[113] Perang Pecah

3.7K 745 120
                                    

Lin SuYin berseru. "Ziziku tidak ada!"

Semua orang terkejut. Seorang prajurit berkata, "Aku melihatnya ikut melarikan diri tadi, apakah mungkin dia tertinggal?"

Wajah Lin SuYin memucat. Dia berbalik dan berteriak. "Buka pintunya! Aku akan kembali menjemputnya."

Hong BaoYu menarik lengannya. "Jangan gila, musuh sudah mengetahui markas kita. Kita tidak tahu seberasa besar kekuatan mereka saat ini."

Mata Lin SuYin merah. "Tapi bagaimana dengan Zizi."

Le Hu berkata. "Singa itu mungkin melarikan diri saat ini, pasukan kerajaan tidak akan punya kekuatan untuk menangkapnya. Dia terlalu kuat."

Mendengar itu, Lin SuYin menghela napas lega. Akan tetapi perkataan Le Hu berikutnya kembali membuatnya cemas. "Zhang Junqing dan yang lainnya kemungkinan diserang, maka dari itu mereka datang terlambat."

Lin Yu mengusap dagunya. "Dari cara mereka bergerak. Aku curiga mereka memiliki seorang ahli militer saat ini. Tidak kusangka ada generasi luar biasa selain aku di Xinjiang Selatan. Tapi meskipun begitu, taktik ini sedikit menjijikan."

Wajah Le Hu gelap. Dia berkata, "Kemungkinan orang itu bukan dari Xinjiang Selatan." Dia tidak bisa tidak mengingat pria berjubah hitam. "Ahli militer mereka mungkin adalah laba-laba hitam."

Mata Lin Yu bersinar tajam.

Di sisi lain. Zhang Junqing dan yang lainnya tidak berada dalam keadaan baik. Tekanan musuh sangat kuat sehingga seluruh gurun dipenuhi badai pasir. Le Hanyi yang memiliki kultivasi paling lemah memuntahkan darah.

"Aku memiliki firasat buruk." Liu Ye berkata.

Zhang Junqing mengangguk. "Ada kemungkinan markas sedang diserang. Mata-mata itu sudah bergerak dan orang yang mehadang kita saat ini seharusnya berusaha memperlambat waktu kita." Menekan kakinya ke tanah, pelindung beton berbentuk cangkang kura-kura seketika menutupi ketiganya.

Zhang Junqing melirik Le Hanyi yang tidak dalam kondisi baik. Dia mengeluarkan jimat dari balik lengan jubahnya lalu berbicara dengan telepati. "Le Hanyi, kamu kembalilah ke markas dengan jimat teleportasi ini. Markas kita kemungkinan diserang, kamu tahu jalan menuju ruang rahasia, kan? Le Hu dan yang lainnya kemungkinan besar bersembunyi di sana saat ini. Hati-hati ketika kamu berada di luar. Aku merasa perang akan segera pecah."

Le Hanyi menggertakan giginya. "Maafkan aku karena tidak bisa membantumu guru." Dia mengambil jimat itu dan memecahnya. Kemudian tubuhnya menghilang.

"Musuh sangat kuat, dia tampaknya berada di tahap langit. Apa kamu yakin orang Istana benar-benar memiliki orang seperti ini?" Liu Ye berkata.

"Bukan orang istana tapi laba-laba hitam!" Zhang Junqing berkata. "Laba-laba hitam pasti menganggap kita sebagai pengganggu kecil mereka dan tidak sabar untuk memusnahkan kita semua."

Kemudian suara beton yang retak. membuat keduanya mendongak. Liu Ye menghela napas. "Aku khawatir aku akan mati muda."

Garis-garis retakan beton itu menyebar dan pecah. Pria bar-bar yang mereka temui di restoran itu muncul. Wajahnya penuh senyuman jahat. Liu Ye berteriak. "Orang itu!"

Pria itu membuat pusaran angin dan pelindung cangkang kura-kura itu hancur. Liu Ye tersapu mundur sedangkan Zhang Junqing berdiri kokoh dengan wajah gelap. Pria ini menekan kekuatannya ketika di restoran, meskipun wajahnya terlihat muda. Zhang Junqing menebak umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.

Selain itu, ada perasaan aneh dari aura pria itu. Perasaan yang tidak asing.

Zhang Junqing berusaha mengingat dimana dia merasakan itu ketika Liu Ye berteriak. "Dia memiliki aura iblis!"

[BL] Guardian of Forest [Original Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang