Malam hari di sebuah kamar X Hotel
“Sehun jangan tinggalkan aku” mabuk, meneteskan air mata
“Dit” panggilnya lembut
“Selama ada aku, tidak akan ada orang yang berani mengganggumu”
“Aku tak akan membiarkanmu menangis lagi” bibirnya menyentuh bibir manis Dita
~(Malam itu. Aku bermimpi tentang sesuatu yang sangat konyol. Aku bermimpi sehun tak mencampakanku, dia tetap ada di sisiku. Nafasnya begitu hangat, pelukannya menenangkan hati. Membuatku tak ingin terbangun dari mimpi.)
“uh..” Dita terbangun
“kepalaku sakit sekali. Tau begini, semalam seharusnya tidak minum banyak” ucap Dita memegang kepalanya
Melihat pakaiannya
“Eh? Eh?! baju ini..? Kenapa bajuku diganti?” panik dan bingung
“Dan..dimana ini?” memperhatikan sekeliling
“Eh, sudah bangun? Apa tidurmu nyenyak?”
seorang Namja keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk kimono dan handuk kecil di kepalanya.
???
Dita kaget“Haaa!!” teriak
“Ka.. Kamu siapa?! Jangan dekati aku” menarik selimut
“Kamu apa? Jangan-jangan kamu sudah lupa, apa yang kita lakukan semalam” namja itu memegang kedua pundak Dita
“semalam..?” berusaha mengingat
“aku cuma ingat semalam...mabuk... Tak sadar... setelah itu tak ingat apa-apalagi”
“yaampun!! Apa yang sudah kulakukan semalam? Jangan-jangan.. ” Membatu
“Benar, kita sudah melakukan semuanya” senyum manis namja itu meretak Dita yang membatu
“Aniya!! Tidak mungkin!” Dita menengkurapkan tubuhnya
“Wae?! Aku minum sebanyak itu! Mampus bagaimana ini? Otoke..?” mengeluh
“Aniya!! Tenang dulu... Sama-sama sudah dewasa, bukan berarti kalau sudah melakukannya maka harus bertanggung jawab, iya...” mengoceh
Namja itu bediri bingung melihat gadis dihadapannya mengoceh sendiri
Dita berbalik kearah namja
“Anu, Tuan ini...” Dita
“Tidak bisa begitu, loh” namja itu memegang bibir bawahnya
“kamu melakukan hal itu padaku, kamu harus bertanggungjawab” mendekatkan wajah Dita
“Hah?” Dita hanya bisa menatap manik namja itu
“Ini nomor pribadiku, simpan baik-baik” namja itu memberikan name card
“Aku akan pergi rapat dulu, setelah itu akan menemuimu” mengenakan pakaian
“Kim.. Seokjin?” Dita mengeja card yang ia terima
“Aku sudah meminta cuti untukmu, beristirahatlah dengan baik” senyum namja bernama Kim Seokjin
“Sampai jumpa nanti,Dita Karang” pergi dengan pakaian rapi dan Jas hitam ditangannya.
“kenapa dia bisa tahu namaku?” batin Dita
Cklek pintu tertutup
“Kenapa ada kejadian seperti ini?” merebahkan tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[Istri Manis Jenderal Kim]
Fanfiction[Gadis manis bekerja sebagai seorang wartawan. Pacaranya menikah, tapi bukan dia pengantinnya. Dia malah dituduh "Selingkuhan", dan dipermalukan saat itu juga. hingga akhirnya itu yang membuatnya menerima lamaran dari Tuan Muda Kim.] Bercerita tenta...