? Dan ini adalah salah satu alasan author jarang up. Semoga kalean menikmati aja, kalau pesan moralnya sih ga da, ya?😅

Yodahlah author cuma mau bilang thankyou banget udah mau baca like comen and share ini cb. And sory banget kalau banyak ngecewain kalean. By by my baby❤️

Suami Manja+NyebelinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang