Park Jimin Seorang namja mungil dan imut , memiliki daya tarik melebihi para model pria maupun wanita yang ada diagensi JWP tempatnya bekerja saat ini.
Sayangnya dia bukanlah seorang model , dia hanyalah seorang asisten manajer yang selalu mengalami penindasan karena sang model yang di urusnya saat ini memiliki tempramental tinggi.
hanya di depan kamera saja dia berlagak ramah dan perduli. model yang di gemari pemuda serta para gadis tahun ini dengan berbagai macam keberhasilan memenangkan piala itu bernama Min so Hyun .
Jimin bertahan selama ini karena pamannya meminta dirinya untuk menjadi asisten Min So Hyun untuk sementara waktu sambil dia berkuliah.
sebenarnya tidak terlalu berat karena Min So Hyun memiliki dua asisten bernama Bae so ra dan salah satunya yang tak lain adalah Park Jimin . yang berat adalah sikap iri Bae So Ra yang selalu mengganggu dan menjatuhkan Park Jimin.
Jimin yang begitu polos , terkadang hanya menerima setiap perlakuan tidak baik dari model dan asisten satunya itu . Tetapi bukankah manusia harus tau bahwa kesabaran itu ada batasnya ? .
kejadian kembali terulang dimana Min So Hyun menjatuhkan semua bedak taburnya saat Jimin berusaha mengumpulkan semua alat make up yang berserakan karena ulah si model cantik.
namja manis itu berusaha menahan nafas agar tidak menghirup serbuk bedak masuk kedalam paru parunya. inginnya menangis namun itu terlalu tidak etis bagi seorang pemuda , dia meyakinkan dirinya bahwa dia bukan gadis, dia pemuda yang kuat .
sudah kesekian kalinya dalam sebulan semenjak bekerja menjadi asisten manajer khusus model itu. penindasan demi penindasan dialaminya, inginnya menyerah namun ingat ini semua karena pamannya dan dia harus bertahan, tidak mungkin kan menyiakan pekerjaan yang sudah pamannya berikan ? .
pamannya berjanji akan menemukan dimana keberadaan sang eomma . namun entah apa yang membuatnya harus menyerah sekarang juga , pikirnya jika memang eommanya di temukan apa yang bisa dia lakukan selanjutnya? Jimin berpikir setidaknya ibunya tidak bodoh untuk tau jalan pulang dan menemui anaknya setelah sekian tahun berjalan.
"Kau !!! sudah berapa kali ku katakan padamu untuk tidak menyentuh alat make up berhargaku? kau tau brush yang kau patahkan itu berapa harganya?". Kata So Hyun membentak . Mereka berada di ruang make up tanpa ada lagi staf lain .
asisten satunya kembali beraksi, memanasi entah untuk yang ke berapa kali .
"Padahal sudah ku bilang nona . dia itu tidak layak bekerja disini , laki laki lemah, selalu aku yang harus mengangkat semua barang!". ucap Sora si gadis bermake up tebal nan menor.
Jimin masih terdiam tanpa banyak bicara. mengangkat semua barang katanya? Mengangkat barang apa ? Batin Jimin berteriak saat ini.
Yang benar adalah semua barang harus jimin yang mengangkat sementara asisten make up menor tersebut hanya mengangkat handphone So Hyun yang beratnya bahkan seperti kapas.
jimin mengangkat apa ? pakaian ,alat make up , beserta koper harus di bawanya dalam satu kali jalan . dia memang seorang pria tapi mengangkat barang kadang juga ada batasan .
"Yak!!! kau mendengar tidak?!!!". lagi Sora berbicara dengan nada suara yang keras. dan itu membuat So Hyun menendang alat make up lainnya yang masih berserakan di lantai agar Jimin bereaksi .
"Ada apa ini?", suara berat dari pintu mengejutkan ketiga anak manusia dalam ruangan itu, ketiganya tertegun lalu seketika sunyi tanpa suara.
Manajer Ki Joon berdiri di pintu menatap keponakannya berjongkok dengan keadaan rambut hitamnya di penuhi bedak serta tangannya sibuk mengumpulkan barang barang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Asisten✅(Jikook)
FanficBagaimana rasanya menangis tanpa suara? Jimin mampu bertahan sampai akhir bersama luka hati yang masih terpendam . Dia tidak berniat menyembuhkan luka itu , sampai pada akhirnya Jimin yang menyembuhkan luka hati orang lain . Jimin yang lembut dan p...