06-Ucapan selamat

23 5 0
                                    

Happy Reading

pagi hari aku baru saja terbangun karena matahari menyinari ku dari jendela yang lupa ku tutup semalam. aku diam sejenak di kasurku, lalu aku meminum air putih di botol minumku, aku tidak melihat jam berapakah sekarang, karena nyawaku belum terkumpul semua.

disaat aku melihat jam di mejaku, aku terkejut dan ternyata sudah pukul 07.13 pagi.

"akhhhhh" teriakku, lalu aku bergegas mandi, selang 6 menit aku baru selesai mandi, aku mandi seperti bebek, biasanya aku mandi sekitar 10-15 menitan, tapi karena takut telat aku mandi dengan secepat mungkin agar tidak telat sekolah.

setelah itu aku memakai sepatu tanpa tali, dan mengambil tasku, aku berlari secepat mungkin, saat aku membuka gerbang, ternyata ada reyyen didepan gerbangku.

"hah? reyyen, kamu ngapain disini?" tanyaku kaget dan bingung.

"yaa aku nunggu kamu dari tadi" jawabnya.

"hah? dari tadi? pukul berapa?" aku bertanya kembali.

"sekitar jam 06.30 lah" jawab nya sambil melihat jam tangannya yang mahal.

"anjirr kenapa kamu ga duluan aja rey, kan aku bisa jalan sendiri" kataku yang merasa tidak enak, karena reyyen menungguku 43 menit yang lalu, hampir 1 jam dia menungguku didepan gerbang rumahku sambil duduk di motornya.

"aku mau berangkat bareng sama pacarku" kata reyyen sambil tersenyum manis.

akupun ikut tersenyum, rasanya diriku sedang terbang melewati awan awan yang indah ini.

"bisa aja kamu"

"yauda buru naik entar telat loh" kata reyyen yang sedang menyalahkan motornya.

tanpaku jawab, aku langsung naik ke motornya.

aku terkaget, karena tiba tiba reyyen melingkarkan tanganku dipinggangnya, lalu motornya melaju ke sekolah.

_oo0oo_

sampaii sekolah, aku turun dari motor reyyen, lalu reyyen pun turun dari motornya dan memegang tangaku, lalu aku dan reyyen jalan menuju kelas.

3 menit kemudian, aku sampai dikelas, tiba tiba teman teman kelasku heboh, karena mereka melihatku berpegangngan tangan bersama reyyen, musuhku, eh tapi sekarang dia adalah pacarku, super heroku.

"cieee cieee kalian jadian" kata adit, adit tertawa karena dia selalu melihat aku dan reyyen berantem tetapi hari ini berbeda, aku dan reyyen bukan lagi seperti musuh, melainkan pasangan.

"anjayyy lah" lanjut gilang yang ikut ketawa.

ziara dan natya menghampiriku, lalu dia memelukku dengan mengucapkan selamat, gina yang melihat itu langsung memutarkan bola matanya.

"selamat yaa" kata natya.

"makasih"

"gua kayak ga nyangka akhirnya lu bisa pacaran sama reyyen, padahal kan dulu kalian ribut mulu hahahah" kata ziara.

"iyaa gua juga gatau"

"eh bentar emang kita ngucapin selamat ke ghia, emang ghia kenapa" kata zia yang bingung, karena dia bukan hanya telmi, tetapi idoy pula.

Love destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang